Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 1 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.1
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami dan
menyadari pribadinya diciptakan sebagai citra Allah yang tumbuhan dan
berkembang bersama orang lain
1.
Menyebutkan hal-hal yang mirip antara dirinya dengan kedua orang
tuanya
2.
Menyebutkan perbedaan antara manusia dengan
ciptaan Tuhan lainnya
3.
Pengertian manusia sebagai Citra Allah berdasarkan kutipan Kej.
1:26-2:17 dan GS 12
4.
Menyebutkan sikap dan perilaku manusia yang mencerminkan dirinya
sebagai Citra Allah
5.
Menunjukkan prilaku yang mencerminkan
sifat religus, disiplin, rasa ingin
tahu, tanggung jawab, kerja keras dan menghargai prestasi.
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menyebutkan hal-hal yang mirip antara dirinya dengan kedua orang tuanya
2. Menyebutkan
perbedaan antara manusia dengan ciptaan Tuhan lainnya
3. Pengertian
manusia sebagai Citra Allah berdasarkan kutipan Kej. 1:26-2:17 dan GS 12
4.
Menyebutkan sikap dan perilaku manusia yang
mencerminkan dirinya sebagai Citra Allah
5.
Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sifat
relegius, disiplin, rasa ingin tahu, tanggung jawab, kerja keras dan menghargai
prestasi.
E Materi Pembelajaran
Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
·
Orang tua dapat dikenal dari
penampilan anaknya karena terdapat kemiripan satu sama lain dalam hal – hal
tertentu
·
Perbedaan manusia dibandingkan
dengan ciptaan Tuhan lainnya
·
Pengertian manusia diciptakan
sebagai citra Allah bertolak dari Kej 1 : 26-28 dan Gaudium et Spes Artikel 12
·
Sikap dan perilaku manusia yang
mencerminkan dirinya sebagai citra Allah
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,Pengamatan,Tugas
Pribadi,Diskusi kelompok
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang martabat yang luhur sebagai citra Allah dan proses pembelajaran
yang akan dijalani kemudian mengajak kedalam suasana hening untuk berdoa .
Motivasi : Memperlihatkan foto
keluarga ( Bapak , ibu dan anak ) bahwa dalam anak terdapat ciri – ciri /
identitas bapak dan ibunya baik secara fisik maupun spikis
Kegiatan inti :
Pembelajaran
Eksplorasi
1.
Guru mengajak siswa untuk
berdiskusi dalam kelompok kecil untuk mencari pengertian kata “ Citra “
Pertanyaan diskusi :
1.
Carilah kalimat atau pernyataan
yang mengandung kata “ citra “ dan apa arti kata citra dalam kalimat tersebut ?
2.
Rumuskan arti kata “ Citra “ dalam
kalimat berikut
“ Karena mencuri makanan di kantin , tindakkan Dono tidak hanya merusak
citra sekolahnya , melainkan juga citra keluarganya “
Bila dikatakan “ merusak citra sekolahdan keluarga , Bagaimana citra
sekolah Dono dan keluarga yang sesungguhnya ?
Guru menyuruh siswa untuk menemukan arti citra melalui ceritera “ Bagai
pinang dibelah dua “ dan menyuruh anak
mengerjakan tugas sebagai berikut :
3.
Berdasarkan cerita di atas
setujukah kamu bahwa setiap anak memiliki kemiripan pada salah satu kedua
orangtuanya ? Jelaskan alasannya !
4.
Amatilah temanmu dan tuliskan ciri – ciri fisik maupun sifat /
karakter temanmu , kemudian berilah perkiraan tentang salah satu kedua orangtua
temanmu itu .
Berikanlah hasil pengamatanmu kepada temanmu
Tanyakanlah apakah kesimpulanmu sesuai dengan gambaranmu .
Guru munyuruh mengisi daftar kemiripannya pada kedua orangtuanya
Hal – hal yang mirip
|
Dengan Bapak * )
|
Dengan Ibu * )
|
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
|
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
|
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
.................................................
|
* ) berilah tanda ΓΌ pada
pernyataan yang sesuai
Pembelajaran Elaborasi
Guru menyuruh siswa merumuskan kata – kata penting dalam pengertian
kata “ citra “
Guru memberi penegasan pengertian kata citra
1.
Kata Citra dapat diartikan sebagai
gambaran yang menunjuk pada identitas atau ciri seorang ayau kelompok
2.
Biasanya kata citra dikaitkan
dengan suatu nilai yang dianggap ideal dan baik dan pada umumnya dikaitkan
dengan suatu tindakkan , sifat atau karakter
3.
Citra juga mempunyai makna
keserupaan kesegambaran atau kemiripan antara seseorang , kelompok yang
dicitrakannya .
2.
Mendalami Pandangan Kristiani
tentang manusia sebagai citra Allah
Guru menyuruh siswa mempelajari Kej 1 : 26 – 28 dan GS art 12
Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk berdiskusi Kej 1 : 26 – 28 dan
GS art 12 dengan bantuan pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apa atri manusia diciptakan
sebagai citra Allah ?
2.
Dalam hal apa saja manusia serupa
dan segambar dengan Allah ?
3.
Apakah kalian menemukan perbedaan
antara manusia sebagai citra Allah dan ciptaan Allah lainnya ?
4.
Apakah kehidupan manusia pada
umumnya sudah mencerminkan dirinya sebagai citra Allah ?
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan guru
1.
Manusia diciptakan secitra dengan
Allah artinya segambar atau serupa dengan Allah sendiri . Hanya manusia saja
dikatakan secitra dengan Allah
2.
Manusia diciptakan secitra dengan
Allah karena memiliki martabat sebagai pribadi
3.
Sebagai citra Allah manusia
dikaruniai akal budi , kebebasan , dan hati nurani . Kemampuan inilah yang membedakan manusia
dengan ciptaan lainnya .
4.
Manusia adalah makluk yang
dikehendaki Allah demi diri Nya sendiri , Ia dipanggil untuk mengambil bagian
dalam kehidupan Allah .
3.
Mengembangkan diri sebagai citra
Allah dalam hidup sehari – hari
Guru menyuruh siswa untuk menyebutkan citra Allah yang dihayati
Guru memberi penegasan setiap manusia adalah citra Allah yang perlu
dihormati dan saling menghormati .
Penutup :
Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menutup doa pertemuan hari ini
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Cerita “ Bagai pinang dibelah dua
“
2.
Alkitab Kej 1 : 26 – 28
3.
Gaudium Et Spes art 12
4.
Buku siswa 1A
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menjelaskan arti citra masyarakat
Menyebutkan makna
panggilan hidup manusia sebaga Citra Allah
Menyebutkan 3 kemampuan dasar manusia sebagai citra Allah
Memberi contoh tindakan manusia yang menunjukkan citra Allah
Memberi contoh tindakan manusia yang tidak menunjukkan citra Allah
|
Tes tertulis
|
Isian singkat
|
1.
Apa
gambaran positif tentang nilai-nilai, karakter atau kebiasaan masyarakat yang
mampu memberi ciri yang jelas dan tegas tentang masyarakat itu sehingga dapat dibedakan dari masyarakat
lainnya disebut ....
2.
Dalam
kisah penciptaan ( Kej 1: 26 – 28 ) dikatakan bahwa manusia diciptakan sebagai citra Allah. Kata “citra pada pernyataan tersebut mempunyai
arti ….
3.
Sebutkan 3
kemampuan dasar manusia sebagai citra Allah !
4.
Berilah dua contoh dalam hidupmu yang menunjukkan citra
Allah
5.
Berilah dua contoh tindakan manusia yang tidak
menunjukkan citra Allah
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
citra
masyarakat
2.
serupa
dengan
3.
akal
budi , kebebasan , dan hati nurani
4.
Menjaga
lingkungan hidup , mengasihi teman dll
5.
Pembunuhan
manusia seperti yang dilakukan Ryan di jombang , aborsi dll
|
2
2
2
2
2
|
Jumlah Skor
|
10
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 2 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang.
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.1
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Mema-hami dan
menyadari pribadinya diciptakan sebagai citra Allah yang tumbuhan dan
berkembang bersama orang lain
1.
Menyebutkan tugas manusia
sebagai citra Allah menurut kutipan Kej 1 : 29 – 30
2.
Menyebutkan contoh – contoh
pelaksanaan tugas yang sesuai dengan panggilannya sebagai citra Allah
3.
Menyebutkan contoh – contoh
tondakan manusia yang bertentangan dengan panggilannya sebagai citra Allah
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menyebutkan tugas manusia sebagai
citra Allah menurut kutipan Kej 1 : 29 – 30
2.
Menyebutkan contoh – contoh
pelaksanaan tugas yang sesuai dengan panggilannya sebagai citra Allah
3.
Menyebutkan contoh – contoh
tondakan manusia yang bertentangan dengan panggilannya sebagai citra Allah
E Materi Pembelajaran
Panggilan manusia sebagai citra Allah
1. Panggilan manusia sebagai citra
Allah berdasar Kej 1: 26 – 30 , 2 : 15 – 16
2. Panggilan manusia dalam konteks
keselamatan semua ciptaan Tuhan
3. Bentuk pelaksanaan tugas panggilan
dan tanggungjawab manusia sebagai citra allah pada masa
sekarang
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Mengajak anak bisa
bercerita dan berdiskusi dengan Cooperatif
Learning
Metode : Cerita
, Diskusi kelompok dan informasi
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Cerita “ Panggilan
manusia sebagai citra Allah “ .
Motivasi : Menumbuhkan semangat
panggilan sebagai citra Allah
Kegiatan inti :
Pembelajaran
Eksplorasi
1.
Pembukaan dengan doa
2.
Menggali pengalaman anak tentang
pelaksanaan tugas manusia
Guru mengajak siswa menjawab tentang peristiwa tindakan manusia yang
tidak mencerminkan dirinya sebagai citra Allah dengan pertanyaan :
1.
Situasi atau tindakan manusia apa
saja yang tidak mencerminkan dirinya sebagai citra Allah ?
2.
Mengapa hal itu terjadi ?
3.
Apa akibat langsung ataupun tidak
langsung yang dirasakan oleh manusia?
NO
|
Peristiwa atau tindakan yang tidak sesuai dengan keberdaan manusia
|
Penyebab
|
Akibat yang dirasakan sebagai citra Allah
|
|
............................................................
............................................................
............................................................
............................................................ ............................................................
............................................................
|
............................
............................ ............................
............................ ............................
............................
|
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
.......................................................
|
Guru mengajak siswa merumuskan yang seharusnya manusia menempatkan diri
dalam pelaksanaan tugas sebagai citra Allah
Guru menyuruh siswa untuk menyimak cerita “ Salah Menafsirkan Tugas “
dan kemudian merumuskan
Apa yang dimaksud hubungan sebagai partner atau rekan kerja dalam kelompok yang sedah terbentuk
3.
Mendalami pandangan kristiani
tentang tugas manusia sebagai citra Allah
Guru menyuruh siswa untuk membaca dan merenungkan tek Kej 1 : 26 – 30
serta mencari pesan kitab suci
1.
Jelaskan makna tugas – tugas
manusia dalam kutipan kitab suci tersebut
2.
Bila Allah memberikan tugas yang
sedemikian besar , Bagaimana seharusnya manusia memposisikan diri dihadapan
Allah dan sesama serta ciptaan Allah lainnya
3.
Apa tujuan Allah menyerahkan
ciptaanTuhan lainnya kepada manusia .
Pembelajaran
Elaborasi
Guru mengajak siswa membentuk kelompak kecil untuk berdiskusi tentang
peristiwa tindakan manusia yang tidak mencerminkan dirinya sebagai citra Allah
dengan pertanyaan seperti yang telah dikerjakan pada langkah Eksplorasi di
atas.
Pembelajaran Konfirmasi
4.
Mewujudkan panggilan sebagai citra
Allah dalam hidup sehari – hari
Guru memberi penegasan dan refleksi
Kedudukan kita sebagai citra Allah semestinya merupakan kekuatan bagi
kita untuk makin mengenal Allah . sejauh mana relasimu dengan Allah selama ini
? Sarana sarana apa yang biasa engkau pakai untuk semakin membangun relasi
dengan Allah
Penutup :
Siswa diajak munutup
pelajaran dengan mendaraskan mazmur 104 : 1 – 24
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Cerita
salah menafsirkan tugas
3.
Alkitab
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
1.
Menyebutkan
tugas manusia sebagai citra Allah
2.
Menyebutkan
contoh – contoh pelaksanaan tugas manusia yang sesuai dengan panggilan
citranya
3.
Menyebutkan
contoh tindakan manusia yang bertentangan dengan panggilannya sebagai citra
Allah
|
Tes lisan
Pengamatan
Penugasan
|
Pertanyaan
Lembar observasi
Tugas rumah
|
1.
Sebutkan
tugas manusia sebagai citra Allah
2.
Sebutkan
contoh – contoh pelaksanaan tugas manusia sebagai citra Allah
3.
Amatilah
tindakkan sesamamu dan temukan tindakan yang bertentangamn dengan panggilan
citra Allah
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1. Beranak
cucu dan bertambah banyak
b. memenuhi bumi dan
menaklukkannya
c. Menguasai ciptaan lainnya
2. Keselamatan
secara utuh dan terpadu ( integral )
3. Tidak
bertanggungjawab , merusak alam , sikap menghancurkan / menguasai
|
3
3
4
|
Jumlah Skor
|
10
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
( 3 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.2
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Menyadari kemampuan
dan keterbatasan dirinya sehingga terpanggil mensyukuri-nya
1. Menyebutkan berbagai kemampuan yang
dimiliki
2. Mengetahui kemampuan yang dimiliki
temannya
3. Menjelaskan pengertian talenta bertolak
dari Mat 25 : 14 – 30
4. Menjelaskan panggilan Allah untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki demi pengembangan diri dan sesama
5. Menyebutkan upaya – upaya untuk
mengembangkan kemampuan
6. Mendemontrasikan salah satu kemampuan yang
dimiliki
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1. Menyebutkan berbagai kemampuan yang dimiliki
2. Mengetahui kemampuan yang dimiliki temannya
3. Menjelaskan pengertian talenta bertolak dari
Mat 25 : 14 – 30
4. Menjelaskan panggilan Allah untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki demi pengembangan diri dan sesama
5. Menyebutkan upaya – upaya untuk
mengembangkan kemampuan
6. Mendemontrasikan salah satu kemampuan yang
dimiliki
E Materi Pembelajaran
Aku Memiliki Kemampuan
1.
Manusia dianugerahi Allah dengan
kemampuan masing – masing
2.
Panggilan Allah untukmengembangkan
kemampuannyayang dimiliki demi pengembangan diri dan sesama
3.
Berbagai upaya untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,
demontrasi ,Diskusi kelompok , Sharing
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang macam – macam kemampuan yang diberika Allah pada manusuia kemudian
mengajak kedalam suasana hening untuk berdoa .
Motivasi : Kemampuan yang
dimiliki akan tidak berguna apabila tidak dikembangkan karena kemampuan
menunjang masa depan seseorang
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
1.
Menggali pengalaman tentang
kemampuan yang dimiliki setiap orang
Guru memberi kolom isian tentang kemampuan yang dimiliki dan menyuruh
siswa untuk mengisi sesuai dengan ranking .
NO
|
Kemampuan yang dimiliki
|
Urutan ranking
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
.................................................................................................
|
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
|
Pembelajaran Elaborasi
Setelah sesesai , siswa diminta untuk menyerahkan hasilnya pada teman
disebelahnya untuk memuliskan kemamupuan yang dimiliki dan kemudian
mengembalikan kembali , lalu membandingkan yang ditulis temannya dengan yang
ditulis sendiri .
Guru membentuk kelompok kecil untuk sharing kesan dan perasaan dalam
proses yang baru saja dilakukan melalui pertanyaan :
1.
Perasaan apa yang muncul ketika
dimimta menuliskan kemampuan yang dimiliki ?
2.
Perasaan apa yang muncul ketika
harus menuliskan kemampuan yang dimiliki temannya ?
3.
Apa yang kamu rasakan setelah
membaca tulisan temanmu tentang kemampuan yang kau miliki ? Adakah ada hal –
hal yang dirasakan tidak sesuai ? Mengapa ?
4.
Pelajaran apa yang dapat kalian
petik dari kegiatan ini ?
5.
Carilah kutipan yang dapat menjadi
bahan tefleksi kita tentang topik ini
Pembelajaran Konfirmasi
Guru memberi rangkuman
1.
setiap orang mempunyai kemampuan
atau potensi yang dikembangkan dalam dirinya , baik yang berupa bakat atau
kemampuan berupa sifat / karakter maupun kebiasaan baik lainnya dan tugas
setiap orang adalah mengembangkan
2.
Untuk dapat menemukan kemampuan
diri , pertama tama harus dilakukan sendiri , walaupun seringkali kita
membutuhkan bantuan orang lain . kita perlu mencari informasi dengan bertanya
kepada orang yang dekat dengan kita dan sungguh mengenal kita .
2.
Mendalami pandangan kristiani
tentang sikap dan tanggungjawab terhadap kemampuan yang dimiliki
Guru mengajak untuk membuka kitab suci Matius 25 : 14 – 30 dan membaca
secara bergantian masing masing satu ayat .
Guru mengajak siswa untuk berdialog mendalami isi pesan kutipan kitab
suci
1.
Buatlah satu atau dua kalimat yang
mengungkapkan isi dari bacaan tersebut ! Kalimat itu dapat berupa motto , atau
apa saja .
2.
Bagaimana cara mengembangkan
talenta ?
Guru memberi pengayaan
a.
Tuhan memberikan kemampuan sebagai
karunia secara berbeda – beda
b.
Kemampuan yang kita miliki harus
kita pertanggungjawabkan
c.
Kemampuan yang kita miliki harus
kita kembangkan
3.
Mensyukuri dan mengembangkan
kemapuan dalam hidup sehari hari
Guru mengajak siswa untuk melihat kembali lembar kemampuan yang
dimiliki dan kemudia untuk membuat niat mengembangkan kemampuan dalam hidup
sehari – hari
Guru menyuruh siswa membuat doa secara tertulis atas kemampuan yang
dimiliki
Guru meminta siswa mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki ( membaca
puisi , menyanyi dan laim lain sesuai kemampuan siswa )
Penutup :
Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menutup doa dari salah satu doa
yang baru saja dibuat
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Lembar isian tentang kemampuan
3.
kitab suci Mat 25 : 14 – 30
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menjelaskan panggilan Allah kepada semua orang untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki
Mendemonstrasikan salah satu kemampuan yang dimiliki
Membandingkan kemampuan yang dimiliki dengan kemampuan temannya
|
Tes lisan
Tes unjuk kerja
Tes unjuk kerja
|
Daftar pertanyaan
Demonstrasi
Tes indentifikasi
|
1.
Temukan
kemampuan – kemampuan yang ada di dalam dirimu
2.
Peragakan
satu kemampuan yang paling menonjol yang terdapat dalam dirimu
3.
Temukan
perbedaan antara kemapuan yang kamu miliki dengan yang dimiliki teman
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
Olangraga
, menyanyi , memasak
2.
mendemonstrasikan
3.
mengidenfikasikan
dengan teman
|
4
3
3
|
Jumlah Skor
|
10
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 4 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.2
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Menyadari kemampuan
dan keterbatasan dirinya sehingga terpanggil mensyukuri-nya
1.
Menceriterakan pengalaman yang
menunjukkan bahwa dirinya dan semua orang pada dasarnya memiliki keterbatasan
2.
Menyebutkan berbagai macam
bentuk keterbatasan manusia
3.
Menjelaskan sikap para murid
Yesus dalam menghadapi keterbatasan diri mereka seperti dikisahkan dalam
Markus 4: 35 – 41 , Markus 6: 35 – 44 dan Lukas 5: 1 – 11
4.
Menyebutkan sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan dirinya
5.
Mempraktikkan tindakan saling
membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok.
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menceriterakan pengalaman yang
menunjukkan bahwa dirinya dan semua orang pada dasarnya memiliki keterbatasan
2.
Menyebutkan berbagai macam bentuk
keterbatasan manusia
3.
Menjelaskan sikap para murid Yesus
dalam menghadapi keterbatasan diri mereka seperti dikisahkan dalam Markus 4: 35
– 41 , Markus 6: 35 – 44 dan Lukas 5: 1 – 11
4.
Menyebutkan sikap yang perlu dikembangkan
dalam menghadapi keterbatasan dirinya
5. Mempraktikkan tindakan saling membantu dalam menyelesaikan tugas
kelompok
E Materi Pembelajaran
1. Kemampuanku terbatas
·
Semua orang mempunyai keterbatasan
tertentu , baik sifatnya tetap maupun sementara
·
Berbagai macam sikap dalam
menghadapi keterbatasan diri
·
Pengalaman para murid Yesus dalam
menghadapi keterbatasan
·
Upaya – upaya untuk menghadapi
keterbatasan
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,
Cerita , Penugasan ,Diskusi kelompok
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang martabat yang luhur sebagai citra Allah dan proses pembelajaran
yang akan dijalani kemudian mengajak kedalam suasana hening untuk berdoa .
Motivasi :
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
1.
Guru mengajak para siswa untuk
membaca dan mendengarkan cerita “ Mengubah Tragedi Menjadi Kemenangan “
Mendalami kisah dengan pertanyaan
1.
Apa yang menarik bagimu dari kisah
tersebut ?
2.
Dapatkah kamu menemukan tokoh –
tokoh lain yang mempunyai kemiripan dengan kisah diatas ?
3.
Pelajaran apa yang dapat kamu
petik dari kisah tersebut ?
Guru menyuruh siswa untuk menuliskan keterbatasan yang dimiliki dan
sikapnya selama ini dalam menghadapi keterbatasan nya .
Pembelajaran Elaborasi
Siswa membentuk kelompok kecil untuk berdiskusi kelompok
1.
Sebutkan berbagai bentuk
keterbatasan manusia !
2.
Sikap apa saja yang biasanya
muncul dalam menghadapi keterbatasan ? Apa akibat yang ditimbulkan dari sikap
seperti itu ?
3.
Bagaimana sikap yang sebaiknya
dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan
?
4.
Carilah salah satu kisah atau
kutipan kitab suci yang menggambarkan tentang orang yang mengalami keterbatasan
serta sikap yang muncul dalam menghadapi keterbatasan tersebut !
Pleno dan mengidenfikasi
Pembelajaran Konfirmasi
2.
Mendalami pandangan kristiani tentang
sikap Menghadapi Keterbatasan
Guru mengajak siswa untuk mendalami teks Markus 4 : 35 – 41 dan
merenungkan dalam hati dengan memperhatikan :
1.
Keterbatasa yang dialami /
dihadapi oleh para murid Yesus
2.
Perasaan dan sikap mereka
menghadapi keterbatasan
3.
Tindakan mereka untuk mengatasi
keterbatasan mereka
Guru menyuruh merefleksikan dan membandingkan para murid dengan
pengalaman diri mereka sendiri menyangkut :
1.
Keterbatasan yang dialami /
dihadapi oleh mereka
2.
Perasaan atau sikap mereka
menghadapi keterbatasan
3.
Peranan Allah yang dialami
Mengembangkan kesadaran akan keterbatasan dalam terang imam
Guru memberi motivasi :
Banyak orang mengalami keterbatasan yang dapat mencapai sukses besar
dalam hidupnya . Hal itu membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk
mencapai sukses . Sebaliknya banyak orang yang dalam arti tertentu “memiliki
segalanya” ternyata gagal .
Tugas kelompok
Guru membentuk kelompok dan memberi tugas untuk kesimpulan dan membuat
motto yang menggambarkan topik ini dalam
kertas karton dengan hiasan yang menarik dan dikumpulkan minggu depan
Tugas pribadi
Amati dan temukan orang orang yang kamu anggap mempunyai keterbatasan
dan temukan hal hal yang mengagumpakan sikaf / tindakanan orang tersebut dan
buatlah laporan
Penutup :
Guru menyuruh siswa untuk menutup doa pertemuan hari ini dengan doa
permohonan
H. Alat dan Sumber bahan
1. Buku siswa 1A
2.Kitab Suci
Markus 4 : 35 – 41 , Markus 6 : 35 – 44 , Lukas 5 : 1 – 11
3.Cerita “
Mengubah tragedi menjadi kemenangan
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menjelaskan arti
keterbatasan bagi manusia
Menyebutkan
beberapa bentuk keterbatasan manusia
Menyebutkan sikap
– sikap yang perlu dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan
Menjelaskan sikap
para murid yang dalam menghadapi keterbatasan
Membuat motto
untuk membangkitkan semangat hidup
|
Tes tertulis
Penugasan
|
Daftar Pertanyaan
Tugas rumah
|
1.
Jelaskan arti keterbatasan bagi
manusia !
2.
sebutkan dua bentuk keterbatasan
manusia !
3.
Sebutkan tiga sikap yang perlu
dikembangkan dalam menghadapi keterbatasan
4.
Bagaimana sikap para murid
Yesus dalam menghadapi keterbatasan
5.
Tuliskan motto yang dapat
membangkitan semangat hidup
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1. Manusia tidak sempurna
2. Keterbatasa fisik , kemampuan , psikologis , ekonomi , sistem budaya
3. menerima diri , menerima orang lain apa adanya , saling kerja sama untuk mengembangkan
keterbatasan
4. Datang dan minta pertolongan Tuhan Yesus
5. Kreasi siswa
|
2
2
3
3
|
Jumlah Skor
|
10
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 5 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.2
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Menyadari kemampuan
dan keterbatasan dirinya sehingga terpanggil mensyukuri-nya
1.
Menceritakan pengalaman yang
indah dalam kehidupan
2.
Menjelaskan makna hidup sebagai anugerah
Allah
3.
Menjelaskan perlunya sikap
bersyukur atas kehidupan berdasarkan refleksi atas kutipan lukas 17 : 11 – 19
4.
Menyusun doa ucapan syukur atas
anugerah kehidupan yang diterima nya .
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menceritakan pengalaman yang indah
dalam kehidupan
2.
Menjelaskan makna hidup sebagai anugerah Allah
3.
Menjelaskan perlunya sikap
bersyukur atas kehidupan berdasarkan refleksi atas kutipan lukas 17 : 11 – 19
4.
Menyusun doa ucapan syukur atas
anugerah kehidupan yang diterima nya .
E Materi Pembelajaran
Syukur atas hidup
1.
Allah memelihara hidup manusia
yang diwarnai pengalaman suka dan duka , pahit dan manis yang datang silih
berganti
2.
Hidup adalah anugerah Allah yang
patut disyukuri
3.
Panggilan manusia untuk bersyukur
atas kehidupan
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,
cerita , informasi dan refleksi
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru mengajak siswa
menuliskan kejadian – kejadian penting dalam kehidupan baik pengalanan suka
maupun duka , indah buruk berdasar kejadian waktu . .
Motivasi : Mengungkapkan
pengalaman suka – duka dalam kehidupannya sehingga dapat menyusunnya dalam
bentuk grafik perjalanan hidup
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
1.
Guru mengajak siswa membaca dan
mendengarkan cerita “ masih banyak yang patut disyukuri “ dalam kelompok dengan
diskusi beberapa pertanyaan :
a.
Pada kesempatan apa saja umumnya
kamu bersyukur ?
b.
Apakah dalam situasi menderita ,
sakit atau situasi kurang menguntungkan manusia masih dapat bersyukur ? Apakah
kamu mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan hal ini ? Ceritakan !
c.
Apa yang mendorong kamu merasa
perlu untuk mengucap syukur ?
Guru memberi penegasan atau rangkuman :
Umumnya orang bersyukur jika mendapat kegembiraan atau keberhasilan
atau hal hal yang menyenangkan dirinya .
Pembelajaran Elaborasi
Berbagai pandangan dan sikap terhadap hidup
1.
Hidup sebagai beban berat atau
kutukan . Pandangan ini biasanya muncul dari orang – orang yang dalam hidupnya
banyak mengalami kegagalan , kecewa , bencana , atau penderitaan
2.
Hidup sebagai takdir . Hidup
manusia seolah – olah bagaikan wayang , dimana manusia hanya melakukan sesuatu
karena gerakan , diperntahkan oleh sang pencipta.
3.
Hidup itu seni . Hidup ini sungguh
indah karena mengan dung keanekaragaman warna kehidupan ; ada suka ada duka ,
ada gagal ada berhasil , ada manis ada pahit Semuanya itu ada sehingga membuat
menjadi indah untuk dijalani .
2.
Menggali pandangan kristiani
tentang syukur atas hidup
Guru mengajak siswa untuk membaca dan merenungkan injil Lukas 17 : 11 –
19 dengan beberapa pertanyaan :
1.
Siapakah tokoh yang paling
menarikdari kutipan diatas ? Apa alasanmu ?
2.
Dama ayat 16 dikatakan bahwa orang
yang bersyukur itu adalah orang samaria dan ayat 18 dikatakan bahwa ia adalah
orang asing . Orang manakah yang sembilan lainnya itu ? Apa yang ingin
ditegaskan melalui data – data tersebut ?
3.
Bila kamu sendiri ingin bersyukur
atas hidup ini , bagaimana caranya mengungkapkan rasa syukur itu ?
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan guru :
Orang Samaria dianggap orang asing / kafir / tidak mengenal Allah oleh
orang Yahudi , justru ia melakukan yang terbaik dalam hidupnya . Ia bersyukur
kepada Allah karena melalui penyembuhan yang dialaminya , ia mampu mesarakan
kehadiran Allah yang menyelamatkan .
Banyak cara untuk bersyukur :
1.
Memuliakan Allah lewat doa atau
ibadat , baik secara pribadi maupun mengundang sesama
2.
Menolong sesama yang menderita
3.
Berusaha hidup lebih baik
4.
Memelihara kehidupan itu sendiri
5.
Menjaga kehidupan orang lain
Membiasakan bersyukur atas peristiwa hidup , baik suka maupun duka
3.
Mengembangkan sikap syukur dalam
hidup sehari – hari
Guru meminta para siswa untuk menyusun doa syukur
Penutup :
Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menutup doa syukur yang baru
dibuat atau menyanyikan lagu syukur
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Cerita “ Masih ada yang patut
disyukuri “
3.
Injil Lukas 17 : 11 – 19
4.
Lagu bertema syukur
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Mencari pengalaman
yang indah yang pernah dialami
Menjelaskan arti
hidup sebagai anugerah Allah
Menyusun doa
syukur atas segala anugerah yang diterima dalam hidup ini
|
Tes lisan
Penugasan
|
Daftar pertanyaan
Tugas rumah
|
1.
Carilah dan ungkapkanlah
pengalaman indah yang kamu alami
2.
Jelaskan mengapa hidup itu
dikatakan sebagai anugerah Allah
3.
Susunlah doa ucapan syukur atas
segala anugerah yang telah kamu terima dalam hidup ini
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
Sesuai pengalaman indah siswa
2.
Hidup sebagai anugerah karena
berasal dari Allah
3.
Doa syukur yang megandung unsur:
- Syukur,
Permohonan, Perantaraan doa
|
30
30
40
|
Jumlah Skor
|
100
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 6 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.3
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami bahwa
manusia diciptakan sebagai perempuan / laki – laki dan dipanggil untuk
mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari – hari
4. Menguraikan secara garis besar ciri – ciri
perempuan atau laki – laki
5. Menjelaskan bahwa diciptakan sebagai
perempuan atau laki – laki merupakan anugerah yang patut disyukuri
6. Menjelaskan panggilan Allah menciptakan
manusia sebagai perempuan atau laki – laki seperti yang diterangkan dalam kej
1 : 18 - 25
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menguraikan
secara garis besar ciri – ciri perempuan atau laki – laki
2.
Menjelaskan
bahwa diciptakan sebagai perempuan atau laki – laki merupakan anugerah yang
patut disyukuri
3. Menjelaskan panggilan Allah menciptakan
manusia sebagai perempuan atau laki – laki seperti yang diterangkan dalam kej 2
: 18 - 25
E Materi Pembelajaran
Aku diciptakan baik adanya sebagai
perempuan atau laki – laki
1. Hal – hal yang baik / indah dalam
diri perempuan atau laki – laki
2. Keberadaan sebagai perempuan atau
laki – laki adalah anugerah Allah
3. Ungkapan syukuratas anugerah Allah
sebagai perenpuan atau laki – laki
4. kisah penciptaan manusia menurut Kej
1 : 26 – 28 DAN Kej 2 : 18 - 25
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Sharing
, Diskusi kelompok dan menyanyi
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang aku diciptakan sebagai perempuan atau laki – laki dan membuka
pelajaran dengan doa atau menyanyi yang sesuai tema .
Motivasi : Memperlihatkan foto
lengkap seorang perempuan dan laki – laki
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
1.
Guru mengajak mengamati gambar
seorang remaja perempuan dan laki – laki
-
Carilah hal – hal yang menarik /
mengagumkan / yang indah dalam diri seorang perempuan / laki – laki
-
Carilah hal – hal yang kurang
menarik dalam diri seorang perempuan atau laki – laki
Hal yang menarik / mengagumkan dalam pribadi perempuan
|
Hal yang menarik / mengagumkan dalam pribadi laki - laki
|
1. ...........................................................................
2.
...........................................................................
3.
...........................................................................
4. ...........................................................................
5.
...........................................................................
|
1.
...........................................................................
2.
...........................................................................
3.
...........................................................................
4.
...........................................................................
5.
...........................................................................
|
Hal yang tidak menarik / mengagumkan dalam pribadi perempuan
|
Hal yang tidak menarik /
mengagumkan dalam pribadi laki - laki
|
1.
...........................................................................
2. ...........................................................................
3.
...........................................................................
4.
...........................................................................
5.
...........................................................................
|
1.
...........................................................................
2.
...........................................................................
3.
...........................................................................
4. ...........................................................................
5.
...........................................................................
|
Pembelajaran Elaborasi
Siswa masuk dalam kelompok untuk memplenokan hasil yang ia tulis dan
kemudian menyimpulkan
Guru bercerita tentang kisah ‘ Penyesalan Windy “
Guru menyuruh siswa untuk menanggapi dengan beberapa pertanyaan
1.
Bagaimana pandanganmu tentang
sikap ibu Windy ?
2.
Bagaimana pandanganmu tentang
sikap Windy ?
3.
Dalam masyarakat sekarang banyak
ditemui :
Perempuan bermain layang – layang , rambut pendek , ada juga menjadi
petinju , main sepak bola .
Laki – laki ada yang senang memasak , berambut panjang , ahli
kecantikan
Bagaimana tanggapanmu tentang pernyataan diatas ?
Guru membagikan lembar pernyataan yang harus diisi siswa .
|
Guru meminta siswa untuk mensharingkan dalam kelompok kecil menurut
jenis kelamin dan kemidian menyimpulkannya .
Penegasan guru :
Perbedaan laki – laki dan perempuan yang paling menonjol yang sifatnya
fisik – biologis terutama perbedaan kelamin. Dan perbedaan kepribadian umumnya
dimiliki masing – masing dalam wujud sikap , kebiasaan , atau karakter .
2.
Guru menyuruh siswa membaca kitab
suci dalam hati teks Kej 1: 26 – 28 dan Kej 2: 18 – 25 dan kemudian salah
seorang membacakannya.
Berdasar teks Kej 1: 26 – 28 dan Kej 2: 18 – 25 Apa yang dapat kamu
simpulkan bila dikaitkan dengan keberadaan dirimu sebagai laki – laki atau
perempuan
Pembelajaran Konfirmasi
Penegarasan guru :
Sejak awal mula , Allah menciptakan manusia laki – laki dan perempuan .
masing – masing dilengkapi kelebihan dan keindahan dan semuanya itu baik adanya .
Hidup sebagai perempuan atau laki – laki merupakan anugerah Allahyang
patut disyukuri karena Allah mempunyai maksud khusus dengan menciptakan sebagai
laki – laki dan perempuan yaitu untuk saling melengkapi dan mengembangkannya .
Setiap laki – laki atau perempuan dipanggil untuk mengembangkan diri
menuju kesempurnaan sebagaimana dikehendaki Allah
3.
Guru menyuruh siswa untuk hening
merenungkan pelajaran yang baru saja dibahas . dan kemudian merumuskan dalam
doa , puisi atau lagu atau motto
Penutup :
Guru mengajak berdoa dari salah satu doa yang telah dibuat siswa
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Gambar ./ foto lengkap seorang
perempuan dan laki – laki
3.
Lagu “ Tuhan menciptakan Aku dan
Engkau”
4.
Cerita “ Penyesalan Windy “
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menguaikan secara garis besar ciri – ciri sebagai laki – laki atau
perempuan
Menjelaskan diciptakan sebagai laki – laki atau perempuan merupakan
anugerah yang patut disyukuri
Menjelaskan panggilan Allah menciptakan manusiasebagai perempuan /
laki – laki seperti keterangan kej 2: 18 – 25
|
Penugasan
Tes tertulis
Refleksi
|
Tugas kelompok
Uraian
Refleksi
|
1.
Uraikanlah
ciri – ciri perempuan dan laki – laki
Mengapa diciptakan sebagai laki – laki atau
perempuan patut disyukuri ? Jelaskan !
Bacalah teks kitab suci Kej 2 : 18 – 25 dan
terangkan maksudnya !
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
a.
Lemah lembut
b. cantik
c. perasaan lebih halus
2.
Karena
perempuan atau laki – laki merupakan anugerah Allah
3.
Allah
menciptakan laki – laki
|
3
3
2
2
|
Jumlah Skor
|
10
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 7 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.3
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami bahwa
manusia diciptakan sebagai perempuan / laki – laki dan dipanggil untuk
mengembangkan kesederajatan dalam hidup sehari – hari
1.
Menjelaskan pandangan masyarakat
tentang kedudukan perempuan dan laki – laki
2.
Memberikan contoh kasus yang
memperlihatkan pandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan laki laki
3.
Menjelaskan makna kesederajatan
antara laki – laki dan perempuan berdasarkan kutiban Kej 1: 26 – 28 ; 2: 18
4.
Menyebutkan berbagai usaha
mengembangkan kesederajatan perempuan dan laki – laki dalam kehidupan sehari
– hari
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menjelaskan pandangan masyarakat
tentang kedudukan perempuan dan laki – laki
2.
Memberikan contoh kasus yang
memperlihatkan pandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan laki laki
3.
Menjelaskan makna kesederajatan
antara laki – laki dan perempuan berdasarkan kutiban Kej 1: 26 – 28 ; 2: 18
4.
Menyebutkan berbagai usaha
mengembangkan kesederajatan perempuan dan laki – laki dalam kehidupan sehari –
hari
E Materi Pembelajaran
Perempuan dan Laki – laki sederajat
·
Pandangan masyarakat tentang
kedudukan perempuan dan laki – laki
· Pandangan keliru Pandangan masyarakat tentang kedudukan perempuan dan
laki – laki
· Kesederajatan perempuan dan laki – laki menurut Kitab suci Kej 1 : 26 –
27 ; 2 : 18
· Usaha – usaha untuk mengembangkan kesederajatan perempuan dan laki –
laki dalam kehidupan sehari – hari
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,Menyanyi,
Kerja kelompok
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang perempuan dan laki- laki sederajat dan doa pembuka
Motivasi : Perempuan dan laki –
laki adalah anugerah Allah
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
1.
Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan “ Sabda Alam “
Guru meminta siswa untuk menanggapi syair lagu tersebut dengan
pertanyaan
Adakah bagian syair tersebut yang sesuai auat tidak sesuai dengan
pandanganmu tentang kedudukan perempuan dan laki – laki ? Mengapa ?
Guru mengajak membaca artikel “ Perempuan dianggap tidak setara pria “
Pembelajaran Elaborasi
Guru membentuk kelampok untuk diskusi
1.
Ada berapa faktor penyebab belum
terciptanya kesetaraan perempuan dan laki – laki yang disebut dalam artikel dan
carilah faktor – faktor lain ?
2.
Carilah beberapa contoh yang
membuktikan fahwa peran perempuan dalam membangun sangat besar !
3.
Carilah bentuk – bentuk lain dari
ketidak setaraan antara perempuan dan laki – laki dalam keluarga , masyarakat
atau gereja !
4.
Apa yang harus dilakukan kaum
perempuan dan laki- laki untuk membangun kesetaraan antara perempian dan laki –
laki ?
Hasil diskusi diplenokan dan kemudian diambil kesimpulannya
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan Guru :
·
Dalam praktek masih ada ketidak
setaraan antara pria dan wanita
·
Kesederajatan pria dan wanita
bukan soal prosentase keterwakilan dalam pekerjaan , tugas pemerintahan ,
tetapi lebih menyangkut pemberian kesempatan untuk mengembangkan dan
mengaktualisasikan diri seluas – luasnya tanpa kekangan .
·
Banyak hal dapat dilakukan untuk
mengembangkan kesederajatan antara lain saling menghargai bahwa masing masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan , melibatkan seseorang tanpa harus memandang
pria atau wanita.
2.
Guru menyuruh siswa untuk mencari
teks yang menunjukkan pandangan tentang kedudukan pria dan wanita dan
memberikan alasan memilih teks tersebut
Guru memberi pengayaan :
a.
Yesus hidup dalam masyarakat
Yahudi dan kaum perempuan menjadi warga masyarakat nomor dua dalam tatanan
masyarakat .
b.
Kasus dalam kitab suci memperlihatkan
; Wanita berbuat dosa dihakimi secara sepihak ( Yoh 8:2-11 ) Peraturan
peraturan dalam pertemuan jemaat menujukkan perempuan kurang diberi tempat ( 1
Kor 14 : 26 – 40 ; 1 Tim 2: 11 – 14 )
c.
Yesus sangat menghargai dan
membela perempuan ( Yoh 8 : 2 – 11 ; Yesus memuji seorang perempuan Kanaan yang
percaya ( Markus 15 : 21 – 28 ) ; Janda miskin yang memberi persembahan di bait
Allah sebagai teladan kejujuran di hadapan Allah .
d.
Sikap Yesus dilandasi pemahaman
bahwa laki – laki dan perempuan sama dihadapan Allah .
3.
Guru menyuruh siswa untuk mencari
artikel , gambar , berita yang menunjukan praktek ketidaksetetaraan pria dan
wanita dan memberi komentar terhadap artikel , gambar , berita dan dikumpulkan
minggu depan
Penutup :
Guru menngajak siswa untuk menutup doa spontan.
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Artikel “ Perempuan tidak dianggap
setara pria”
3.
Lagu “ Sabda Alam “
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menjelaskan
pandangan masyarakat tentang kedudukan perempuan dan laki – laki
Memberi contoh
kasus yang memperlihatkanpandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan
laki laki
Menjelaskan makna
kesederajatan antara pria dan wanita berdasar kitab suci Kej 1 : 26 – 27
Menyebutkan
berbagai usaha pengembangan kesederajatan pria dan wanita dalam kehidupan
|
Tes tertulis
Unjuk kerja
Tes tertulis
Penugasan
|
Uraian
Tes identifikasi
Uraian
Tugas rumah
|
1.
Jelaskan berbagai pandangan
masyarakat berkaitan dengan kedudukan antara laki – laki dan perempuan !
2.
Sebutkan pandangan masyarakat
yang keliru sehubungan dengan kedudukan laki – laki dan perempuan !
3.
Bacalah teks Kej 1: 26 – 27 dan
temukan makna bacaan tersebut !
4.
sebutkan berbagai usaha yang
telah dilakukan manusia untuk mengembangkan kesederajatan laki – laki dan
perempuan !
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1. Laki – laki lebih berharga dibanding perempuan
2. laki – laki lebih kuat dan perempuan lemah
3. menghargai bahwa masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan
4. melibatkan seseoranh dalam kegiatan sesuai dengan kemampuan tanpa
menandang laki – laki atau perempuan
|
2
2
3
3
|
Jumlah Skor
|
10
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 8 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.4
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami bahwa
seksualitas sebagai anugerah Allah yang perlu dihayati secara benar demi
kehidupan bersama yang lebih baik
1. Menceritakan pengalaman yang membanggakan
sebagai pria atau wanita
2. Menjelaskan berbagai pandangan tentang
seksualitas dalam masyarakat
3. Menjelaskan aspek – aspek seksualitas
sebagai suatu kesekuruhan .
4. Menjelaskan pandangan kristiani tentang
seks dan seksualitas berdasarkan kitab suci Kej 1 : 26 – 28
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1. ceritakan pengalaman yang membanggakan
sebagai pria atau wanita
2. Menjelaskan berbagai pandangan tentang
seksualitas dalam masyarakat
3. Menjelaskan aspek – aspek seksualitas
sebagai suatu kesekuruhan .
4. Menjelaskan pandangan kristiani tentang seks
dan seksualitas berdasarkan kitab suci Kej 1 : 26 – 28
E Materi Pembelajaran
Seksualitas sebagai anugerah Allah
·
Pandangan seksualitas dalam
masyarakat
·
Pertumbuhan dan perkembangan
sebagai perempuan atau laki – laki
·
Pengertian seksualitas
·
Aspek seksualitas yang saling
berhubungan sebagai suatu keseluruhan
·
Pandangan kristiani tentang seks
dan seksualitas
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Tanyajawab,
informasi,Diskusi kelompok
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang perempuan dan laki – laki sebagai anugerah Allah dan membuka
dengan doa
Motivasi : Allah menciptakan
pria dan wanita dengan segala keindahannya masing – masing
Kegiatan inti :
Pembelajaran
Eksplorasi
1.
Masing-masing siswa diberi
lembaran isian berikut ini untuk dikerjakan secara pribadi.
Ciri – ciri Perempuan
|
Ciri – ciri Laki - laki
|
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
|
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
|
Pembelajaran Elaborasi
2.
Guru membentuk kelompok
berdasarkan jenis kelamin untuk merumuskan perbedaan perempuan dan laki – laki
Dalam pleno pria menuliskan ciri wanita dan sebaliknya
Pembelajaran Konfirmasi
Guru melengkapi dengan pengayaan :
·
Perbedaan tubuh
·
Perbedaan organ kelamin dengan
menunjukan stuktur organ kelamin pria dan wanita beserta fungsinya melalui
gambar.
Siswa diminta untuk menanggapi setelah mendengan penjelasan guru dengan
pertanyaan :
1.
Setelah mendengan penjelasan :
perasaan , pikiran , ide atau gagasan apa yang muncul dan bergolak dalam dirimu
?
2.
Bila melihat cir fisik – jasmani
sikap atau tindakan yang bagaimana yang seharusnya tampak dalam diri perempuan
dan laki – laki ?
Penegasan guru :
a.
Ciri – ciri yang berbeda yang
berkaitan dengan jenis kelamin disebut seks
b.
Seksualitas lebih menyangkut
penghayatan seseorang untuk berkembang sesuai dengan seks atau jenis
kelaminyang dimiliki.
3.
Guru mengajak memahami dan
merenungkan teks Kej1: 26 – 28 dengan pertanyaan :
Bagaimana kamu memahami bacaan tersebut berkaitan dengan seksualitas
pria dan wanita ?
Guru memberi penegasan :
a.
Allah menciptakan seisi dunia baik
adanya
b.
Manusia ciptaan yang paling luhur
karena secitra dengan Allah
c.
Sebagai citra Allah manusia diberi
tugas untuk memelihara dunia seturut kehendak Allah
d.
Manusia diciptakan laki – laki dan
perempuan sejak awal pembentukan dengan ciri yang unik
e.
Seksualitas adalah anugerah yang
patut disyukuri
f.
Keindakan seks laki – laki dan
perempuan tampak pada keteraturan dan koordinasinya yang luar biasa.
4.
Guru menyuruh siswa menuliskan :
1.
Pengalamannya bertumbuh sebagai
perempuan atau laki = laki secara fisik dan psikologis entah pengalaman yang
mengawatirkan ayau mengesankan
2.
Upaya – upaya untuk menjaga /
merawat citra dirinya sebagai perempuan atau laki - laki
Penutup :
Guru menyuruh salah seorang siswa untuk menutup doa spontan
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Gambar utuh seorang perempuan dan
laki – laki dan gambat alat reproduksi
3.
Kitab suci
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menceritakan pengalaman yang membanggakan sebagai perempuan dan laki
– laki
Menjelaskan pandangan kristiani tentang seks dan seksualitas
berdasarkan hasil studi dari dokumen GS Art 49 b
Menjelaskan berbagai pandangan tentang seksualitas dalam masyrakat.
|
Refleksi
Tes tertulis
Tes tertulis
|
Lembar refleksi
Uraian
Uraian
|
1.
Pernahkah
kamu mengalami peristiwa peristiwa yang membanggakan diciptakan sebagai laki
– laki dan perempuan ? ceritakan !
2.
Menurut
GS art 49 b Bagaimana pandangan kristiani tentang seksualitas ? jelaskan !
3.
Bagaimana
pandangan masyarakat tentang seksualitas ? Jelaskan !
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
|
35
35
30
|
Jumlah Skor
|
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 9 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.4
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami bahwa
seksualitas sebagai anugerah Allah yang perlu dihayati secara benar demi
kehidupan bersama yang lebih baik
4. Menyebutkan contoh penghayatan seksualitas
keliru dikalangan remaja.
5. Menjelaskan sikap dan pandangannya
terhadap kasus – kasus penghayatan seksualitas yang keliru
6. Menguraikan pandangan gereja tentang
penghayatan seksualitas yang benar berdasarkan firman ke enam dari sepuluh
perintah Allahdan 1 Kor 6: 19 -20
7. Menyebutkan berbagai upaya yang dapat
dilakukan demi penghayatan seksualitas secara bertanggungjawab .
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1. Menyebutkan contoh penghayatan seksualitas
keliru dikalangan remaja.
2. Menjelaskan sikap dan pandangannya terhadap
kasus – kasus penghayatan seksualitas yang keliru
3. Menguraikan pandangan gereja tentang
penghayatan seksualitas yang benar berdasarkan firman ke enam dari sepuluh
perintah Allahdan 1 Kor 6: 19 -20
4. Menyebutkan berbagai upaya yang dapat
dilakukan demi penghayatan seksualitas secara bertanggungjawab
E Materi Pembelajaran
Penghayatan seksualitas yang benar
·
Contoh – contoh penghayatan
seksualitas keliru dikalangan remaja
·
Pandangan gereja tentang
penghayatan seksualitas yang benar
·
Makna firman ke enam dari sepuluh
perintah Allahdan 1 Kor 6: 19 -20
·
Upaya – upaya yang dapat dilakukan demi penghayatan
seksualitas secara bertanggungjawab
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Bernyanyi
,Tanyajawab , Penugasan ,Diskusi kelompok
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru meminta siswa
membuka materi minggu lalu .dam membuka dengan doa
Motivasi : Guru mengingatkan
kembali rangkuman materi yang lalu
Kegiatan inti :
Pembelajaran
Eksplorasi
1.
Guru membagikan angket tanpa
mencantumkan nama
Guru mengajak merangkum isi angket tersebut
Guru bercerita tentang kasus razia VCD porno dan buku porno di sebuak
SMP
1.
Bagaimana pendapatmu tentang kasus
tadi ?
2.
Setujukah kamu bila seusiamu
mengkonsumsi buku , majalah , film porno ? apa alasanmu ?
3.
Bahaya apakah yang dapat
ditimbulkan ?
Pembelajaran
Elaborasi
2.
Guru menyuruh siswa untuk membaca
1 Kor 6 : 13 – 20 dan firman keenam dari
sepuluh perintah Allah dan kemudian mendiskusikan
Bagaimana sikap dan
perilakumu terhadap tubuhmu sebagai laki – laki atau perempuan ?
Siswa menyampaikan dalam
pleno dan merangkum
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan guru :
·
Pengertian seksualitas tidak tepat
kalau hanya dikaitkan dengan masalah seks laki - laki dengan perempuan
·
Seksualitas adalah anugerah yang luhur
dari Allah yang harus dihayati secara bertanggungjawab
·
Tubuh kita adalah bait yang kudus
1 Kor 6 : 13 – 20
3.
Guru menyuruh siswa untuk
menuliskan upaya – upaya yang dapat
dilakukan demi penghayatan seksualitas secara bertanggungjawab untuk diwujudkan
dalam hidup sehari – hari .
Penutup :
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “ Kebersyukur padamu “
atau lagu syukur lainnya
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Kitab suci
3.
Cerita kasus rasia buku , vcd
porno
4.
Angket tentang penghayatan
seksualitas
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menyebutkan contoh
penghayatan seksualitas yang keliru dikalangan remaja
Menjelaskan sikap
dan pandangan terhadap kasus – kasus penghayatan seksualitas yang keliru
Menguaikan
pandangan gereja tentang penghayatan seksualitas yang benar berdasarkan
firman ke enam “ Jangan berbuat cabul “ dan 1 Kor 6: 19
Menyebutkan upaya
– upaya untuk mengembangkan penghayatan seksualitas yang bertanggungjawab
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Tes tertulis
Unjuk kerja
|
Uraian
Uraian
Uraian
Identifikasi
|
1.
Sebutkan kasus – kasus
penghayatan seksualitas yang keliru dikalangan remaja
2.
Bagaimana sikap masyarakat terhadap
penghayatan seksualitas yang keliru tersebut ?
3.
Uraikan pandangan gereja tentang
penghayatan seksualitas dengan berpedoman pada perintah Allah ke -6 dan 1 Kor
6 : 19
4.
Sebutkan upaya – upaya yang bisa
kamu lakukan untuk mengembangkan penghayatan seksualitas yang
bertanggungjawab
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
Kasus penghayatan seksualitas
yang keliru: Mengkonsumsi majalah atau
film porno (percabulan)
2.
Sikap masyarakat terhadap
penghayatan seksualitas yang keliru (memandang sebagai sesuatu yang tabu
untuk dibicarakan )
3.
Pandangan Gereja :
Seksualitas
merupakan anugerah allah Yang luhur lyang harus dihayati secara bertanggung
jawa.
Tubuh kita adalah
Bait Roh Kudus dan merupakan sarana kehadiran Allah dan sekaligus sarana kita
untuk mewujudkan kehendak Allah.
4.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan
:
Tubuh kita perlu
dipelihara dengan baik dan digunakan sesuai denga kehendak Allah sendiri.
Kita gunakan untuk memuji dan memulyakan Allah dengan tekun belajar dan
berdoa.
|
20
20
30
30
|
Jumlah Skor
|
100
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 10 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.5
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami
arti dan tujuan persahabatan sehingga dapat membangun persahabatan yang
sejati dengan sesama
5. Menyebutkan
teman teman yang dianggap sahabat dan menjelaskan alasannya
6. Menceritakan pengalaman suka dan duka
dalam membangun persahabatan
7. Merumuskan makna dan tujuan persahabatan
8. Mengungkapkan nilai – nilai yang
terkandung dalam persahabatan antara Daud dan Yonatan dalam 1 Samuel 20: 1 –
43
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1. Menyebutkan teman
teman yang dianggap sahabat dan menjelaskan alasannya
2. Menceritakan pengalaman suka dan duka dalam
membangun persahabatan
3. Merumuskan makna dan tujuan persahabatan
4. Mengungkapkan nilai – nilai yang terkandung
dalam persahabatan antara Daud dan Yonatan dalam 1 Samuel 20: 1 – 43
E Materi
Pembelajaran
Persahabatan
1.Pemahaman
tentang siapa yang disebut sahabat
2.Pengalaman
bersahabat dengan segala suka dan duka
3.Makna dan
tujuan persahabatan
4.Nilai – nilai
yang dibangun dalam suatu persahabatan
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Informasi
, sharing ,Tanyajawab,Penugasan
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang persahabatan dalam proses pembelajaran yang akan dijalani
kemudian mengajak kedalam suasana hening untuk berdoa .
Motivasi : Sahabat adalah teman
dalam suka dan duka
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan surat dari seorang
sahabat
Guru mengajak siswa untuk mendalami pengalaman mereka dalam bersahabat
melalui pertanyaan :
1.
Bila mengamati surat tadi ,
Bagaimana pendapatmu tentang hubungan Rani dan Stella .?
2.
Siapa saja di sekolah ini yang
sungguh – sungguh menjadi sahabatmu ?
3.
Pengalaman manis apa yang pernah
kamu miliki dalam persahabatan ?
4.
Pengalaman pahit apa yang pernah
kamu miliki dalam persahabatan ?
Pembelajaran Elaborasi
1)
Guru mengajak para siswa untuk
mensharingkan jawabannya dalam kelompok kecil dan setiap kelompok menjawab pertanyaan ini untuk diplenokan .
1.
Rumuskan : Apa yang dimaksud
sahabat ? Apa perbedaan sahabat dengan teman biasa ?
2.
Perlukah kamu mempunyai sahabat ?
Untuk Apa ?
3.
Sikap atau tindakkan apa yang
sebaiknya dihindari dalam persahabatan ?
4.
Sikap atau tindakan apa yang perlu
dikembangtumbuhkan dalam bersahabat ?
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan guru :
·
Tak seorangpun mampu hiudup
sendiri maka manusia disebut makluk sosial
·
Dalam kenyataan relasi saling
membutuhkan nampak dalam wujud yang beraneka ragam seperti hubungan timbal
balik seperti orang dipasar , hubungan pekerjaan seperti buruh , karyawan
dengan majikan , ada hubungan pribadi seperti persahabatan .
·
Banyak orang mempunyai teman
tetapi tidak bersahabat . Hubungan sahabat tebih kental , akrab dan mendalam
dibanding dengan pertemanan
·
Hubungan yang kental dan mendalam
itu juga bisa hancur dengan : Ketidak jujuran , egoisme , mencari keuntungan
sendiri , tidak setia , sikap pura – pura dan sebagainya .
2)
Guru mengajak membaca kitab
suci 1 Sam 18 : 1 – 4 dan selanjunya
menyuruh siswa membaca 1 Sam 20 : 1 – 43
Guru meminta siswa
mengungkapkan hal – hal yang mengesankan dari kutipan tersebut
Guru memberi pengayaan :
1.
Sikap Yonathan patut dipuji , Ia
tidak merasa persahabatannya dengan Daud harus hancur gara – gara hubungan
antara temannya dan ayahnya kurang harmonis .
2.
Yonathan berupaya jujur terhadap
Daud . Ia berani mengatakan segala sesuatu agar sahabatnya selamat , termasuk
keberaniannya menceritakan sikap ayahnya kepada sahabatnya itu , itu semua ia
lakukan tanpa pamrih .
Guru memberi tugas pribadi
dan kelompok
1.
Tugas kelompok .
Bila sahabat atau persahabatan itu penting bagimu , cobalah setiap
kelompok mencari ungkapan atau perbahasa atau membuat motto yang menggambarkan
persahabatan .
2.
Tugas pribadi
Tuliskan kembali secara lengkap salah satu pengalamanmu dalam
bersahabat , boleh pengalaman manis atau pahit disertai penilaian ( refleksi )
atas pengalaman tersebut
Penutup :
3)
Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu yang bertema persahabatan .
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Kitab suci 1 Sam 18 : 1 – 4 ; 1
Sam 20 : 1 – 43
3.
Surat seorang sahabat
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
1. Menyebutkan
teman teman yang dianggap sahabat dan menjelaskan alasannya
2.
Menceritakan
pengalaman suka dan duka dalam membangun persahabat
3.
Mengungkapkan
nilai – nilai yang terkandung dalam persahabatan antara Daud dan Yonatan
dalam 1 Samuel 20: 1 – 43
|
Tes tertulis
|
Isian singkat
|
1. Sebutkan teman
teman yang dianggap sahabat dan menjelaskan alasannya
2. Ceritakan pengalaman suka dan duka dalam
membangun persahabatan
3. Apa nilai – nilai yang terkandung dalam
persahabatan antara Daud dan Yonatan dalam 1 Samuel 20: 1 – 43
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1. jawaban siswa
2. sukanya bisa diajak juthat
dukanya tidak setia
3. ketulusan , kejujuran rela berkorban
|
35
35
30
|
Jumlah Skor
|
100
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 11 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang.
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.5
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Memahami
arti dan tujuan persahabatan sehingga dapat membangun persahabatan yang
sejati dengan sesama
1.
Menyebutkan orang – orang yang
dianggap sebagai sahabat sejati dan alasannya
2.
Merumuskan ciri – ciri sahabat
sejati
3.
Menjelaskan pandangan kristiani
tentang makna persahabatan sejati berdasarkan kutipan Sir 6 : 5-17 ; Yoh 15 :
13-15
4.
Menyebutkan berbagai cara untuk
membangun dan mengembangkan persahabatan sejati
5.
Membuat tanda kasih untuk
diberikan kepada orang yang dianggap sebagai sahabat sejati melalui salah
satu ungkapan seperti surat , lagu , puisi gambar / lukisan simbol
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1.
Menyebutkan orang – orang yang
dianggap sebagai sahabat sejati dan alasannya
2.
Merumuskan ciri – ciri sahabat
sejati
3.
Menjelaskan pandangan kristiani
tentang makna persahabatan sejati berdasarkan kutipan Sir 6 : 5-17 ; Yoh 15 :
13-15
4.
Menyebutkan berbagai cara untuk
membangun dan mengembangkan persahabatan sejati
5.
Membuat tanda kasih untuk
diberikan kepada orang yang dianggap sebagai sahabat sejati melalui salah satu
ungkapan seperti surat , lagu , puisi gambar / lukisan simbol
E Materi Pembelajaran
Sahabat sejati
1.Pemahaman
tentang sahabat sejati
2.Ciri – ciri
sahabat sejati
3.Arti sahabat
sejati menurut kitab suci
4.Ungkapan kasih
pada seorang sahabat
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Informasi
, sharing ,Tanyajawab, Menyanyi
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru memberi pengantar
singkat tentang sahabat sejati dan proses pembelajaran yang akan dijalani
kemudian mengajak kedalam suasana hening untuk berdoa .
Motivasi : Persahabatan sejati
merupakan harta paling berharga
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
Guru mengajak untuk melihat film “ Sahabat Sejati “
Guru mengajak untuk mendalami cerita tersebut dengan bantuan pertanyaan
:
1.
Apa yang paling menarik dari
cerita tadi ?
2.
Bagaimana mengungkapkan model
persahabatan yang ideal ?
3.
Carilah kisah persahabatan sejat
dari kitab suci ?
Guru mengajak untuk membaca
kitab suci secara bergantian Sir 6 : 5 – 17 dan Yoh 13 : 13 – 15
Lakukan secara pribadi.
Pembelajaran Elaborasi
Setelah dirasa cukup Peserta di bagi dalam 2 kelompok
Dalam dua kelompok mereka mendiskusikan hal-hal berikut ini :
1.
Apa yang menarik dari kutipan
kitabsuci tersebut ?
2.
Apa isi teks tersebut dan jelaskan
?
3.
Rumuskan upaya untuk mengembangkan
persahabatan sejati !
Pembelajaran Konfirmasi
Penegasan guru :
1.
Gambaran sahabat sejati , Ia
menjadi sahabat bagi semua orang terutama bagi merekan yang hidup tanpa harapan
, menderita , terkucil dengan memberi empati pada mereka .
2.
Yesus berani menjadi Tumbal atas
perjuanganNya mengangkat harkat dan martabat mereka di mata sesama dan di mata
Allah .
3.
Yesus adalah sahabat sejati ,
sebab Ia berani berkurban untuk para sahabat- sahabatnya dengan menyerahkan
dirinya
4.
Persahabatan sejati tidak dibangun
demi kesenangan pribadi dan untuk waktu sesaat saja
5.
Banyak cara mengembangkan
persahabatan sejati :
·
Berusaha mengenal sang sahabat
secara mendalam sehingga dapat sehati sejiwa, memahami harapan , kesulitan ,
kegembiraan , dan kesediahan agar dapat membantu dengan tepat .
·
Refleksi dan berdoa agar yang
dilakukan sungguh sesuai dengan kehendak Allah .
Guru mengajak untuk membuat niat mengembangkan persahabatan sejati
.dengan menuliskan dalam buku siapa saja yang menjadi sahabatnya dan menuliskan
secara konkrit akan dilakukan demi membangun sahabat sejati .
Guru menyuruh siswa membuat tanda kasih berupa puisi , surat , gambar ,
lagu dan sebagainya
Penutup :
Guru mengajak siswa untuk menutup pertemuan ini dengan menyanyi bersama
.
H. Alat dan Sumber bahan
1.
Buku siswa 1A
2.
Kitab suci Sir 6 : 5 – 17 ; Yoh 15
: 13 – 15
3.
Lagu “ Kenalkah Kau Yesus “
4.
Lagu “Engkau Sahabatku “
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
Menyebutkan orang – orang yang dianggap sebagai sahabat
sejati dan alasannya
Merumuskan ciri – ciri sahabat sejati
Menjelaskan pandangan kristiani tentang makna
persahabatan sejati berdasarkan kutipan Sir 6 : 5-17 ; Yoh 15 : 13-15
Menyebutkan berbagai cara untuk membangun dan
mengembangkan persahabatan sejati
Membuat tanda kasih untuk diberikan kepada orang yang
dianggap sebagai sahabat sejati melalui salah satu ungkapan seperti surat ,
lagu , puisi gambar / lukisan simbol
|
Tes tertulis
Unjuk Kerja
|
Isian singkat
Unjuk kerja
|
1.
Sebutkan orang – orang yang
dianggap sebagai sahabat sejati dan alasannya
2.
Merumuskan ciri – ciri sahabat
sejati
3.
Jelaskan pandangan kristiani
tentang makna persahabatan sejati berdasarkan kutipan Sir 6 : 5-17 ; Yoh 15 :
13-15
4.
Sebutkan berbagai cara untuk
membangun dan mengembangkan persahabatan sejati
5.
Buatlah tanda kasih untuk
diberikan kepada orang yang dianggap sebagai sahabat sejati melalui salah
satu ungkapan seperti surat , lagu , puisi gambar / lukisan simbol
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
Orangnya terserah siswa, alasan menunjukkan setia, ada kerelaan berkorban.
2.
Ciri-ciri
sahabat sejati : rela berkorban, setia, tetap bertahan walau menderita
3.
Pandangan
Kristiani :
Sebagai obat kehidupan, pelindung yang
kokoh, harta yang tak ternilai harganya
dan Yesus merupakan sahabat sejati bagi para muridnya.
4.
cara
mengembangkan dimulai dengan diri
sendiri yang mau menjadi sahabat sejati bagi orang lain.
5. Tanda kasih ( kebijaksanaan guru)
|
20
20
20
20
20
|
Jumlah Skor
|
100
|
Mengetahui, Semarang, Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( 12 )
Sekolah : SMP Negeri 4 Semarang
Mata
Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas
/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi
Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator Pencapaian
|
:
:
:
|
1
1.4.
|
Memahami diri
sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan
keterbatasan agar dapat berelasi dengan sesama dan lingkungannya dengan
meneladani Yesus Kristus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan-Nya
Mema-hami
bahwa seksualitas sebagai anugerah Allah yang perlu dihayati secara
benar demi kehidupan bersama yang lebih baik
1.
Menceritakan
pengalaman tentang pergaulan dengan teman yang berbeda jenis kelamin.
2.
Menjelaskan
tahap-tahap pergaulan dengan lawan jenis.
3.
Menjelaskan
makna dan tujuan pacaran dalam rangka pengembangan diri dan sesama
4. Menjelaskan makna berpacaran secara benar
dan bertanggung jawab
|
D Tujuan Pembelajaran
Pada akhir Pelajaran peserta didik dapat :
1. Menceritakan pengalaman tentang pergaulan
dengan teman yang berbeda jenis kelamin.
2. Menjelaskan tahap-tahap pergaulan dengan
lawan jenis.
3. Menjelaskan makna dan tujuan pacaran dalam
rangka pengembangan diri dan sesama
- Menjelaskan makna berpacaran secara benar dan bertanggung jawab
E Materi Pembelajaran
Pacaran
·
Pengalaman bergaul dengan teman
berbeda jenis kelamin
·
Tahap-tahap pergaulan dengan teman
lawan jenis
·
Makna dan tujuan pacaran
·
Pacaran secara bertanggung jawab.
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Cooperatif Learning
Metode : Cerita,
Diskusi kelompok, Menyanyi dan Penugasan
G. Langkah-langkah kegiatan
Pendahuluan
Apersepsi : Guru mengajak siswa untuk membuka pelajaran dengan doa .
Motivasi : Guru mengajak bernyanyibersama lagu “Surat Cinta” dengan syair sbb. :
Membaca surat cinta yang tuan
tuliskan
Ingaat kisah cinta Siti Nurbaya
Merangkaikan pujian berperibahasa
Kutahu maksudnya menyayang diriku.
Refr. : Wajah
cantik dan ayu siapa yang punya ?
Mata
lentikdan sayu, siapa yang punya ?
Ku
yang bangga bahagia, siapa yang punya ?
Kalau
bukan tuan kekasih saya.
Kegiatan inti :
Pembelajaran Eksplorasi
Menggali Pengalaman Jatuh cinta
Menanggapi lirik lagu dengan pertanyaan :
1.
Situasi apa atau siapa yang digambarkan
dalam lirik lagu tersebut ?
2.
Adakah sesuatu yang lucu atau
menarik dari lirik lagu tersebut ?
3.
Adakah di antara kalian yang sudah
mempunyai pacar ?
Membaca kisah “Tragedi Nina,
siswa SLTP”
Pembelajaran Elaborasi
Mendalami cerita dalam kelompok dengan
pertanyaan :
1.
Kerugian apa yang dialami Nina dan
Andre dengan kasus yang menimpanya itu ?
2.
Bila kasus Nina danAndre ini tidak
ingin terjadi pada dirimu, hal-hal apa yang harus kamu perhatikan selama
berpacaran ?
Pembelajaran Konfirmasi
Setiap kelompok diminta untuk membacakan hasil diskusi dan guru merangkum/
memberi kesimpulan hasil kerja kelompok.
Pandangan Kistiani tentang Pacaran melalui Injil Lukas 14:28-34
Bertolak dari Kitab suci, pelajaran
apa yang dapat kamu petik berkaitan dengan pemahamanmu tentang “Berpacaran” ?
Mengembangkan sikap positif dan bertanggungjawab dalam
berpacaran.
Guru meminta para siswa untuk
membuat doa bagi pasangan remaja muda-mudi yang sedang berpacaran.
Penutup :
Guru menyuruh salah seorang siswa untuk
menutup doa pertemuan hari ini
H. Alat dan Sumber bahan
Buku siswa 1A
Surat kepada seorang
sahabat, Kitab Suci, Buku siswa kelas I pelajaran 10.
I. Penilaian
Teknik :
Tertulis
Bentuk Instrumen : Tes isian
Indikator Penilaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
1.
Mengungkapkan
pengalamannya pada saat bergaul dengan lawan jenis
2.
Menceritakan
secara singkat tahap-tahap yang di lakukan untuk bisa berrgaul dengan lawan
jenis
3.
Menjelaskan makna dan tujuan dari pacaran
4.
Menjelaskan manfaat pacaran yang di lakukan
|
Tes tertulis
|
Isian singkat
|
1.
Ungkapkan
pengalamanmu pada saat bergaul dengan lawan jenis?
2.
Ceritakan
secara singkat tahap-tahap yang kamu lakukan untuk bisa bergaul dengan lawan
jenis?
3.
Jelaskan makna dan tujuan dari pacaran!
4.
Jelaskan manfaat pacaran yang kamu lakukan!
|
Kunci Jawaban dan Skor
Kunci Jawaban Tes Tertulis
|
Skor
|
1.
Pengalaman
pribadi saat bergaul dengan lawan jenis (Kebijaksanaan guru)
2.
Kebijaksanaan
guru
3.
Makna
dan tujuan Pacaran : untuk saling mengenal pribadinya sebagai persiapan hidup
dikemudian hari. (hidup perkawinan)
4.
Manfaat
pacaran menurut pengalaman Pribadi (Kebijaksanaan guru)
|
20
20
30
30
|
Jumlah Skor
|
100
|
Mengetahui, Semarang,
Kepala SMP Guru
Mata Pelajaran