LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XI IPA / IPS / BHS
Hari/tanggal :
Waktu : 90 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1. ”Arti dan Makna Gereja” menurut ekklesiologi sesudah Konsili Vatikan II adalah ....
a. Gereja adalah Umat Allah, semua anggota terlibat dalam pewartaan kristus.
b. tempat umat Allah berkumpul dan berdoa.
c. persekutuan umat
d. tempat umat Allah berdoa dan mencari keselamatan.
e. kumpulan orang-orang yang akan melakukan kegiatan misioner.
2. Menurut pandangan ekklesiologi sebelum Konsili Vatikan II, Gereja bersifat ....
a. diam
b. beku
c. hidup
d. aklamatis
e. organisatoris
3. Gereja yang ciri ”inter tempora” berarti perkembangan Gereja berasal dari ....
a. dorongan hirarki.
b. dorongan umat.
c. dorongan Roh Kudus.
d. dorongan Konsili Vatikan II.
e. dorongan Paus
4. Berdasarkan perkembangan ”Sejarah Keselamatan Gereja” yang perlu mendapat penekanan dalam Gereja adalah ....
a. segi organisasi.
b. segi materi.
c. segi dogmatis.
d. segi karisma.
e. segi pastoral.
5. Pandangan ”Gereja masa kini” sesuai semangat Konsili Vatikan II, dalam keseluruhan Gereja, hirarki memiliki fungsi ....
a. fungsi organisatoris.
b. fungsi kepemimpinan.
c. fungsi keteladanan.
d. fungsi pengutusan.
e. fungsi pelayanan.
6. Konsili Vatikan II menempatkan hirarki memiliki fungsi pelayanan, maka hirarki berada ....
a. di atas umat.
b. di bawah umat.
c. di samping umat.
d. di dalam umat.
e. di depan umat.
7. Paham ”Gereja Umat Allah” dipopulerkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena Gereja Katolik terlalu bersifat terlalu ....
a. hirarkis.
b. suci.
c. profan.
d. mengumat.
e. sekular.
8. Paham Gereja sebagai Umat Allah berdasar pada pengalaman iman Bangsa Israel sebagai .....
a. orang pilihan.
b. manusia unggul.
c. orang terpanggil.
d. bangsa terpilih.
e. anak Abraham.
9. Gereja terlalu hirarkis, artinya Gereja didominasi oleh ....
a. kaum awam.
b. kaum klerus (tertahbis).
c. kaum biarawan/biarawati.
d. kau rohaniwan.
e. kaum spiritualis.
10. Paham Gereja Umat Allah mengakui kesamaan martabat dan peran semua anggota Gereja, mereka berbeda dalam hal ....
a. fungsi.
b. pandangan.
c. kedudukan.
d. pangkat.
e. jabatan.
11. Gereja Umat Allah berada dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa. Berikut adalah ciri-ciri Umat Allah kecuali ....
a. bangsa terpilih.
b. bangsa terpanggil.
c. bangsa terpanggil untuk misi tertentu.
d. bangsa dalam perjalanan ke tanah terjanji.
e. bangsa yang harus dipertobatkan.
12. Hubungan antara Allah dan Umat-Nya ditandai dengan suatu ....
a. perjamuan.
b. perjanjian.
c. perayaan.
d. deklarasi.
e. promulgasi.
13. Dokumen-dokumen Gereja memberikan kiasan Umat Allah berada dalam perjalanan menuju Tanah Terjanji melalui ....
a. sungai Yordan.
b. Laut Merah.
c. padang Gurun.
d. Gunung Sinai.
e. Laut Mati.
14. Umat Allah mempunyai panggilan khusus, yaitu ....
a. menyelamatkan anak manusia.
b. menyelamatkan dunia.
c. menebus dunia.
d. menebus dosa.
e. mendampingi manusia.
15. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan pada saat yang tepat, karena menjelang Konsili Vatikan II Gereja cenderung menjadi ....
a. sangat sekular.
b. profan.
c. sangat organisatoris.
d. hirarkis.
e. spiritual.
16. Sekarang kita kembali pada ”Gereja Purba”, yang dimaksud dengan ”Gereja Purba” adalah ....
a. Gereja Ortodok.
b. Gereja Katolik Roma.
c. Gereja Anglikan.
d. Gereja Para Rasul.
e. Gereja Yunani.
17. Gereja berbentuk piramidal menunjukkan Gereja yang bersifat ....
a. institusional.
b. komunal.
c. ortodoks.
d. ortopraksi.
e. reformis.
18. Gereja berbentuk lingkaran menunjukkan gereja yang bersifat ....
a. mengumat.
b. hirarkis.
c. feodal.
d. komunal
e. sakral.
19. Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi hirarki adalah ....
a. menyadari kesatuan dengan umat lain.
b. aktif dalam kegiatan menjemaat.
c. awam dan hirarki mempunyai martabat yang sama.
d. menyadari tugas dan fungsi pemimpin adalah melayani.
20. Orang yang ditahbiskan untuk tugas penggembalaan dan menjadi pemimpin serta pemersatu umat dan memperoleh tanda efektif dan nyata dari otoritas Kristus sebagai kepala umat adalah ....
a. hierarki.
b. Uskup.
c. bruder.
d. frater.
e. diakon.
21. Tataurutan atau susunan organisasi kepemimpinan Gereja disebut ....
a. monarki.
b. keuskupan.
c. hirarki.
d. seminari.
e. kepausan.
22. Berikut adalah tugas dari hirarki kecuali ....
a. menjalankan tugas Gerejani.
b. memimpin umat dalam komunikasi iman.
c. memimpin perayaan Ekaristi.
d. memandikan dan memimpin ibadat kematian.
e. mewartakan sabda dan menerimakan Sakramen Baptis.
23. Umat yang dengan rela hati mengucapkan kaul Kemiskinan, Ketaatan dan Kemurnian demi mengabdi kepada Allah adalah ....
a. Pemimpin Gereja.
b. Awam.
c. Imam.
d. Diakon.
e. Biarawan/Biarawati.
24. Kaum awam dalam Gereja Katolik adalah ....
a. semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis.
b. semua orang beriman kristen.
c. pengikut Yesus Kristus yang sangat setia.
d. pengikut Yesus yang menghayati kaul kebiaraan.
e. pengikut Yesus yang sangat loyal.
25. Tempat tinggal umat beriman Kristen yang mengikrarkan kaul kebiaran disebut ….
a. asrama.
b. biara.
c. pastoran.
d. kapel.
e. Gereja.
26. Di bawah ini merupakan ciri kehidupan Gereja Purba, kecuali ....
a. sehati sejiwa.
b. segala kepunyaan adalah milik bersama.
c. segala kepunyaan adalah milik pribadi.
d. hidup dalam kasih karunia yang melimpah.
e. tidak seorangpun berkekurangan.
27. Semangat dasar yang perlu menjadi teladan bagi umat sekarang dari cara hidup Jemaat Perdana adalah ....
a. kerukunan dalam beribadah.
b. tatacara beribadat yang megah dan bersemangat.
c. ketertiban dalam menjalankan ajaran Yesus.
d. kesetiakawanan sosial.
e. keprihatinan terhadap kaum yang lemah dan teraniaya.
28. Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk ....
a. menyemarakkan dunia.
b. ikut mewarnai dunia.
c. menertibkan dunia.
d. membangun dunia.
e. menyalamatkan dunia.
29. Gereja sebagai Sakramen dunia mengandung makna bahwa Gereja menjadi ....
a. tanda dan sarana kehadiran Allah dalam menyelamatkan alam semesta.
b. simbol kehadiran Allah.
c. sarana Allah menebus dosa manusia.
d. jalan keselamatan.
e. sumber keselamatan dunia.
30. Gereja bersifat terbuka, maksudnya adalah ....
a. bersedia berdialog dengan pemuka-pemuka agama.
b. bersedia berdialog dengan siapa saja yang berkehendak baik.
c. bersedia berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
d. bersedia berdialog dengan para pemimpin negara.
e. bersedia berdialog dengan para tokoh kebudayaan.
31. Menangani pengungsi kurban bencana alam, perang merupakan bentuk nyata keterbukaan Gereja untuk menjalin ....
a. kerjasama dan kesetiakawanan sosial.
b. kerjasama dan dialog antar pemuka agama.
c. kerjasama dan dialog karya.
d. kerjasama dan dialog antar pemimpin masyarakat.
e. kerjasama gotong royong.
32. Konsili Vatikan II sebagai tonggak sejarah baru kehidupan Gereja dibuka oleh ....
a. Paus Pius XIII.
b. Paus Yohanes Paulus II
c. Paus Paulus VI.
d. Paus Yohanes XXIII.
e. Paus Benedictus XVI.
33. Konsili Vatikan II dibuka pada tahun ....
a. 1961.
b. 1971.
c. 1972.
d. 1962.
e. 1965.
34. Ajakan ”Aggiornamento” yang diserukan Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 berarti Gereja harus senantiasa ....
a. terbuka.
b. kudus.
c. satu.
d. menjaga wibawa.
e. memperbarui diri.
35. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin Dewan Para Rasul walaupun ia sering kali ceroboh dan temperamental karena ....
a. Petrus anak Yohanes.
b. Petrus adalah gembala yang baik.
c. Petrus mempunyai iman yang teguh.
d. Petrus dikasihi oleh Tuhan.
e. Janji Tuhan kepada umat-Nya.
36. Yang dimaksud dengan kata ”KONSILI” Sidang Agung adalah ....
a. Para Kardinal.
b. Uskup-Uskup seluruh dunia.
c. Agung pemilihan Paus.
d. Gereja-Gereja seluru dunia.
e. pemilihan Kardinal.
37. Konsili yang disebut sebagai “Karya Roh Kudus Abad ini” adalah ….
a. Konsili Trente.
b. Konsili Nicea.
c. Konsili Vatikan II.
d. Konsili Vatikan I.
e. Konsili Kalsedon.
38. Pemimpin tertinggi umat katolik seluruh dunia saat ini adalah ….
a. Paus Bernardus I.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Paus Yohanes XXIII.
d. Paus Benediktus XVI.
e. Paus Bernardinus XVI.
39. Menurut dogma Gereja, hirarki dan struktur hirarki Gereja ditentukan oleh ....
a. Sidang Konsili Vatikan II.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Sidang Dewan Gereja Sedunia.
d. Dewan Para Rasul.
e. Yesus Kristus.
40. Dewan Para Rasul pada jaman Gereja Perdana sekarang ini digantikan oleh ....
a. Dewan Para Uskup.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewsan Imam.
d. Dewan Paroki.
e. Dewan Perwakilan Umat.
41. Dalam Gereja saat ini yang disebut sebagai pengganti Petrus adalah ….
a. Imam.
b. Prodiakon.
c. Uskup Agung Roma
d. Uskup.
e. Hirarki.
42. Yesus memilih 12 orang murid yang selalu mengikuti kemana Dia pergi. Kelompok dua belas ini diketuai oleh ....
a. Andreas.
b. Yohanes.
c. Thomas.
d. Petrus.
e. Yakobus.
43. Yang dimaksud dengan Iman Agung Roma dan pengganti Petrus adalah….
a. Uskup Agung.
b. Kardinal.
c.Dewan Penatua.
d. Monsigneur.
e. Paus.
44. Mereka yang ditahbiskan untuk mewartakan Injil (mengajar) dan mempersatukan umat seluruh keuskupan adalah ….
a. Uskup.
b. Imam Agung.
c. Pastor Paroki.
d. Diakon.
e. Kardinal.
45. Penasehat utama Paus yang bertugas membantu Paus dalam menjalankan tugas pastoralnya adalah ....
a. Dewan Biara.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewan Para Uskup.
d. Dewan Para Imam.
e. Dewan Para Paus.
46. Gereja bersifat Katolik. Hal ini berarti ....
a. satu dalam iman, harapan dan kasih.
b. kudus, karena dikuduskan oleh Allah melalui sakramen baptis.
c. universal, umum terbuka bagi semua orang dan budaya manapun.
d. berdasar pada iman para rasul.
e. sama dengan Gereja Perdana.
47. Gereja bersifat Apostolik, artinya ....
a. hidup dalam satu paroki tertentu.
b. mengakui kekuasaan Paus.
c. dipimpin oleh paus
d. berdasar pada iman para rasul.
e. tiruan dari Gereja Perdana.
48. Gereja Katolik bersifat Satu karena ....
a. satu-satunya jalan keselamatan.
b. satu-satunya sumber keselamatan.
c. satu-satunya Gereja yang diakui Yesus.
d. satu-satunya Gereja yang sah.
e. satu dalam iman akan Yesus Kristus.
49. Sumber kekudusan dalam Gereja adalah ....
a. persatuan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
b. baptisan yang diterima.
c. penguatan atau krisma.
d. upaya sendiri dengan bermatiraga atau puasa.
e. usaha bersama dengan saling mendoakan.
50. Bentuk pewartaan Sabda Allah dengan cara verbal atau kata-kata disebut ....
a. Kerygma.
b. Martyria.
c. Diakonia.
d. Koinonia.
e. Leiturgia.
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
51. Sebut dan jelaskanlah 4 (empat) sifat Gereja!
52. Jelaskanlah:
a. pengertian doa,
b. fungsi doa, dan
c. syarat doa yang baik.
53. Sebut dan jelaskanlah penghayatan Gereja yang bersifat Katolik di lingkungan atau Parokimu!
54. Apa artinya Sakramen?
55. Sebut dan jelaskan sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik!
Jumat, 25 November 2011
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XI IPA / IPS / BHS
Hari/tanggal :
Waktu : 90 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1. ”Arti dan Makna Gereja” menurut ekklesiologi sesudah Konsili Vatikan II adalah ....
a. Gereja adalah Umat Allah, semua anggota terlibat dalam pewartaan kristus.
b. tempat umat Allah berkumpul dan berdoa.
c. persekutuan umat
d. tempat umat Allah berdoa dan mencari keselamatan.
e. kumpulan orang-orang yang akan melakukan kegiatan misioner.
2. Menurut pandangan ekklesiologi sebelum Konsili Vatikan II, Gereja bersifat ....
a. diam
b. beku
c. hidup
d. aklamatis
e. organisatoris
3. Gereja yang ciri ”inter tempora” berarti perkembangan Gereja berasal dari ....
a. dorongan hirarki.
b. dorongan umat.
c. dorongan Roh Kudus.
d. dorongan Konsili Vatikan II.
e. dorongan Paus
4. Berdasarkan perkembangan ”Sejarah Keselamatan Gereja” yang perlu mendapat penekanan dalam Gereja adalah ....
a. segi organisasi.
b. segi materi.
c. segi dogmatis.
d. segi karisma.
e. segi pastoral.
5. Pandangan ”Gereja masa kini” sesuai semangat Konsili Vatikan II, dalam keseluruhan Gereja, hirarki memiliki fungsi ....
a. fungsi organisatoris.
b. fungsi kepemimpinan.
c. fungsi keteladanan.
d. fungsi pengutusan.
e. fungsi pelayanan.
6. Konsili Vatikan II menempatkan hirarki memiliki fungsi pelayanan, maka hirarki berada ....
a. di atas umat.
b. di bawah umat.
c. di samping umat.
d. di dalam umat.
e. di depan umat.
7. Paham ”Gereja Umat Allah” dipopulerkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena Gereja Katolik terlalu bersifat terlalu ....
a. hirarkis.
b. suci.
c. profan.
d. mengumat.
e. sekular.
8. Paham Gereja sebagai Umat Allah berdasar pada pengalaman iman Bangsa Israel sebagai .....
a. orang pilihan.
b. manusia unggul.
c. orang terpanggil.
d. bangsa terpilih.
e. anak Abraham.
9. Gereja terlalu hirarkis, artinya Gereja didominasi oleh ....
a. kaum awam.
b. kaum klerus (tertahbis).
c. kaum biarawan/biarawati.
d. kau rohaniwan.
e. kaum spiritualis.
10. Paham Gereja Umat Allah mengakui kesamaan martabat dan peran semua anggota Gereja, mereka berbeda dalam hal ....
a. fungsi.
b. pandangan.
c. kedudukan.
d. pangkat.
e. jabatan.
11. Gereja Umat Allah berada dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa. Berikut adalah ciri-ciri Umat Allah kecuali ....
a. bangsa terpilih.
b. bangsa terpanggil.
c. bangsa terpanggil untuk misi tertentu.
d. bangsa dalam perjalanan ke tanah terjanji.
e. bangsa yang harus dipertobatkan.
12. Hubungan antara Allah dan Umat-Nya ditandai dengan suatu ....
a. perjamuan.
b. perjanjian.
c. perayaan.
d. deklarasi.
e. promulgasi.
13. Dokumen-dokumen Gereja memberikan kiasan Umat Allah berada dalam perjalanan menuju Tanah Terjanji melalui ....
a. sungai Yordan.
b. Laut Merah.
c. padang Gurun.
d. Gunung Sinai.
e. Laut Mati.
14. Umat Allah mempunyai panggilan khusus, yaitu ....
a. menyelamatkan anak manusia.
b. menyelamatkan dunia.
c. menebus dunia.
d. menebus dosa.
e. mendampingi manusia.
15. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan pada saat yang tepat, karena menjelang Konsili Vatikan II Gereja cenderung menjadi ....
a. sangat sekular.
b. profan.
c. sangat organisatoris.
d. hirarkis.
e. spiritual.
16. Sekarang kita kembali pada ”Gereja Purba”, yang dimaksud dengan ”Gereja Purba” adalah ....
a. Gereja Ortodok.
b. Gereja Katolik Roma.
c. Gereja Anglikan.
d. Gereja Para Rasul.
e. Gereja Yunani.
17. Gereja berbentuk piramidal menunjukkan Gereja yang bersifat ....
a. institusional.
b. komunal.
c. ortodoks.
d. ortopraksi.
e. reformis.
18. Gereja berbentuk lingkaran menunjukkan gereja yang bersifat ....
a. mengumat.
b. hirarkis.
c. feodal.
d. komunal
e. sakral.
19. Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi hirarki adalah ....
a. menyadari kesatuan dengan umat lain.
b. aktif dalam kegiatan menjemaat.
c. awam dan hirarki mempunyai martabat yang sama.
d. menyadari tugas dan fungsi pemimpin adalah melayani.
20. Orang yang ditahbiskan untuk tugas penggembalaan dan menjadi pemimpin serta pemersatu umat dan memperoleh tanda efektif dan nyata dari otoritas Kristus sebagai kepala umat adalah ....
a. hierarki.
b. Uskup.
c. bruder.
d. frater.
e. diakon.
21. Tataurutan atau susunan organisasi kepemimpinan Gereja disebut ....
a. monarki.
b. keuskupan.
c. hirarki.
d. seminari.
e. kepausan.
22. Berikut adalah tugas dari hirarki kecuali ....
a. menjalankan tugas Gerejani.
b. memimpin umat dalam komunikasi iman.
c. memimpin perayaan Ekaristi.
d. memandikan dan memimpin ibadat kematian.
e. mewartakan sabda dan menerimakan Sakramen Baptis.
23. Umat yang dengan rela hati mengucapkan kaul Kemiskinan, Ketaatan dan Kemurnian demi mengabdi kepada Allah adalah ....
a. Pemimpin Gereja.
b. Awam.
c. Imam.
d. Diakon.
e. Biarawan/Biarawati.
24. Kaum awam dalam Gereja Katolik adalah ....
a. semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis.
b. semua orang beriman kristen.
c. pengikut Yesus Kristus yang sangat setia.
d. pengikut Yesus yang menghayati kaul kebiaraan.
e. pengikut Yesus yang sangat loyal.
25. Tempat tinggal umat beriman Kristen yang mengikrarkan kaul kebiaran disebut ….
a. asrama.
b. biara.
c. pastoran.
d. kapel.
e. Gereja.
26. Di bawah ini merupakan ciri kehidupan Gereja Purba, kecuali ....
a. sehati sejiwa.
b. segala kepunyaan adalah milik bersama.
c. segala kepunyaan adalah milik pribadi.
d. hidup dalam kasih karunia yang melimpah.
e. tidak seorangpun berkekurangan.
27. Semangat dasar yang perlu menjadi teladan bagi umat sekarang dari cara hidup Jemaat Perdana adalah ....
a. kerukunan dalam beribadah.
b. tatacara beribadat yang megah dan bersemangat.
c. ketertiban dalam menjalankan ajaran Yesus.
d. kesetiakawanan sosial.
e. keprihatinan terhadap kaum yang lemah dan teraniaya.
28. Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk ....
a. menyemarakkan dunia.
b. ikut mewarnai dunia.
c. menertibkan dunia.
d. membangun dunia.
e. menyalamatkan dunia.
29. Gereja sebagai Sakramen dunia mengandung makna bahwa Gereja menjadi ....
a. tanda dan sarana kehadiran Allah dalam menyelamatkan alam semesta.
b. simbol kehadiran Allah.
c. sarana Allah menebus dosa manusia.
d. jalan keselamatan.
e. sumber keselamatan dunia.
30. Gereja bersifat terbuka, maksudnya adalah ....
a. bersedia berdialog dengan pemuka-pemuka agama.
b. bersedia berdialog dengan siapa saja yang berkehendak baik.
c. bersedia berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
d. bersedia berdialog dengan para pemimpin negara.
e. bersedia berdialog dengan para tokoh kebudayaan.
31. Menangani pengungsi kurban bencana alam, perang merupakan bentuk nyata keterbukaan Gereja untuk menjalin ....
a. kerjasama dan kesetiakawanan sosial.
b. kerjasama dan dialog antar pemuka agama.
c. kerjasama dan dialog karya.
d. kerjasama dan dialog antar pemimpin masyarakat.
e. kerjasama gotong royong.
32. Konsili Vatikan II sebagai tonggak sejarah baru kehidupan Gereja dibuka oleh ....
a. Paus Pius XIII.
b. Paus Yohanes Paulus II
c. Paus Paulus VI.
d. Paus Yohanes XXIII.
e. Paus Benedictus XVI.
33. Konsili Vatikan II dibuka pada tahun ....
a. 1961.
b. 1971.
c. 1972.
d. 1962.
e. 1965.
34. Ajakan ”Aggiornamento” yang diserukan Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 berarti Gereja harus senantiasa ....
a. terbuka.
b. kudus.
c. satu.
d. menjaga wibawa.
e. memperbarui diri.
35. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin Dewan Para Rasul walaupun ia sering kali ceroboh dan temperamental karena ....
a. Petrus anak Yohanes.
b. Petrus adalah gembala yang baik.
c. Petrus mempunyai iman yang teguh.
d. Petrus dikasihi oleh Tuhan.
e. Janji Tuhan kepada umat-Nya.
36. Yang dimaksud dengan kata ”KONSILI” Sidang Agung adalah ....
a. Para Kardinal.
b. Uskup-Uskup seluruh dunia.
c. Agung pemilihan Paus.
d. Gereja-Gereja seluru dunia.
e. pemilihan Kardinal.
37. Konsili yang disebut sebagai “Karya Roh Kudus Abad ini” adalah ….
a. Konsili Trente.
b. Konsili Nicea.
c. Konsili Vatikan II.
d. Konsili Vatikan I.
e. Konsili Kalsedon.
38. Pemimpin tertinggi umat katolik seluruh dunia saat ini adalah ….
a. Paus Bernardus I.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Paus Yohanes XXIII.
d. Paus Benediktus XVI.
e. Paus Bernardinus XVI.
39. Menurut dogma Gereja, hirarki dan struktur hirarki Gereja ditentukan oleh ....
a. Sidang Konsili Vatikan II.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Sidang Dewan Gereja Sedunia.
d. Dewan Para Rasul.
e. Yesus Kristus.
40. Dewan Para Rasul pada jaman Gereja Perdana sekarang ini digantikan oleh ....
a. Dewan Para Uskup.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewsan Imam.
d. Dewan Paroki.
e. Dewan Perwakilan Umat.
41. Dalam Gereja saat ini yang disebut sebagai pengganti Petrus adalah ….
a. Imam.
b. Prodiakon.
c. Uskup Agung Roma
d. Uskup.
e. Hirarki.
42. Yesus memilih 12 orang murid yang selalu mengikuti kemana Dia pergi. Kelompok dua belas ini diketuai oleh ....
a. Andreas.
b. Yohanes.
c. Thomas.
d. Petrus.
e. Yakobus.
43. Yang dimaksud dengan Iman Agung Roma dan pengganti Petrus adalah….
a. Uskup Agung.
b. Kardinal.
c.Dewan Penatua.
d. Monsigneur.
e. Paus.
44. Mereka yang ditahbiskan untuk mewartakan Injil (mengajar) dan mempersatukan umat seluruh keuskupan adalah ….
a. Uskup.
b. Imam Agung.
c. Pastor Paroki.
d. Diakon.
e. Kardinal.
45. Penasehat utama Paus yang bertugas membantu Paus dalam menjalankan tugas pastoralnya adalah ....
a. Dewan Biara.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewan Para Uskup.
d. Dewan Para Imam.
e. Dewan Para Paus.
46. Gereja bersifat Katolik. Hal ini berarti ....
a. satu dalam iman, harapan dan kasih.
b. kudus, karena dikuduskan oleh Allah melalui sakramen baptis.
c. universal, umum terbuka bagi semua orang dan budaya manapun.
d. berdasar pada iman para rasul.
e. sama dengan Gereja Perdana.
47. Gereja bersifat Apostolik, artinya ....
a. hidup dalam satu paroki tertentu.
b. mengakui kekuasaan Paus.
c. dipimpin oleh paus
d. berdasar pada iman para rasul.
e. tiruan dari Gereja Perdana.
48. Gereja Katolik bersifat Satu karena ....
a. satu-satunya jalan keselamatan.
b. satu-satunya sumber keselamatan.
c. satu-satunya Gereja yang diakui Yesus.
d. satu-satunya Gereja yang sah.
e. satu dalam iman akan Yesus Kristus.
49. Sumber kekudusan dalam Gereja adalah ....
a. persatuan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
b. baptisan yang diterima.
c. penguatan atau krisma.
d. upaya sendiri dengan bermatiraga atau puasa.
e. usaha bersama dengan saling mendoakan.
50. Bentuk pewartaan Sabda Allah dengan cara verbal atau kata-kata disebut ....
a. Kerygma.
b. Martyria.
c. Diakonia.
d. Koinonia.
e. Leiturgia.
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
51. Sebut dan jelaskanlah 4 (empat) sifat Gereja!
52. Jelaskanlah:
a. pengertian doa,
b. fungsi doa, dan
c. syarat doa yang baik.
53. Sebut dan jelaskanlah penghayatan Gereja yang bersifat Katolik di lingkungan atau Parokimu!
54. Apa artinya Sakramen?
55. Sebut dan jelaskan sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik!
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XI IPA / IPS / BHS
Hari/tanggal :
Waktu : 90 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1. ”Arti dan Makna Gereja” menurut ekklesiologi sesudah Konsili Vatikan II adalah ....
a. Gereja adalah Umat Allah, semua anggota terlibat dalam pewartaan kristus.
b. tempat umat Allah berkumpul dan berdoa.
c. persekutuan umat
d. tempat umat Allah berdoa dan mencari keselamatan.
e. kumpulan orang-orang yang akan melakukan kegiatan misioner.
2. Menurut pandangan ekklesiologi sebelum Konsili Vatikan II, Gereja bersifat ....
a. diam
b. beku
c. hidup
d. aklamatis
e. organisatoris
3. Gereja yang ciri ”inter tempora” berarti perkembangan Gereja berasal dari ....
a. dorongan hirarki.
b. dorongan umat.
c. dorongan Roh Kudus.
d. dorongan Konsili Vatikan II.
e. dorongan Paus
4. Berdasarkan perkembangan ”Sejarah Keselamatan Gereja” yang perlu mendapat penekanan dalam Gereja adalah ....
a. segi organisasi.
b. segi materi.
c. segi dogmatis.
d. segi karisma.
e. segi pastoral.
5. Pandangan ”Gereja masa kini” sesuai semangat Konsili Vatikan II, dalam keseluruhan Gereja, hirarki memiliki fungsi ....
a. fungsi organisatoris.
b. fungsi kepemimpinan.
c. fungsi keteladanan.
d. fungsi pengutusan.
e. fungsi pelayanan.
6. Konsili Vatikan II menempatkan hirarki memiliki fungsi pelayanan, maka hirarki berada ....
a. di atas umat.
b. di bawah umat.
c. di samping umat.
d. di dalam umat.
e. di depan umat.
7. Paham ”Gereja Umat Allah” dipopulerkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena Gereja Katolik terlalu bersifat terlalu ....
a. hirarkis.
b. suci.
c. profan.
d. mengumat.
e. sekular.
8. Paham Gereja sebagai Umat Allah berdasar pada pengalaman iman Bangsa Israel sebagai .....
a. orang pilihan.
b. manusia unggul.
c. orang terpanggil.
d. bangsa terpilih.
e. anak Abraham.
9. Gereja terlalu hirarkis, artinya Gereja didominasi oleh ....
a. kaum awam.
b. kaum klerus (tertahbis).
c. kaum biarawan/biarawati.
d. kau rohaniwan.
e. kaum spiritualis.
10. Paham Gereja Umat Allah mengakui kesamaan martabat dan peran semua anggota Gereja, mereka berbeda dalam hal ....
a. fungsi.
b. pandangan.
c. kedudukan.
d. pangkat.
e. jabatan.
11. Gereja Umat Allah berada dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa. Berikut adalah ciri-ciri Umat Allah kecuali ....
a. bangsa terpilih.
b. bangsa terpanggil.
c. bangsa terpanggil untuk misi tertentu.
d. bangsa dalam perjalanan ke tanah terjanji.
e. bangsa yang harus dipertobatkan.
12. Hubungan antara Allah dan Umat-Nya ditandai dengan suatu ....
a. perjamuan.
b. perjanjian.
c. perayaan.
d. deklarasi.
e. promulgasi.
13. Dokumen-dokumen Gereja memberikan kiasan Umat Allah berada dalam perjalanan menuju Tanah Terjanji melalui ....
a. sungai Yordan.
b. Laut Merah.
c. padang Gurun.
d. Gunung Sinai.
e. Laut Mati.
14. Umat Allah mempunyai panggilan khusus, yaitu ....
a. menyelamatkan anak manusia.
b. menyelamatkan dunia.
c. menebus dunia.
d. menebus dosa.
e. mendampingi manusia.
15. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan pada saat yang tepat, karena menjelang Konsili Vatikan II Gereja cenderung menjadi ....
a. sangat sekular.
b. profan.
c. sangat organisatoris.
d. hirarkis.
e. spiritual.
16. Sekarang kita kembali pada ”Gereja Purba”, yang dimaksud dengan ”Gereja Purba” adalah ....
a. Gereja Ortodok.
b. Gereja Katolik Roma.
c. Gereja Anglikan.
d. Gereja Para Rasul.
e. Gereja Yunani.
17. Gereja berbentuk piramidal menunjukkan Gereja yang bersifat ....
a. institusional.
b. komunal.
c. ortodoks.
d. ortopraksi.
e. reformis.
18. Gereja berbentuk lingkaran menunjukkan gereja yang bersifat ....
a. mengumat.
b. hirarkis.
c. feodal.
d. komunal
e. sakral.
19. Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi hirarki adalah ....
a. menyadari kesatuan dengan umat lain.
b. aktif dalam kegiatan menjemaat.
c. awam dan hirarki mempunyai martabat yang sama.
d. menyadari tugas dan fungsi pemimpin adalah melayani.
20. Orang yang ditahbiskan untuk tugas penggembalaan dan menjadi pemimpin serta pemersatu umat dan memperoleh tanda efektif dan nyata dari otoritas Kristus sebagai kepala umat adalah ....
a. hierarki.
b. Uskup.
c. bruder.
d. frater.
e. diakon.
21. Tataurutan atau susunan organisasi kepemimpinan Gereja disebut ....
a. monarki.
b. keuskupan.
c. hirarki.
d. seminari.
e. kepausan.
22. Berikut adalah tugas dari hirarki kecuali ....
a. menjalankan tugas Gerejani.
b. memimpin umat dalam komunikasi iman.
c. memimpin perayaan Ekaristi.
d. memandikan dan memimpin ibadat kematian.
e. mewartakan sabda dan menerimakan Sakramen Baptis.
23. Umat yang dengan rela hati mengucapkan kaul Kemiskinan, Ketaatan dan Kemurnian demi mengabdi kepada Allah adalah ....
a. Pemimpin Gereja.
b. Awam.
c. Imam.
d. Diakon.
e. Biarawan/Biarawati.
24. Kaum awam dalam Gereja Katolik adalah ....
a. semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis.
b. semua orang beriman kristen.
c. pengikut Yesus Kristus yang sangat setia.
d. pengikut Yesus yang menghayati kaul kebiaraan.
e. pengikut Yesus yang sangat loyal.
25. Tempat tinggal umat beriman Kristen yang mengikrarkan kaul kebiaran disebut ….
a. asrama.
b. biara.
c. pastoran.
d. kapel.
e. Gereja.
26. Di bawah ini merupakan ciri kehidupan Gereja Purba, kecuali ....
a. sehati sejiwa.
b. segala kepunyaan adalah milik bersama.
c. segala kepunyaan adalah milik pribadi.
d. hidup dalam kasih karunia yang melimpah.
e. tidak seorangpun berkekurangan.
27. Semangat dasar yang perlu menjadi teladan bagi umat sekarang dari cara hidup Jemaat Perdana adalah ....
a. kerukunan dalam beribadah.
b. tatacara beribadat yang megah dan bersemangat.
c. ketertiban dalam menjalankan ajaran Yesus.
d. kesetiakawanan sosial.
e. keprihatinan terhadap kaum yang lemah dan teraniaya.
28. Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk ....
a. menyemarakkan dunia.
b. ikut mewarnai dunia.
c. menertibkan dunia.
d. membangun dunia.
e. menyalamatkan dunia.
29. Gereja sebagai Sakramen dunia mengandung makna bahwa Gereja menjadi ....
a. tanda dan sarana kehadiran Allah dalam menyelamatkan alam semesta.
b. simbol kehadiran Allah.
c. sarana Allah menebus dosa manusia.
d. jalan keselamatan.
e. sumber keselamatan dunia.
30. Gereja bersifat terbuka, maksudnya adalah ....
a. bersedia berdialog dengan pemuka-pemuka agama.
b. bersedia berdialog dengan siapa saja yang berkehendak baik.
c. bersedia berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
d. bersedia berdialog dengan para pemimpin negara.
e. bersedia berdialog dengan para tokoh kebudayaan.
31. Menangani pengungsi kurban bencana alam, perang merupakan bentuk nyata keterbukaan Gereja untuk menjalin ....
a. kerjasama dan kesetiakawanan sosial.
b. kerjasama dan dialog antar pemuka agama.
c. kerjasama dan dialog karya.
d. kerjasama dan dialog antar pemimpin masyarakat.
e. kerjasama gotong royong.
32. Konsili Vatikan II sebagai tonggak sejarah baru kehidupan Gereja dibuka oleh ....
a. Paus Pius XIII.
b. Paus Yohanes Paulus II
c. Paus Paulus VI.
d. Paus Yohanes XXIII.
e. Paus Benedictus XVI.
33. Konsili Vatikan II dibuka pada tahun ....
a. 1961.
b. 1971.
c. 1972.
d. 1962.
e. 1965.
34. Ajakan ”Aggiornamento” yang diserukan Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 berarti Gereja harus senantiasa ....
a. terbuka.
b. kudus.
c. satu.
d. menjaga wibawa.
e. memperbarui diri.
35. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin Dewan Para Rasul walaupun ia sering kali ceroboh dan temperamental karena ....
a. Petrus anak Yohanes.
b. Petrus adalah gembala yang baik.
c. Petrus mempunyai iman yang teguh.
d. Petrus dikasihi oleh Tuhan.
e. Janji Tuhan kepada umat-Nya.
36. Yang dimaksud dengan kata ”KONSILI” Sidang Agung adalah ....
a. Para Kardinal.
b. Uskup-Uskup seluruh dunia.
c. Agung pemilihan Paus.
d. Gereja-Gereja seluru dunia.
e. pemilihan Kardinal.
37. Konsili yang disebut sebagai “Karya Roh Kudus Abad ini” adalah ….
a. Konsili Trente.
b. Konsili Nicea.
c. Konsili Vatikan II.
d. Konsili Vatikan I.
e. Konsili Kalsedon.
38. Pemimpin tertinggi umat katolik seluruh dunia saat ini adalah ….
a. Paus Bernardus I.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Paus Yohanes XXIII.
d. Paus Benediktus XVI.
e. Paus Bernardinus XVI.
39. Menurut dogma Gereja, hirarki dan struktur hirarki Gereja ditentukan oleh ....
a. Sidang Konsili Vatikan II.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Sidang Dewan Gereja Sedunia.
d. Dewan Para Rasul.
e. Yesus Kristus.
40. Dewan Para Rasul pada jaman Gereja Perdana sekarang ini digantikan oleh ....
a. Dewan Para Uskup.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewsan Imam.
d. Dewan Paroki.
e. Dewan Perwakilan Umat.
41. Dalam Gereja saat ini yang disebut sebagai pengganti Petrus adalah ….
a. Imam.
b. Prodiakon.
c. Uskup Agung Roma
d. Uskup.
e. Hirarki.
42. Yesus memilih 12 orang murid yang selalu mengikuti kemana Dia pergi. Kelompok dua belas ini diketuai oleh ....
a. Andreas.
b. Yohanes.
c. Thomas.
d. Petrus.
e. Yakobus.
43. Yang dimaksud dengan Iman Agung Roma dan pengganti Petrus adalah….
a. Uskup Agung.
b. Kardinal.
c.Dewan Penatua.
d. Monsigneur.
e. Paus.
44. Mereka yang ditahbiskan untuk mewartakan Injil (mengajar) dan mempersatukan umat seluruh keuskupan adalah ….
a. Uskup.
b. Imam Agung.
c. Pastor Paroki.
d. Diakon.
e. Kardinal.
45. Penasehat utama Paus yang bertugas membantu Paus dalam menjalankan tugas pastoralnya adalah ....
a. Dewan Biara.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewan Para Uskup.
d. Dewan Para Imam.
e. Dewan Para Paus.
46. Gereja bersifat Katolik. Hal ini berarti ....
a. satu dalam iman, harapan dan kasih.
b. kudus, karena dikuduskan oleh Allah melalui sakramen baptis.
c. universal, umum terbuka bagi semua orang dan budaya manapun.
d. berdasar pada iman para rasul.
e. sama dengan Gereja Perdana.
47. Gereja bersifat Apostolik, artinya ....
a. hidup dalam satu paroki tertentu.
b. mengakui kekuasaan Paus.
c. dipimpin oleh paus
d. berdasar pada iman para rasul.
e. tiruan dari Gereja Perdana.
48. Gereja Katolik bersifat Satu karena ....
a. satu-satunya jalan keselamatan.
b. satu-satunya sumber keselamatan.
c. satu-satunya Gereja yang diakui Yesus.
d. satu-satunya Gereja yang sah.
e. satu dalam iman akan Yesus Kristus.
49. Sumber kekudusan dalam Gereja adalah ....
a. persatuan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
b. baptisan yang diterima.
c. penguatan atau krisma.
d. upaya sendiri dengan bermatiraga atau puasa.
e. usaha bersama dengan saling mendoakan.
50. Bentuk pewartaan Sabda Allah dengan cara verbal atau kata-kata disebut ....
a. Kerygma.
b. Martyria.
c. Diakonia.
d. Koinonia.
e. Leiturgia.
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
51. Sebut dan jelaskanlah 4 (empat) sifat Gereja!
52. Jelaskanlah:
a. pengertian doa,
b. fungsi doa, dan
c. syarat doa yang baik.
53. Sebut dan jelaskanlah penghayatan Gereja yang bersifat Katolik di lingkungan atau Parokimu!
54. Apa artinya Sakramen?
55. Sebut dan jelaskan sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik!
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESRET
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XI IPA / IPS / BHS
Hari/tanggal :
Waktu : 90 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1. ”Arti dan Makna Gereja” menurut ekklesiologi sesudah Konsili Vatikan II adalah ....
a. Gereja adalah Umat Allah, semua anggota terlibat dalam pewartaan kristus.
b. tempat umat Allah berkumpul dan berdoa.
c. persekutuan umat
d. tempat umat Allah berdoa dan mencari keselamatan.
e. kumpulan orang-orang yang akan melakukan kegiatan misioner.
2. Menurut pandangan ekklesiologi sebelum Konsili Vatikan II, Gereja bersifat ....
a. diam
b. beku
c. hidup
d. aklamatis
e. organisatoris
3. Gereja yang ciri ”inter tempora” berarti perkembangan Gereja berasal dari ....
a. dorongan hirarki.
b. dorongan umat.
c. dorongan Roh Kudus.
d. dorongan Konsili Vatikan II.
e. dorongan Paus
4. Berdasarkan perkembangan ”Sejarah Keselamatan Gereja” yang perlu mendapat penekanan dalam Gereja adalah ....
a. segi organisasi.
b. segi materi.
c. segi dogmatis.
d. segi karisma.
e. segi pastoral.
5. Pandangan ”Gereja masa kini” sesuai semangat Konsili Vatikan II, dalam keseluruhan Gereja, hirarki memiliki fungsi ....
a. fungsi organisatoris.
b. fungsi kepemimpinan.
c. fungsi keteladanan.
d. fungsi pengutusan.
e. fungsi pelayanan.
6. Konsili Vatikan II menempatkan hirarki memiliki fungsi pelayanan, maka hirarki berada ....
a. di atas umat.
b. di bawah umat.
c. di samping umat.
d. di dalam umat.
e. di depan umat.
7. Paham ”Gereja Umat Allah” dipopulerkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena Gereja Katolik terlalu bersifat terlalu ....
a. hirarkis.
b. suci.
c. profan.
d. mengumat.
e. sekular.
8. Paham Gereja sebagai Umat Allah berdasar pada pengalaman iman Bangsa Israel sebagai .....
a. orang pilihan.
b. manusia unggul.
c. orang terpanggil.
d. bangsa terpilih.
e. anak Abraham.
9. Gereja terlalu hirarkis, artinya Gereja didominasi oleh ....
a. kaum awam.
b. kaum klerus (tertahbis).
c. kaum biarawan/biarawati.
d. kau rohaniwan.
e. kaum spiritualis.
10. Paham Gereja Umat Allah mengakui kesamaan martabat dan peran semua anggota Gereja, mereka berbeda dalam hal ....
a. fungsi.
b. pandangan.
c. kedudukan.
d. pangkat.
e. jabatan.
11. Gereja Umat Allah berada dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa. Berikut adalah ciri-ciri Umat Allah kecuali ....
a. bangsa terpilih.
b. bangsa terpanggil.
c. bangsa terpanggil untuk misi tertentu.
d. bangsa dalam perjalanan ke tanah terjanji.
e. bangsa yang harus dipertobatkan.
12. Hubungan antara Allah dan Umat-Nya ditandai dengan suatu ....
a. perjamuan.
b. perjanjian.
c. perayaan.
d. deklarasi.
e. promulgasi.
13. Dokumen-dokumen Gereja memberikan kiasan Umat Allah berada dalam perjalanan menuju Tanah Terjanji melalui ....
a. sungai Yordan.
b. Laut Merah.
c. padang Gurun.
d. Gunung Sinai.
e. Laut Mati.
14. Umat Allah mempunyai panggilan khusus, yaitu ....
a. menyelamatkan anak manusia.
b. menyelamatkan dunia.
c. menebus dunia.
d. menebus dosa.
e. mendampingi manusia.
15. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan pada saat yang tepat, karena menjelang Konsili Vatikan II Gereja cenderung menjadi ....
a. sangat sekular.
b. profan.
c. sangat organisatoris.
d. hirarkis.
e. spiritual.
16. Sekarang kita kembali pada ”Gereja Purba”, yang dimaksud dengan ”Gereja Purba” adalah ....
a. Gereja Ortodok.
b. Gereja Katolik Roma.
c. Gereja Anglikan.
d. Gereja Para Rasul.
e. Gereja Yunani.
17. Gereja berbentuk piramidal menunjukkan Gereja yang bersifat ....
a. institusional.
b. komunal.
c. ortodoks.
d. ortopraksi.
e. reformis.
18. Gereja berbentuk lingkaran menunjukkan gereja yang bersifat ....
a. mengumat.
b. hirarkis.
c. feodal.
d. komunal
e. sakral.
19. Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi hirarki adalah ....
a. menyadari kesatuan dengan umat lain.
b. aktif dalam kegiatan menjemaat.
c. awam dan hirarki mempunyai martabat yang sama.
d. menyadari tugas dan fungsi pemimpin adalah melayani.
20. Orang yang ditahbiskan untuk tugas penggembalaan dan menjadi pemimpin serta pemersatu umat dan memperoleh tanda efektif dan nyata dari otoritas Kristus sebagai kepala umat adalah ....
a. hierarki.
b. Uskup.
c. bruder.
d. frater.
e. diakon.
21. Tataurutan atau susunan organisasi kepemimpinan Gereja disebut ....
a. monarki.
b. keuskupan.
c. hirarki.
d. seminari.
e. kepausan.
22. Berikut adalah tugas dari hirarki kecuali ....
a. menjalankan tugas Gerejani.
b. memimpin umat dalam komunikasi iman.
c. memimpin perayaan Ekaristi.
d. memandikan dan memimpin ibadat kematian.
e. mewartakan sabda dan menerimakan Sakramen Baptis.
23. Umat yang dengan rela hati mengucapkan kaul Kemiskinan, Ketaatan dan Kemurnian demi mengabdi kepada Allah adalah ....
a. Pemimpin Gereja.
b. Awam.
c. Imam.
d. Diakon.
e. Biarawan/Biarawati.
24. Kaum awam dalam Gereja Katolik adalah ....
a. semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis.
b. semua orang beriman kristen.
c. pengikut Yesus Kristus yang sangat setia.
d. pengikut Yesus yang menghayati kaul kebiaraan.
e. pengikut Yesus yang sangat loyal.
25. Tempat tinggal umat beriman Kristen yang mengikrarkan kaul kebiaran disebut ….
a. asrama.
b. biara.
c. pastoran.
d. kapel.
e. Gereja.
26. Di bawah ini merupakan ciri kehidupan Gereja Purba, kecuali ....
a. sehati sejiwa.
b. segala kepunyaan adalah milik bersama.
c. segala kepunyaan adalah milik pribadi.
d. hidup dalam kasih karunia yang melimpah.
e. tidak seorangpun berkekurangan.
27. Semangat dasar yang perlu menjadi teladan bagi umat sekarang dari cara hidup Jemaat Perdana adalah ....
a. kerukunan dalam beribadah.
b. tatacara beribadat yang megah dan bersemangat.
c. ketertiban dalam menjalankan ajaran Yesus.
d. kesetiakawanan sosial.
e. keprihatinan terhadap kaum yang lemah dan teraniaya.
28. Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk ....
a. menyemarakkan dunia.
b. ikut mewarnai dunia.
c. menertibkan dunia.
d. membangun dunia.
e. menyalamatkan dunia.
29. Gereja sebagai Sakramen dunia mengandung makna bahwa Gereja menjadi ....
a. tanda dan sarana kehadiran Allah dalam menyelamatkan alam semesta.
b. simbol kehadiran Allah.
c. sarana Allah menebus dosa manusia.
d. jalan keselamatan.
e. sumber keselamatan dunia.
30. Gereja bersifat terbuka, maksudnya adalah ....
a. bersedia berdialog dengan pemuka-pemuka agama.
b. bersedia berdialog dengan siapa saja yang berkehendak baik.
c. bersedia berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
d. bersedia berdialog dengan para pemimpin negara.
e. bersedia berdialog dengan para tokoh kebudayaan.
31. Menangani pengungsi kurban bencana alam, perang merupakan bentuk nyata keterbukaan Gereja untuk menjalin ....
a. kerjasama dan kesetiakawanan sosial.
b. kerjasama dan dialog antar pemuka agama.
c. kerjasama dan dialog karya.
d. kerjasama dan dialog antar pemimpin masyarakat.
e. kerjasama gotong royong.
32. Konsili Vatikan II sebagai tonggak sejarah baru kehidupan Gereja dibuka oleh ....
a. Paus Pius XIII.
b. Paus Yohanes Paulus II
c. Paus Paulus VI.
d. Paus Yohanes XXIII.
e. Paus Benedictus XVI.
33. Konsili Vatikan II dibuka pada tahun ....
a. 1961.
b. 1971.
c. 1972.
d. 1962.
e. 1965.
34. Ajakan ”Aggiornamento” yang diserukan Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 berarti Gereja harus senantiasa ....
a. terbuka.
b. kudus.
c. satu.
d. menjaga wibawa.
e. memperbarui diri.
35. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin Dewan Para Rasul walaupun ia sering kali ceroboh dan temperamental karena ....
a. Petrus anak Yohanes.
b. Petrus adalah gembala yang baik.
c. Petrus mempunyai iman yang teguh.
d. Petrus dikasihi oleh Tuhan.
e. Janji Tuhan kepada umat-Nya.
36. Yang dimaksud dengan kata ”KONSILI” Sidang Agung adalah ....
a. Para Kardinal.
b. Uskup-Uskup seluruh dunia.
c. Agung pemilihan Paus.
d. Gereja-Gereja seluru dunia.
e. pemilihan Kardinal.
37. Konsili yang disebut sebagai “Karya Roh Kudus Abad ini” adalah ….
a. Konsili Trente.
b. Konsili Nicea.
c. Konsili Vatikan II.
d. Konsili Vatikan I.
e. Konsili Kalsedon.
38. Pemimpin tertinggi umat katolik seluruh dunia saat ini adalah ….
a. Paus Bernardus I.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Paus Yohanes XXIII.
d. Paus Benediktus XVI.
e. Paus Bernardinus XVI.
39. Menurut dogma Gereja, hirarki dan struktur hirarki Gereja ditentukan oleh ....
a. Sidang Konsili Vatikan II.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Sidang Dewan Gereja Sedunia.
d. Dewan Para Rasul.
e. Yesus Kristus.
40. Dewan Para Rasul pada jaman Gereja Perdana sekarang ini digantikan oleh ....
a. Dewan Para Uskup.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewsan Imam.
d. Dewan Paroki.
e. Dewan Perwakilan Umat.
41. Dalam Gereja saat ini yang disebut sebagai pengganti Petrus adalah ….
a. Imam.
b. Prodiakon.
c. Uskup Agung Roma
d. Uskup.
e. Hirarki.
42. Yesus memilih 12 orang murid yang selalu mengikuti kemana Dia pergi. Kelompok dua belas ini diketuai oleh ....
a. Andreas.
b. Yohanes.
c. Thomas.
d. Petrus.
e. Yakobus.
43. Yang dimaksud dengan Iman Agung Roma dan pengganti Petrus adalah….
a. Uskup Agung.
b. Kardinal.
c.Dewan Penatua.
d. Monsigneur.
e. Paus.
44. Mereka yang ditahbiskan untuk mewartakan Injil (mengajar) dan mempersatukan umat seluruh keuskupan adalah ….
a. Uskup.
b. Imam Agung.
c. Pastor Paroki.
d. Diakon.
e. Kardinal.
45. Penasehat utama Paus yang bertugas membantu Paus dalam menjalankan tugas pastoralnya adalah ....
a. Dewan Biara.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewan Para Uskup.
d. Dewan Para Imam.
e. Dewan Para Paus.
46. Gereja bersifat Katolik. Hal ini berarti ....
a. satu dalam iman, harapan dan kasih.
b. kudus, karena dikuduskan oleh Allah melalui sakramen baptis.
c. universal, umum terbuka bagi semua orang dan budaya manapun.
d. berdasar pada iman para rasul.
e. sama dengan Gereja Perdana.
47. Gereja bersifat Apostolik, artinya ....
a. hidup dalam satu paroki tertentu.
b. mengakui kekuasaan Paus.
c. dipimpin oleh paus
d. berdasar pada iman para rasul.
e. tiruan dari Gereja Perdana.
48. Gereja Katolik bersifat Satu karena ....
a. satu-satunya jalan keselamatan.
b. satu-satunya sumber keselamatan.
c. satu-satunya Gereja yang diakui Yesus.
d. satu-satunya Gereja yang sah.
e. satu dalam iman akan Yesus Kristus.
49. Sumber kekudusan dalam Gereja adalah ....
a. persatuan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
b. baptisan yang diterima.
c. penguatan atau krisma.
d. upaya sendiri dengan bermatiraga atau puasa.
e. usaha bersama dengan saling mendoakan.
50. Bentuk pewartaan Sabda Allah dengan cara verbal atau kata-kata disebut ....
a. Kerygma.
b. Martyria.
c. Diakonia.
d. Koinonia.
e. Leiturgia.
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
51. Sebut dan jelaskanlah 4 (empat) sifat Gereja!
52. Jelaskanlah:
a. pengertian doa,
b. fungsi doa, dan
c. syarat doa yang baik.
53. Sebut dan jelaskanlah penghayatan Gereja yang bersifat Katolik di lingkungan atau Parokimu!
54. Apa artinya Sakramen?
55. Sebut dan jelaskan sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik!
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XI IPA / IPS / BHS
Hari/tanggal :
Waktu : 90 menit
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf
a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1. ”Arti dan Makna Gereja” menurut ekklesiologi sesudah Konsili Vatikan II adalah ....
a. Gereja adalah Umat Allah, semua anggota terlibat dalam pewartaan kristus.
b. tempat umat Allah berkumpul dan berdoa.
c. persekutuan umat
d. tempat umat Allah berdoa dan mencari keselamatan.
e. kumpulan orang-orang yang akan melakukan kegiatan misioner.
2. Menurut pandangan ekklesiologi sebelum Konsili Vatikan II, Gereja bersifat ....
a. diam
b. beku
c. hidup
d. aklamatis
e. organisatoris
3. Gereja yang ciri ”inter tempora” berarti perkembangan Gereja berasal dari ....
a. dorongan hirarki.
b. dorongan umat.
c. dorongan Roh Kudus.
d. dorongan Konsili Vatikan II.
e. dorongan Paus
4. Berdasarkan perkembangan ”Sejarah Keselamatan Gereja” yang perlu mendapat penekanan dalam Gereja adalah ....
a. segi organisasi.
b. segi materi.
c. segi dogmatis.
d. segi karisma.
e. segi pastoral.
5. Pandangan ”Gereja masa kini” sesuai semangat Konsili Vatikan II, dalam keseluruhan Gereja, hirarki memiliki fungsi ....
a. fungsi organisatoris.
b. fungsi kepemimpinan.
c. fungsi keteladanan.
d. fungsi pengutusan.
e. fungsi pelayanan.
6. Konsili Vatikan II menempatkan hirarki memiliki fungsi pelayanan, maka hirarki berada ....
a. di atas umat.
b. di bawah umat.
c. di samping umat.
d. di dalam umat.
e. di depan umat.
7. Paham ”Gereja Umat Allah” dipopulerkan kembali oleh Konsili Vatikan II, karena Gereja Katolik terlalu bersifat terlalu ....
a. hirarkis.
b. suci.
c. profan.
d. mengumat.
e. sekular.
8. Paham Gereja sebagai Umat Allah berdasar pada pengalaman iman Bangsa Israel sebagai .....
a. orang pilihan.
b. manusia unggul.
c. orang terpanggil.
d. bangsa terpilih.
e. anak Abraham.
9. Gereja terlalu hirarkis, artinya Gereja didominasi oleh ....
a. kaum awam.
b. kaum klerus (tertahbis).
c. kaum biarawan/biarawati.
d. kau rohaniwan.
e. kaum spiritualis.
10. Paham Gereja Umat Allah mengakui kesamaan martabat dan peran semua anggota Gereja, mereka berbeda dalam hal ....
a. fungsi.
b. pandangan.
c. kedudukan.
d. pangkat.
e. jabatan.
11. Gereja Umat Allah berada dalam peziarahan menuju ke rumah Bapa. Berikut adalah ciri-ciri Umat Allah kecuali ....
a. bangsa terpilih.
b. bangsa terpanggil.
c. bangsa terpanggil untuk misi tertentu.
d. bangsa dalam perjalanan ke tanah terjanji.
e. bangsa yang harus dipertobatkan.
12. Hubungan antara Allah dan Umat-Nya ditandai dengan suatu ....
a. perjamuan.
b. perjanjian.
c. perayaan.
d. deklarasi.
e. promulgasi.
13. Dokumen-dokumen Gereja memberikan kiasan Umat Allah berada dalam perjalanan menuju Tanah Terjanji melalui ....
a. sungai Yordan.
b. Laut Merah.
c. padang Gurun.
d. Gunung Sinai.
e. Laut Mati.
14. Umat Allah mempunyai panggilan khusus, yaitu ....
a. menyelamatkan anak manusia.
b. menyelamatkan dunia.
c. menebus dunia.
d. menebus dosa.
e. mendampingi manusia.
15. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah dimunculkan pada saat yang tepat, karena menjelang Konsili Vatikan II Gereja cenderung menjadi ....
a. sangat sekular.
b. profan.
c. sangat organisatoris.
d. hirarkis.
e. spiritual.
16. Sekarang kita kembali pada ”Gereja Purba”, yang dimaksud dengan ”Gereja Purba” adalah ....
a. Gereja Ortodok.
b. Gereja Katolik Roma.
c. Gereja Anglikan.
d. Gereja Para Rasul.
e. Gereja Yunani.
17. Gereja berbentuk piramidal menunjukkan Gereja yang bersifat ....
a. institusional.
b. komunal.
c. ortodoks.
d. ortopraksi.
e. reformis.
18. Gereja berbentuk lingkaran menunjukkan gereja yang bersifat ....
a. mengumat.
b. hirarkis.
c. feodal.
d. komunal
e. sakral.
19. Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi hirarki adalah ....
a. menyadari kesatuan dengan umat lain.
b. aktif dalam kegiatan menjemaat.
c. awam dan hirarki mempunyai martabat yang sama.
d. menyadari tugas dan fungsi pemimpin adalah melayani.
20. Orang yang ditahbiskan untuk tugas penggembalaan dan menjadi pemimpin serta pemersatu umat dan memperoleh tanda efektif dan nyata dari otoritas Kristus sebagai kepala umat adalah ....
a. hierarki.
b. Uskup.
c. bruder.
d. frater.
e. diakon.
21. Tataurutan atau susunan organisasi kepemimpinan Gereja disebut ....
a. monarki.
b. keuskupan.
c. hirarki.
d. seminari.
e. kepausan.
22. Berikut adalah tugas dari hirarki kecuali ....
a. menjalankan tugas Gerejani.
b. memimpin umat dalam komunikasi iman.
c. memimpin perayaan Ekaristi.
d. memandikan dan memimpin ibadat kematian.
e. mewartakan sabda dan menerimakan Sakramen Baptis.
23. Umat yang dengan rela hati mengucapkan kaul Kemiskinan, Ketaatan dan Kemurnian demi mengabdi kepada Allah adalah ....
a. Pemimpin Gereja.
b. Awam.
c. Imam.
d. Diakon.
e. Biarawan/Biarawati.
24. Kaum awam dalam Gereja Katolik adalah ....
a. semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis.
b. semua orang beriman kristen.
c. pengikut Yesus Kristus yang sangat setia.
d. pengikut Yesus yang menghayati kaul kebiaraan.
e. pengikut Yesus yang sangat loyal.
25. Tempat tinggal umat beriman Kristen yang mengikrarkan kaul kebiaran disebut ….
a. asrama.
b. biara.
c. pastoran.
d. kapel.
e. Gereja.
26. Di bawah ini merupakan ciri kehidupan Gereja Purba, kecuali ....
a. sehati sejiwa.
b. segala kepunyaan adalah milik bersama.
c. segala kepunyaan adalah milik pribadi.
d. hidup dalam kasih karunia yang melimpah.
e. tidak seorangpun berkekurangan.
27. Semangat dasar yang perlu menjadi teladan bagi umat sekarang dari cara hidup Jemaat Perdana adalah ....
a. kerukunan dalam beribadah.
b. tatacara beribadat yang megah dan bersemangat.
c. ketertiban dalam menjalankan ajaran Yesus.
d. kesetiakawanan sosial.
e. keprihatinan terhadap kaum yang lemah dan teraniaya.
28. Gereja hadir di dunia bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk ....
a. menyemarakkan dunia.
b. ikut mewarnai dunia.
c. menertibkan dunia.
d. membangun dunia.
e. menyalamatkan dunia.
29. Gereja sebagai Sakramen dunia mengandung makna bahwa Gereja menjadi ....
a. tanda dan sarana kehadiran Allah dalam menyelamatkan alam semesta.
b. simbol kehadiran Allah.
c. sarana Allah menebus dosa manusia.
d. jalan keselamatan.
e. sumber keselamatan dunia.
30. Gereja bersifat terbuka, maksudnya adalah ....
a. bersedia berdialog dengan pemuka-pemuka agama.
b. bersedia berdialog dengan siapa saja yang berkehendak baik.
c. bersedia berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat.
d. bersedia berdialog dengan para pemimpin negara.
e. bersedia berdialog dengan para tokoh kebudayaan.
31. Menangani pengungsi kurban bencana alam, perang merupakan bentuk nyata keterbukaan Gereja untuk menjalin ....
a. kerjasama dan kesetiakawanan sosial.
b. kerjasama dan dialog antar pemuka agama.
c. kerjasama dan dialog karya.
d. kerjasama dan dialog antar pemimpin masyarakat.
e. kerjasama gotong royong.
32. Konsili Vatikan II sebagai tonggak sejarah baru kehidupan Gereja dibuka oleh ....
a. Paus Pius XIII.
b. Paus Yohanes Paulus II
c. Paus Paulus VI.
d. Paus Yohanes XXIII.
e. Paus Benedictus XVI.
33. Konsili Vatikan II dibuka pada tahun ....
a. 1961.
b. 1971.
c. 1972.
d. 1962.
e. 1965.
34. Ajakan ”Aggiornamento” yang diserukan Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 berarti Gereja harus senantiasa ....
a. terbuka.
b. kudus.
c. satu.
d. menjaga wibawa.
e. memperbarui diri.
35. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin Dewan Para Rasul walaupun ia sering kali ceroboh dan temperamental karena ....
a. Petrus anak Yohanes.
b. Petrus adalah gembala yang baik.
c. Petrus mempunyai iman yang teguh.
d. Petrus dikasihi oleh Tuhan.
e. Janji Tuhan kepada umat-Nya.
36. Yang dimaksud dengan kata ”KONSILI” Sidang Agung adalah ....
a. Para Kardinal.
b. Uskup-Uskup seluruh dunia.
c. Agung pemilihan Paus.
d. Gereja-Gereja seluru dunia.
e. pemilihan Kardinal.
37. Konsili yang disebut sebagai “Karya Roh Kudus Abad ini” adalah ….
a. Konsili Trente.
b. Konsili Nicea.
c. Konsili Vatikan II.
d. Konsili Vatikan I.
e. Konsili Kalsedon.
38. Pemimpin tertinggi umat katolik seluruh dunia saat ini adalah ….
a. Paus Bernardus I.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Paus Yohanes XXIII.
d. Paus Benediktus XVI.
e. Paus Bernardinus XVI.
39. Menurut dogma Gereja, hirarki dan struktur hirarki Gereja ditentukan oleh ....
a. Sidang Konsili Vatikan II.
b. Paus Yohanes Paulus II.
c. Sidang Dewan Gereja Sedunia.
d. Dewan Para Rasul.
e. Yesus Kristus.
40. Dewan Para Rasul pada jaman Gereja Perdana sekarang ini digantikan oleh ....
a. Dewan Para Uskup.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewsan Imam.
d. Dewan Paroki.
e. Dewan Perwakilan Umat.
41. Dalam Gereja saat ini yang disebut sebagai pengganti Petrus adalah ….
a. Imam.
b. Prodiakon.
c. Uskup Agung Roma
d. Uskup.
e. Hirarki.
42. Yesus memilih 12 orang murid yang selalu mengikuti kemana Dia pergi. Kelompok dua belas ini diketuai oleh ....
a. Andreas.
b. Yohanes.
c. Thomas.
d. Petrus.
e. Yakobus.
43. Yang dimaksud dengan Iman Agung Roma dan pengganti Petrus adalah….
a. Uskup Agung.
b. Kardinal.
c.Dewan Penatua.
d. Monsigneur.
e. Paus.
44. Mereka yang ditahbiskan untuk mewartakan Injil (mengajar) dan mempersatukan umat seluruh keuskupan adalah ….
a. Uskup.
b. Imam Agung.
c. Pastor Paroki.
d. Diakon.
e. Kardinal.
45. Penasehat utama Paus yang bertugas membantu Paus dalam menjalankan tugas pastoralnya adalah ....
a. Dewan Biara.
b. Dewan Kardinal.
c. Dewan Para Uskup.
d. Dewan Para Imam.
e. Dewan Para Paus.
46. Gereja bersifat Katolik. Hal ini berarti ....
a. satu dalam iman, harapan dan kasih.
b. kudus, karena dikuduskan oleh Allah melalui sakramen baptis.
c. universal, umum terbuka bagi semua orang dan budaya manapun.
d. berdasar pada iman para rasul.
e. sama dengan Gereja Perdana.
47. Gereja bersifat Apostolik, artinya ....
a. hidup dalam satu paroki tertentu.
b. mengakui kekuasaan Paus.
c. dipimpin oleh paus
d. berdasar pada iman para rasul.
e. tiruan dari Gereja Perdana.
48. Gereja Katolik bersifat Satu karena ....
a. satu-satunya jalan keselamatan.
b. satu-satunya sumber keselamatan.
c. satu-satunya Gereja yang diakui Yesus.
d. satu-satunya Gereja yang sah.
e. satu dalam iman akan Yesus Kristus.
49. Sumber kekudusan dalam Gereja adalah ....
a. persatuan Allah dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
b. baptisan yang diterima.
c. penguatan atau krisma.
d. upaya sendiri dengan bermatiraga atau puasa.
e. usaha bersama dengan saling mendoakan.
50. Bentuk pewartaan Sabda Allah dengan cara verbal atau kata-kata disebut ....
a. Kerygma.
b. Martyria.
c. Diakonia.
d. Koinonia.
e. Leiturgia.
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
51. Sebut dan jelaskanlah 4 (empat) sifat Gereja!
52. Jelaskanlah:
a. pengertian doa,
b. fungsi doa, dan
c. syarat doa yang baik.
53. Sebut dan jelaskanlah penghayatan Gereja yang bersifat Katolik di lingkungan atau Parokimu!
54. Apa artinya Sakramen?
55. Sebut dan jelaskan sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik!
Minggu, 20 November 2011
LATIHAN AKHIR SEMESTER GANJIL
PEMERINTAHAN KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMA SEMARANG
LATIHAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN 2011-2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XII. IPA / IPS / BAHASA
Hari/tanggal :
Waktu :
I Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1 Realitas ketidakadilan dalam masyarakat tercermin misalnya dalam ....
a maraknya tindakan KKN.
b banyaknya anak-anak putus sekolah.
c banyaknya pengemis dan gelandangan.
d banyak pengangguran.
e banyak orang mencari sumbangan.
2 Tindak ketidakadilan yang menyengsarakan masyarakat disebabkan oleh ....
a masyarakat yang malas.
b sistem dan strtuktur sosial yang tidak adil.
c penguasa yang rakus.
d pemimpin yang sewenang-wenang.
e godaan roh jahat.
3 Kitab Amzal 5:4-6 bercerita tentang seorang nabi yang mengecam perilaku ketidakadilan bangsa Israel. Nabi tersebut adalah ….
a Yeremia.
b Obaja.
c Amos.
d Yesaya.
e Yehezkiel.
4 Memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya adalah arti dasar dari ....
a kejujuran.
b kebenaran.
c ketulusdan.
d ketidakadilan.
e keadilan.
5 Ajaran Sosial Gereja yang membahas keadilan terhadap kaum buruh adalah ensiklik ....
a Evangelii Nuntiandi.
b Justicia in Mundo.
c Inter Mirifica.
d Rerum Novarum.
e Mater et Magistra.
6 Contoh tindakan berbohong di masyarakat adalah ....
a adanya korupsi.
b banyaknya penipuan.
c meniru
d menghina orang lain.
e meremehkan teman.
7 Kebohongan dalam kehidupan masyarakat tampil dalam bentuk ........
a iming-iming.
b janji.
c fitnah.
d slogan.
e niat.
8 Alasan orang berbuat bohong antara lain ....
a mencari popularitas.
b bakat.
c mencari gara-gara.
d mencari keuntungan.
e mendapat kehormatan.
9 Firman Allah kedelapan dalam Dekalog berbunyi ....
a Jangan menyembah berhala.
b Jangan berbuat zinah.
c jangan membunuh.
d Jangan mencuri.
e Jangan bersaksi dusta.
10 Tokoh yang dibunuh karena memperjuangkan kebenaran dan kesaksiannya oleh Raja Henry VIII dari Inggris adalah ....
a Thomas A. Kempes.
b Thomas Aquino.
c Thomas More.
d Thomas Benigno.
e Thomaws Fernandes.
11 Alasan orang berbuat tidak jujur di masyarakat adalah ....
a kesenangan.
b keserakahan.
c kepuasan diri.
d kebudayaan.
e tuntutan masyarakat.
12 Dalam hidup bermasyarakat, kejujuran penting untuk menumbuhkan ....
a semangat hidup.
b perjuangan hidup.
c keyakinan hidup.
d kepercayaan.
e ketekunan.
13 Dalam memperjuangkan kejujuran di tengah masyarakat perlu adanya ....
a gerakan sosial.
b gerakan keadilan.
c gerakan keagamaan.
d gerakan individu.
e gerakan moral.
14 Faktor penyebab terjadinya pertikaian diberbagai daerah adalah adanya sikap ....
a fanatik.
b kemiskinan.
c mudah dihasut.
d rendah diri.
e cinta diri.
15 Menurut Yoh 14:27 dan Luk 1:29, keadaaan damai sejahtera menampakkan ....
a Kerajaan dunia.
b Kerajaan Allah.
c kepuasan diri.
d kepuasan bersama.
e kerukunan.
16 Usaha mewujudkan perdamaian dan persaudaraan yang dilakukan oleh Mahatma Gandi adalah ....
a berjuang dengan kekerasan.
b bunuh ganti bunuh.
c perjuangan tanpa kekerasan.
d menghindari konflik terbuka.
e berjuang menghalalkan segala cara.
17 Salah satu hambatan dalam memperjuangkan keadilan adalah ....
a sikap bersedia mengalah.
b kesediaan untuk mengampuni.
c bersedia berjuang demi kebersamaan.
d sikap mendahulukan kepentingan kelompok.
e sikap rendah hati.
18 Hidup rukun dalam masyarakat diupayakan dengan mengembangkan ....
a kehendak bebas.
b bersikap terbuka dan toleran.
c sikap mau menang sendiri.
d sikap waspada dan curiga.
e perhatian kepada kelompok.
19 Manfaat tanah bagi manusia adalah ....
a untuk dimanfaatkan sepuas-puasnya.
b sumber pertikaian.
c sumber kehidupan.
d untuk digali bahan tambangnya.
e untuk investasi.
20 Fungsi hutan yang amat penting adalah ....
a sebagai paru-paru dunia.
b sebagai sumber uang.
c sebagai sumber devisa.
d sebagai bahan kayu bakar.
e sebagai sumber makanan ternak.
21 Bagi manusia hewan bermanfaat sebagai ....
a predator.
b sumber penyakit.
c pengganggu.
d sumber protein.
e sumber pupuk.
22 Dalam Kej 1:1-24, Allah menghendaki agar manusia ….
a memanfaatkan alam sepuas-puasnya.
b menggunakan alam sebagai sumber kekayaan.
c menjadikan alam sebagai sumber uang.
d memakai alam semesta dengan sesuka hati.
e memanfaatkan dan menjaga kelestarian lingkungan.
23 Salah satu usaha pelestarian lingkungan dalam menjaga keutuhan ciptaan adalah ....
a melakukan reboisasi.
b memanfaatkan hutan untuk pertanian.
c melakukan tebang pilih.
d memusnahkan mobil-mobil tua.
e mengadakan uji emisi gas buang kendaraan.
24 Salah satu penyebab kerusakan tanah pertanian adalah ....
a pengolahan tanah dengan traktor.
b penggunaan pestisida yang berlebihan.
c menggunakan pupuk organik.
d penggunaan bibit unggul.
e kemarau panjang.
25 Penyebab utama pencemaran dan perusakan lingkungan hidup adalah ....
a iklim yang tidak bersahabat.
b cuaca yang tidak menentu.
c kepadatan penduduk.
d keterbatasan alam.
e lingkungan yang kurang terawat.
26 Salah satu akibat dari penebangan hutan yang berlebihan adalah ....
a kayu menjadi murah.
b banyak tersedia bahan bangunan.
c makin bertambahnya lahan pertanian.
d kandungan air tanah berkurang.
e udara menjadi panas.
27 Salah satu cara menjaga kelestarian hutan adalah ....
a mengusahakan pertanian tumpang sari.
b dibangun untuk perumahan.
c dijadikan lahan pertanian baru.
d menanam pohon yang laku jual.
e menciptakan hutan lindung.
28 Hambatan utama dalam menjaga kelestarian alam adalah ....
a kesadaran manusia terhadap lingkungan rendah.
b usaha-usaha yang tidak ramah lingkungan.
c harga bibit tanaman mahal.
d harga pupuk mahal.
e harga insektisida mahal.
29 Penyebab utama Martin Luther memisahkan diri dari Gereja Katolik adalah ....
a penjualan saham Gereja.
b penjualan surat indulgensi.
c kemauan Martin Luther sendiri.
d jual-beli jabatan dalam Gereja.
e kehendak Allah.
30 Gereja Katolik dan Protestan mempunyai kesamaan pokok dalam ....
a mengakui devosi kepada orang kudus.
b mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi.
c mengakui adanya tujuh sakramen.
d d. mengakui Allah sama sama.
e e. menerima hirarki.
31 Tokoh gerakan Protestantisme yang sangat terkenal dari Inggris adalah ....
a Martin Luther.
b Yohanes Calvin.
c John Lock.
d David Hume.
e Jves Congar.
32 Dokumen Gereja yang membahas tentang sikap Gereja Katolik terhadap agama Kristen adalah ....
a Konstitusi Dogmatis Gaudium et Spes.
b Konstitusi Pastoral Lumen Gentium.
c Dekret tentang Ekumene.
d Dekret tentang Nostra Aetate.
e Ensiklik Laborem Exercen.
33 Iman akan Allah Yang Mahakuasa, percaya pada Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Kiamat, dan Takdir Ilahi disebut ....
a Rukun Islam.
b Hukum Islam.
c Tasawuf.
d Rukun Iman.
e Tauhid.
34 Dalam agama Islam, syahadat, solat lima waktu, saum, zakat dan haji merupakan pilar penyangga keislaman disebut sebagai ....
a Lima Rukun Islam.
b Lima Rukun Iman.
c Lima Sunah Nabi.
d Lima Hadiz Nabi.
e Lima Tugas Suci.
35 Dalam pandangan agama Islam, Fardh, Sunnah, Mubah, Makruh, dan Haram disebut sebagai ....
a Lima Rukun Iman.
b Lima Rukun Islam.
c Lima Hukum Islam
d Lima Sunah Nabi.
e Lima Hadiz Nabi.
36 Perbuatan yang dapat menimbulkan murka Allah disebut ....
a Halal.
b Syariah.
c Muamalat.
d Haram.
e Syahadat.
37 Perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Allah disebut ....
a Haram.
b Syahadat.
c Takwa.
d Makruf.
e Halal.
38 Tujuan pokok hidup manusia menurut agama Hindu Dharma adalah .....
a Samsara.
b Moksha.
c Karma.
d Jnana.
e Swastiastu
39 Inti pokok ajaran Budha tentang hidup manusia tercantum dalam ....
a Catur Wangsa.
b Catur Mudra.
c Catur Arya Satya.
d Catur Marga.
e Karma Samsara.
40 Menurut ajaran Konghucu, tujuan hidup manusia tertinggi adalah Kuncu. Kuncu berarti ....
a orang tidak bersalah.
b orang saleh.
c orang yang pasrah.
d orang budiman.
e orang yang menerima.
41 Pokok ajaran kebatinan, yang bersumber pada tradisi agama asli adalah ....
a bersatu dengan roh-roh gaib.
b bersatu dengan diri sendiri.
c bersatu dengan Sang Hyang Widi.
d memperoleh surga.
e mencapai budi luhur.
42 Pandangan Gereja Katolik terhadap agama-agama non-kristiani terdapat dalam dekret Konsili Vatikan II ....
a Nostra Aetate.
b Justicia in Mundo.
c Laborem Exercent.
d Inter Mirifika.
e Pacem in Terris.
43 Pasal dalam UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama adalah ....
a pasal 25.
b pasal 33.
c Pasal 28.
d pasal 29.
e pasal 30.
44 Konsili Vatikan II mengajak kita untuk menghormati agama-agama dan kepercayaan lain, karena dalam agama-agama itu terdapat pula kebenaran dan keselamatan. Ajaran tersebut terdapat dalam dekret ….
a Dignitatis Humanae.
b Deus est Caritas..
c Prebisterium Ordinis.
d Gavissimum Educationis.
e Nostra Aetate.
45 Hambatan utama dalam membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lain adalah ….
a rasa saling curiga.
b asa saling menerima.
c rasa saling menghormati.
d sikap mau bekerja sama.
e keterbukaan.
II Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
46 Bagaimana cara Gereja memperjuangkan keadilan di masyarakat?
47 Sebut dan jelaskan usaha-usaha Gereja dalam memperjuangkan kejujuran!
48 Jelaskan hambatan-hambatan yang ada dalam usaha pelestarian lingkungan!
49 Sebut dan jelaskan persamaan dan perbedaan antara Gereja Katolik dan Gereja Protestan!
50 Bagaimana pandangan Gereja Katolik tentang Islam? Jelaskan!
DINAS PENDIDIKAN
SMA SEMARANG
LATIHAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN 2011-2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : XII. IPA / IPS / BAHASA
Hari/tanggal :
Waktu :
I Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang benar pada lembar jawab.
1 Realitas ketidakadilan dalam masyarakat tercermin misalnya dalam ....
a maraknya tindakan KKN.
b banyaknya anak-anak putus sekolah.
c banyaknya pengemis dan gelandangan.
d banyak pengangguran.
e banyak orang mencari sumbangan.
2 Tindak ketidakadilan yang menyengsarakan masyarakat disebabkan oleh ....
a masyarakat yang malas.
b sistem dan strtuktur sosial yang tidak adil.
c penguasa yang rakus.
d pemimpin yang sewenang-wenang.
e godaan roh jahat.
3 Kitab Amzal 5:4-6 bercerita tentang seorang nabi yang mengecam perilaku ketidakadilan bangsa Israel. Nabi tersebut adalah ….
a Yeremia.
b Obaja.
c Amos.
d Yesaya.
e Yehezkiel.
4 Memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya adalah arti dasar dari ....
a kejujuran.
b kebenaran.
c ketulusdan.
d ketidakadilan.
e keadilan.
5 Ajaran Sosial Gereja yang membahas keadilan terhadap kaum buruh adalah ensiklik ....
a Evangelii Nuntiandi.
b Justicia in Mundo.
c Inter Mirifica.
d Rerum Novarum.
e Mater et Magistra.
6 Contoh tindakan berbohong di masyarakat adalah ....
a adanya korupsi.
b banyaknya penipuan.
c meniru
d menghina orang lain.
e meremehkan teman.
7 Kebohongan dalam kehidupan masyarakat tampil dalam bentuk ........
a iming-iming.
b janji.
c fitnah.
d slogan.
e niat.
8 Alasan orang berbuat bohong antara lain ....
a mencari popularitas.
b bakat.
c mencari gara-gara.
d mencari keuntungan.
e mendapat kehormatan.
9 Firman Allah kedelapan dalam Dekalog berbunyi ....
a Jangan menyembah berhala.
b Jangan berbuat zinah.
c jangan membunuh.
d Jangan mencuri.
e Jangan bersaksi dusta.
10 Tokoh yang dibunuh karena memperjuangkan kebenaran dan kesaksiannya oleh Raja Henry VIII dari Inggris adalah ....
a Thomas A. Kempes.
b Thomas Aquino.
c Thomas More.
d Thomas Benigno.
e Thomaws Fernandes.
11 Alasan orang berbuat tidak jujur di masyarakat adalah ....
a kesenangan.
b keserakahan.
c kepuasan diri.
d kebudayaan.
e tuntutan masyarakat.
12 Dalam hidup bermasyarakat, kejujuran penting untuk menumbuhkan ....
a semangat hidup.
b perjuangan hidup.
c keyakinan hidup.
d kepercayaan.
e ketekunan.
13 Dalam memperjuangkan kejujuran di tengah masyarakat perlu adanya ....
a gerakan sosial.
b gerakan keadilan.
c gerakan keagamaan.
d gerakan individu.
e gerakan moral.
14 Faktor penyebab terjadinya pertikaian diberbagai daerah adalah adanya sikap ....
a fanatik.
b kemiskinan.
c mudah dihasut.
d rendah diri.
e cinta diri.
15 Menurut Yoh 14:27 dan Luk 1:29, keadaaan damai sejahtera menampakkan ....
a Kerajaan dunia.
b Kerajaan Allah.
c kepuasan diri.
d kepuasan bersama.
e kerukunan.
16 Usaha mewujudkan perdamaian dan persaudaraan yang dilakukan oleh Mahatma Gandi adalah ....
a berjuang dengan kekerasan.
b bunuh ganti bunuh.
c perjuangan tanpa kekerasan.
d menghindari konflik terbuka.
e berjuang menghalalkan segala cara.
17 Salah satu hambatan dalam memperjuangkan keadilan adalah ....
a sikap bersedia mengalah.
b kesediaan untuk mengampuni.
c bersedia berjuang demi kebersamaan.
d sikap mendahulukan kepentingan kelompok.
e sikap rendah hati.
18 Hidup rukun dalam masyarakat diupayakan dengan mengembangkan ....
a kehendak bebas.
b bersikap terbuka dan toleran.
c sikap mau menang sendiri.
d sikap waspada dan curiga.
e perhatian kepada kelompok.
19 Manfaat tanah bagi manusia adalah ....
a untuk dimanfaatkan sepuas-puasnya.
b sumber pertikaian.
c sumber kehidupan.
d untuk digali bahan tambangnya.
e untuk investasi.
20 Fungsi hutan yang amat penting adalah ....
a sebagai paru-paru dunia.
b sebagai sumber uang.
c sebagai sumber devisa.
d sebagai bahan kayu bakar.
e sebagai sumber makanan ternak.
21 Bagi manusia hewan bermanfaat sebagai ....
a predator.
b sumber penyakit.
c pengganggu.
d sumber protein.
e sumber pupuk.
22 Dalam Kej 1:1-24, Allah menghendaki agar manusia ….
a memanfaatkan alam sepuas-puasnya.
b menggunakan alam sebagai sumber kekayaan.
c menjadikan alam sebagai sumber uang.
d memakai alam semesta dengan sesuka hati.
e memanfaatkan dan menjaga kelestarian lingkungan.
23 Salah satu usaha pelestarian lingkungan dalam menjaga keutuhan ciptaan adalah ....
a melakukan reboisasi.
b memanfaatkan hutan untuk pertanian.
c melakukan tebang pilih.
d memusnahkan mobil-mobil tua.
e mengadakan uji emisi gas buang kendaraan.
24 Salah satu penyebab kerusakan tanah pertanian adalah ....
a pengolahan tanah dengan traktor.
b penggunaan pestisida yang berlebihan.
c menggunakan pupuk organik.
d penggunaan bibit unggul.
e kemarau panjang.
25 Penyebab utama pencemaran dan perusakan lingkungan hidup adalah ....
a iklim yang tidak bersahabat.
b cuaca yang tidak menentu.
c kepadatan penduduk.
d keterbatasan alam.
e lingkungan yang kurang terawat.
26 Salah satu akibat dari penebangan hutan yang berlebihan adalah ....
a kayu menjadi murah.
b banyak tersedia bahan bangunan.
c makin bertambahnya lahan pertanian.
d kandungan air tanah berkurang.
e udara menjadi panas.
27 Salah satu cara menjaga kelestarian hutan adalah ....
a mengusahakan pertanian tumpang sari.
b dibangun untuk perumahan.
c dijadikan lahan pertanian baru.
d menanam pohon yang laku jual.
e menciptakan hutan lindung.
28 Hambatan utama dalam menjaga kelestarian alam adalah ....
a kesadaran manusia terhadap lingkungan rendah.
b usaha-usaha yang tidak ramah lingkungan.
c harga bibit tanaman mahal.
d harga pupuk mahal.
e harga insektisida mahal.
29 Penyebab utama Martin Luther memisahkan diri dari Gereja Katolik adalah ....
a penjualan saham Gereja.
b penjualan surat indulgensi.
c kemauan Martin Luther sendiri.
d jual-beli jabatan dalam Gereja.
e kehendak Allah.
30 Gereja Katolik dan Protestan mempunyai kesamaan pokok dalam ....
a mengakui devosi kepada orang kudus.
b mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi.
c mengakui adanya tujuh sakramen.
d d. mengakui Allah sama sama.
e e. menerima hirarki.
31 Tokoh gerakan Protestantisme yang sangat terkenal dari Inggris adalah ....
a Martin Luther.
b Yohanes Calvin.
c John Lock.
d David Hume.
e Jves Congar.
32 Dokumen Gereja yang membahas tentang sikap Gereja Katolik terhadap agama Kristen adalah ....
a Konstitusi Dogmatis Gaudium et Spes.
b Konstitusi Pastoral Lumen Gentium.
c Dekret tentang Ekumene.
d Dekret tentang Nostra Aetate.
e Ensiklik Laborem Exercen.
33 Iman akan Allah Yang Mahakuasa, percaya pada Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Kiamat, dan Takdir Ilahi disebut ....
a Rukun Islam.
b Hukum Islam.
c Tasawuf.
d Rukun Iman.
e Tauhid.
34 Dalam agama Islam, syahadat, solat lima waktu, saum, zakat dan haji merupakan pilar penyangga keislaman disebut sebagai ....
a Lima Rukun Islam.
b Lima Rukun Iman.
c Lima Sunah Nabi.
d Lima Hadiz Nabi.
e Lima Tugas Suci.
35 Dalam pandangan agama Islam, Fardh, Sunnah, Mubah, Makruh, dan Haram disebut sebagai ....
a Lima Rukun Iman.
b Lima Rukun Islam.
c Lima Hukum Islam
d Lima Sunah Nabi.
e Lima Hadiz Nabi.
36 Perbuatan yang dapat menimbulkan murka Allah disebut ....
a Halal.
b Syariah.
c Muamalat.
d Haram.
e Syahadat.
37 Perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada Allah disebut ....
a Haram.
b Syahadat.
c Takwa.
d Makruf.
e Halal.
38 Tujuan pokok hidup manusia menurut agama Hindu Dharma adalah .....
a Samsara.
b Moksha.
c Karma.
d Jnana.
e Swastiastu
39 Inti pokok ajaran Budha tentang hidup manusia tercantum dalam ....
a Catur Wangsa.
b Catur Mudra.
c Catur Arya Satya.
d Catur Marga.
e Karma Samsara.
40 Menurut ajaran Konghucu, tujuan hidup manusia tertinggi adalah Kuncu. Kuncu berarti ....
a orang tidak bersalah.
b orang saleh.
c orang yang pasrah.
d orang budiman.
e orang yang menerima.
41 Pokok ajaran kebatinan, yang bersumber pada tradisi agama asli adalah ....
a bersatu dengan roh-roh gaib.
b bersatu dengan diri sendiri.
c bersatu dengan Sang Hyang Widi.
d memperoleh surga.
e mencapai budi luhur.
42 Pandangan Gereja Katolik terhadap agama-agama non-kristiani terdapat dalam dekret Konsili Vatikan II ....
a Nostra Aetate.
b Justicia in Mundo.
c Laborem Exercent.
d Inter Mirifika.
e Pacem in Terris.
43 Pasal dalam UUD 1945 yang menjamin kebebasan beragama adalah ....
a pasal 25.
b pasal 33.
c Pasal 28.
d pasal 29.
e pasal 30.
44 Konsili Vatikan II mengajak kita untuk menghormati agama-agama dan kepercayaan lain, karena dalam agama-agama itu terdapat pula kebenaran dan keselamatan. Ajaran tersebut terdapat dalam dekret ….
a Dignitatis Humanae.
b Deus est Caritas..
c Prebisterium Ordinis.
d Gavissimum Educationis.
e Nostra Aetate.
45 Hambatan utama dalam membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lain adalah ….
a rasa saling curiga.
b asa saling menerima.
c rasa saling menghormati.
d sikap mau bekerja sama.
e keterbukaan.
II Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
46 Bagaimana cara Gereja memperjuangkan keadilan di masyarakat?
47 Sebut dan jelaskan usaha-usaha Gereja dalam memperjuangkan kejujuran!
48 Jelaskan hambatan-hambatan yang ada dalam usaha pelestarian lingkungan!
49 Sebut dan jelaskan persamaan dan perbedaan antara Gereja Katolik dan Gereja Protestan!
50 Bagaimana pandangan Gereja Katolik tentang Islam? Jelaskan!
Label:
SEMESTER GANJIL KELAS XII
Selasa, 13 September 2011
RPP PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEMESTER 1 KELAS XII
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(1)
NAMA SEKOLAH : SMA / SMK
MATA PELAJARAN : AGAMA KATOLIK
KELAS/PROGRAM : XII / IA/IS
SEMESTER : GASAL
TAHUN PELAJARAN : 2009/2010
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami makna firman Allah,ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah.
II. KOMPETENSI DASAR
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
III. MATERI PEMBELAJARAN
Memperjuangkan Keadilan:
1. Fakta-fakta ketidakadilan
2. Analisis sebab akibat ketidakadilan
3. Arti dan makna keadilan
4. Kutipan Kitab Suci (Am 5:7-13 dan Mat 7:12)
5. Panggilan Gereja untuk memperjuangkan keadilan.
IV. PROSES PEMBELAJARAN
1. Doa Pembukaan
2. Mengamati berbagai kasus ketidakadilan di tanah air
• Mengamati cerita bergambar (tanah kami)
• Mendalami isi dan pesan
• Masukan dari guru tentang : kasus-kasus ketidakadilan
3. Menyoroti ketidakadilan dalam terang Kitab Suci (Am 5:7-13) tentang “melawan perkosaan keadilan”
• Berdialog mendalami isi/pesan dari cerita Kitab Suci
• Masukan dari guru
4. Mengamati dan mendalami perjuangan Keadilan
5. Mendalami pola pendekatan untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang tertindas
6. Pendalaman dan tekad
• Siswa diajak untuk membaca dan mendengarkan cerita “Perjuangan Marsinah”
7. Doa Penutup.
V. METODE / SARANA
1. Metode : Cerita, Tanya jawab, Diskusi, Informasi dan Penugasan
2. Sarana : Cerita bergambar “Tanah Kami” Kitab Suci, buku siswa
VI. LIFE SKILL
Menggali informasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan, komunikasi lisan.
VII. PENILAIAN
1. Jenis tagihan : ulangan harian, ulangan blok, tugas kelompok
2. Bentuk soal : uraian bebas, laporan
3. Soal:
a. Amatilah kasus-kasus ketidakadilan yang sangat menonjol di lingkungan mu ! mengapa hal itu terjadi ?
b. Apakah ada ketidakadilan didalam gereja sejauh pengamatan mu ? mengapa kiranya yang dapat kalian berikan untnk mengatasi masalah tersebut ?
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta kebohongan, rekayasa dan manipulasi
2. Menyebutkan dan menjelaskan bentuk kebohongan
3. Menjelaskan makna firman Tuhan ke delapan
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Kebenaran:
1. Fakta kebohongan
2. Bentuk kebohongan
3. Analisis sebab akibat kebohongan
4. Arti dan makna firman Tuhan kedelapan
5. Memperjuangkan kebenaran
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk membaca cerita tentang “Berbohong”
b. Mendalami bersama isi cerita tersebut
c. Masukan dari Guru tentang bentuk-bentuk, sebab-sebab, dan akibat kebohongan.
d. Guru mengajak siswa untuk mendalami dusta dan kebenaran menurut Kitab Suci (Kel 23:1-3; Ul 16:19; Yak 3:1-6;Mat 5:37)
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : Tertulis / Uraian:
1. Sebutkan fakta kebohongan, rekayasa dan manipulasi yang terjadi dalam masyarakat!
2. Sebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk kebohongan itu!
3. Jelaskan makna firman Tuhan ke delapan!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta ketidakjujuran
2. Menganalisis sebab dan akibat ketidakjujuran
3. Menjelaskan arti kejujuran
4. Menganalisis ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci.
5. Menyebutkan usaha untuk memperjuangkan kejujuran.
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Kejujuran:
1. Fakta ketidakjujuran
2. Sebab dan akibat ketidakjujuran
3. Arti dan makna ketidakjujuran
4. Ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci
5. Usaha memperjuangkan kejujuran
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk menulis tentang jati dirinya dalam selembar kertas kemudia ditukarkan pada temanya
b. Guru meminta untuk membaca apa yang telah ditulis temannya
c. Masukkan dari guru tentang ketidakjujuran dalam masyarakat yaitu bentuk-bentuk ketidakjujuran, alasan dan akar ketidakjujuran serta akibat ketidakjujuran
d. Memahami bersama ketidakjujuran dalam terang Kitab Suci (Luk 11:42-43 ; Mat 23:13-14; 27-28)
e. Masukan dari guru tentang arti dan makna kejujuran dan memperjuangkan kejujuran
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis / uraian:
1. Sebutkan fakta-fakta ketidakjujuran itu!
2. Uraikan sebab dan akibat ketidakjujuran!
3. Jelaskan arti dari kejujuran!
4. Jelaskan ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci!
5. Sebutkan usaha untuk memperjuangkan kejujuran!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menganalisis sebab akibat pertikaian
2. Menjelaskan makna damai menurut ajaran Yesus Kristus
3. Menyebutkan usaha untuk memperjuangkan perdamaian
4. Menyebutkan hambatan dalam memperjuangkan perdamaian.
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Perdamaian dan Persaudaraan sejati:
1. Sebab dan akibat pertikaian
2. Ajaran Yesus tentang perdamaian
3. Usha memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan
4. Hambatan dalam memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami berbagai pertikaian dan perang yang terjadi didunia ini.
b. Masukan dari guru tentang fakta-fakta pertikaian dan perang, alasan dan akibat pertikaian dan perang
c. Guru mengajak siswa mendalami kedamaian dalam terang Kitab Suci ( Yoh 14:27; Mzm 37:11-37)
d. Masukan dari guru tentang memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas siswa untuk menyusun doa bagi perdamaian danpersaudaraan sejati
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis uraian:
1. Uraiakan sebab akibat pertikaian itu!
2. Jelaskan makna damai menurut ajaran Yesus Kristus!
3. Sebutkan usaha untuk memperjuangkan perdamaian !
4. Sebutkan hambatan dalam memperjuangkan perdamaian!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
2. Mengungkapkan dan menjelaskan manfaat dari unsur-unsur lingkungan hidup
3. Menjelaskan makna dari Kej 1:1-24
4. Mengungkapkan rasa syukur terhadap lingkungan hidup..
II. MATERI AJAR:
Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis:
1. Keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
2. Manfaat lingkungan hidup
3. Kisah ciptaan Kej 1:1-24
4. Syukur terhadap Lingkungan Hidup
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru dan siswa mengamati keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
b. Masukan dari guru tentang keindahan dan keharmonisan alam lingkungan kita
c. Mendalami bersama tentang makna tanah bagi lingkungan hidup kita
d. Mendalami bersama manfaat tanaman
e. Mendalami lingkungan dalam terang Kitab suci
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : Tugas Kelompok, Ulangan harian
1. Ungkapkan dan jelaskan manfaat dari unsur-unsur lingkungan hidup!
2. Jelaskan makna dari Kej 1:1-24!
3. Ungkapkan rasa syukur terhadap lingkungan hidup melalu bentuk doa!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta pencemaran dan kerusakan lingkungan
2. Menjelaskan sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup
3. Melakukan usaha pelestarian lingkungan
II. MATERI AJAR:
Perusakan dan Pelestarian Lingkungan Hidup:
1. Fakta kerusakan lingkungan hidup
2. Sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup
3. Kitab Kej 1
4. Tokoh pejuang
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mengamati dan mendalami pencemaran dan perusakan lingkungan
b. Guru memberi masukan secara dialogis tentang pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
c. Siswa diajak untuk mendalami berbagai akibat dari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
d. Mendalami pesan Kitab Suci bagi manusia yang sering merusak alam lingkungan
e. Mendalami bersama perjuangan melestarikan lingkungan hidup
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis / uraian.
1. Sebutkan fakta pencemaran dan kerusakan lingkungan!
2. Jelaskan sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup!
3. Jelaskan usaha- usaha melestarikan lingkungan hidupmu!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan terjadinya perpecahan dalam Gereja, sehingga timbul Protestantisme!
2. Menyebutkan macam-macam Gereja Kristen di Indonesia!
3. Menjelaskan persamaan dan perbedaan Gereja Katolik dan Protestan.
4. Menganalisis Dekrit Konsili Vatikan tentang Ekumene!
5. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan membangun dialog dengan umat Kristen.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Kristen Protestan:
1. Timbulnya Protestanisme.
2. Persamaan dan Perbedaan antara Gereja Katolik dan Protestan.
3. Gereja-gereja Kristen di Indonesia.
4. Dekrit Konsili Vatikan II tentang Ekumene.
5. Kegiatan yang membangun dialog.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita serta mengungkapkan pengalaman tentang hubungan antara umat Katolik dan umat Protestan melalui cerita “Yesus menonton Pertandingan Sepak Bola”.
b. Masukan / informasi dari guru tentang sejarah perpecahan gereja.
c. Diskusi mendalami ciri-ciri khas protestanisme dan perbedaannya dengan Gereja Katolik.
d. Guru memberikan masukan secara dialogis(jika diperlukan)
e. Siswa diajak untuk membaca dan mendengarkan kutipan dari “Dekrit tentang Ekumene” artikel 4.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas para siswa untuk menyusun sebuah doa ekumenis.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa yang telah disusun siswa.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci, Konsili Vatikan II Dekrit tentang Ekumene.
VI. PENILAIAN : Unjuk kerja
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan beberapa pokok penting ajaran Islam.
2. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Islam.
3. Menjelaskan macam-macam dialog antara umat Katolik dengan umat Islam.
4. Melakukan usaha yang membangun persaudaraan antara umat Gereja Katolik dan Umat Islam.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Islam:
1. Beberapa pokok penting ajaran Islam.
2. Pandangan Gereja Katolik tentang Islam.
3. Cara-cara dialog antara umat Katolik dan Islam.
4. Melakukan usaha yang membangun persaudaraan antara Umat Katolik dengan Umat Islam.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kisah tentang “Uluran Tanganmu Meringankan Langkahku”.
b. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Agama Islam, Ajaran Islam tentang sikap Islam terhadap agama lain, bentuk-bentuk dialog dengan Islam dan cara menghilangkan rasa curigadan membangun persaudaraan sejati.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Ulangan tertulis/uraian:
1. Sebutkan beberapa pokok penting ajaran Islam!
2. Jelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Islam!
3. Jelaskan macam-macam dialog antara umat Katolik dengan umat Islam!
4. Sebutkan usaha-usaha membangun persaudaraan antara umat Gereja Katolik dan Umat Islam!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap Agama Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
3. Menjelaskan bentuk-bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
4. Menjelaskan usaha-usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan:
1. Menjelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan
2. Pandangan Gereja terhadap Agama Hindu,Budha dan aliran kepercayaan.
3. Bentuk-bentuk dialog dengan Umat Hindu, Budha dan kepercayaan lain.
4. Usaha-usaha mebangun persaudaraan atara umat Katolik dan Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang berbagai agama bukan Kristiani.
b. Masukan dari guru tentang agama Hindu dan Agama Budha, Khonghucu dan aliran kepercayaan.
c. Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bentuk-bentuk dialog dengan agama hindu, Budha, khonghucu dan aliran kepercayaan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Ulangan tertulis /urain
1. Jelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan!
2. Jelaskan pandangan Gereja terhadap Agama Hindu, Budha dan aliran kepercayaan!
3. Jelaskan bentuk-bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.!
4. Menjelaskan usaha-usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan makna UUD1945, khususnya pasal 29.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap agama-agama non-Kristen berdasar dekrit Nostra Aetate Art.2!
3. menjelaskan bentuk kerjasama yang sudah dilakukan Gereja Katolik dengan umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Menjelaskan hambatan-hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain.
5. Menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat membangun persaudaraan sejati antara umat beragama.
II. MATERI AJAR:
Kerjasama Antar Umat Beragama Membangun Persaudaraan Sejati:
1. UUD 1945, psl 29
2. Pandangan Gereja terhadap agama-agama Non-Kristen berdasar NA Art.2
3. Bentuk-bentuk kerjasama yang sudah terjalin antara umat Katolik demgam umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati antar umat beragama.
5. Tindakan-tindakan dalam membangun persaudaraan sejati.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kerusuhan dan bencana bernuansa agama.
b. Masukan dari guru tentang berbagai fakta kerusuhan antar pemeluk agama, sebab-sebab kerusuhan, akibat kerusuhan.
c. Siswa diajak untuk mendalami fungsi agama.
d. Masukan dari guru tentang membangun persaudaraan sejati antara pemeluk agama-agama
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Tertulis , uraian.
1. Menjelaskan makna UUD1945, khususnya pasal 29.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap agama-agama non-Kristen berdasar dekrit Nostra Aetate Art.2!
3. menjelaskan bentuk kerjasama yang sudah dilakukan Gereja Katolik dengan umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Menjelaskan hambatan-hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain.
5. Menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat membangun persaudaraan sejati antara umat beragama.
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
(1)
NAMA SEKOLAH : SMA / SMK
MATA PELAJARAN : AGAMA KATOLIK
KELAS/PROGRAM : XII / IA/IS
SEMESTER : GASAL
TAHUN PELAJARAN : 2009/2010
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami makna firman Allah,ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama-sama dengan kehendak Allah.
II. KOMPETENSI DASAR
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
III. MATERI PEMBELAJARAN
Memperjuangkan Keadilan:
1. Fakta-fakta ketidakadilan
2. Analisis sebab akibat ketidakadilan
3. Arti dan makna keadilan
4. Kutipan Kitab Suci (Am 5:7-13 dan Mat 7:12)
5. Panggilan Gereja untuk memperjuangkan keadilan.
IV. PROSES PEMBELAJARAN
1. Doa Pembukaan
2. Mengamati berbagai kasus ketidakadilan di tanah air
• Mengamati cerita bergambar (tanah kami)
• Mendalami isi dan pesan
• Masukan dari guru tentang : kasus-kasus ketidakadilan
3. Menyoroti ketidakadilan dalam terang Kitab Suci (Am 5:7-13) tentang “melawan perkosaan keadilan”
• Berdialog mendalami isi/pesan dari cerita Kitab Suci
• Masukan dari guru
4. Mengamati dan mendalami perjuangan Keadilan
5. Mendalami pola pendekatan untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang tertindas
6. Pendalaman dan tekad
• Siswa diajak untuk membaca dan mendengarkan cerita “Perjuangan Marsinah”
7. Doa Penutup.
V. METODE / SARANA
1. Metode : Cerita, Tanya jawab, Diskusi, Informasi dan Penugasan
2. Sarana : Cerita bergambar “Tanah Kami” Kitab Suci, buku siswa
VI. LIFE SKILL
Menggali informasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan, komunikasi lisan.
VII. PENILAIAN
1. Jenis tagihan : ulangan harian, ulangan blok, tugas kelompok
2. Bentuk soal : uraian bebas, laporan
3. Soal:
a. Amatilah kasus-kasus ketidakadilan yang sangat menonjol di lingkungan mu ! mengapa hal itu terjadi ?
b. Apakah ada ketidakadilan didalam gereja sejauh pengamatan mu ? mengapa kiranya yang dapat kalian berikan untnk mengatasi masalah tersebut ?
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta kebohongan, rekayasa dan manipulasi
2. Menyebutkan dan menjelaskan bentuk kebohongan
3. Menjelaskan makna firman Tuhan ke delapan
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Kebenaran:
1. Fakta kebohongan
2. Bentuk kebohongan
3. Analisis sebab akibat kebohongan
4. Arti dan makna firman Tuhan kedelapan
5. Memperjuangkan kebenaran
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk membaca cerita tentang “Berbohong”
b. Mendalami bersama isi cerita tersebut
c. Masukan dari Guru tentang bentuk-bentuk, sebab-sebab, dan akibat kebohongan.
d. Guru mengajak siswa untuk mendalami dusta dan kebenaran menurut Kitab Suci (Kel 23:1-3; Ul 16:19; Yak 3:1-6;Mat 5:37)
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : Tertulis / Uraian:
1. Sebutkan fakta kebohongan, rekayasa dan manipulasi yang terjadi dalam masyarakat!
2. Sebutkan dan menjelaskan bentuk-bentuk kebohongan itu!
3. Jelaskan makna firman Tuhan ke delapan!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta ketidakjujuran
2. Menganalisis sebab dan akibat ketidakjujuran
3. Menjelaskan arti kejujuran
4. Menganalisis ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci.
5. Menyebutkan usaha untuk memperjuangkan kejujuran.
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Kejujuran:
1. Fakta ketidakjujuran
2. Sebab dan akibat ketidakjujuran
3. Arti dan makna ketidakjujuran
4. Ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci
5. Usaha memperjuangkan kejujuran
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk menulis tentang jati dirinya dalam selembar kertas kemudia ditukarkan pada temanya
b. Guru meminta untuk membaca apa yang telah ditulis temannya
c. Masukkan dari guru tentang ketidakjujuran dalam masyarakat yaitu bentuk-bentuk ketidakjujuran, alasan dan akar ketidakjujuran serta akibat ketidakjujuran
d. Memahami bersama ketidakjujuran dalam terang Kitab Suci (Luk 11:42-43 ; Mat 23:13-14; 27-28)
e. Masukan dari guru tentang arti dan makna kejujuran dan memperjuangkan kejujuran
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis / uraian:
1. Sebutkan fakta-fakta ketidakjujuran itu!
2. Uraikan sebab dan akibat ketidakjujuran!
3. Jelaskan arti dari kejujuran!
4. Jelaskan ketidakjujuran dan kejujuran dalam terang Kitab Suci!
5. Sebutkan usaha untuk memperjuangkan kejujuran!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menganalisis sebab akibat pertikaian
2. Menjelaskan makna damai menurut ajaran Yesus Kristus
3. Menyebutkan usaha untuk memperjuangkan perdamaian
4. Menyebutkan hambatan dalam memperjuangkan perdamaian.
II. MATERI AJAR:
Memperjuangkan Perdamaian dan Persaudaraan sejati:
1. Sebab dan akibat pertikaian
2. Ajaran Yesus tentang perdamaian
3. Usha memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan
4. Hambatan dalam memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami berbagai pertikaian dan perang yang terjadi didunia ini.
b. Masukan dari guru tentang fakta-fakta pertikaian dan perang, alasan dan akibat pertikaian dan perang
c. Guru mengajak siswa mendalami kedamaian dalam terang Kitab Suci ( Yoh 14:27; Mzm 37:11-37)
d. Masukan dari guru tentang memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas siswa untuk menyusun doa bagi perdamaian danpersaudaraan sejati
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis uraian:
1. Uraiakan sebab akibat pertikaian itu!
2. Jelaskan makna damai menurut ajaran Yesus Kristus!
3. Sebutkan usaha untuk memperjuangkan perdamaian !
4. Sebutkan hambatan dalam memperjuangkan perdamaian!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
2. Mengungkapkan dan menjelaskan manfaat dari unsur-unsur lingkungan hidup
3. Menjelaskan makna dari Kej 1:1-24
4. Mengungkapkan rasa syukur terhadap lingkungan hidup..
II. MATERI AJAR:
Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis:
1. Keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
2. Manfaat lingkungan hidup
3. Kisah ciptaan Kej 1:1-24
4. Syukur terhadap Lingkungan Hidup
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru dan siswa mengamati keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup
b. Masukan dari guru tentang keindahan dan keharmonisan alam lingkungan kita
c. Mendalami bersama tentang makna tanah bagi lingkungan hidup kita
d. Mendalami bersama manfaat tanaman
e. Mendalami lingkungan dalam terang Kitab suci
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : Tugas Kelompok, Ulangan harian
1. Ungkapkan dan jelaskan manfaat dari unsur-unsur lingkungan hidup!
2. Jelaskan makna dari Kej 1:1-24!
3. Ungkapkan rasa syukur terhadap lingkungan hidup melalu bentuk doa!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan, kejujuran , kedamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan fakta pencemaran dan kerusakan lingkungan
2. Menjelaskan sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup
3. Melakukan usaha pelestarian lingkungan
II. MATERI AJAR:
Perusakan dan Pelestarian Lingkungan Hidup:
1. Fakta kerusakan lingkungan hidup
2. Sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup
3. Kitab Kej 1
4. Tokoh pejuang
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mengamati dan mendalami pencemaran dan perusakan lingkungan
b. Guru memberi masukan secara dialogis tentang pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
c. Siswa diajak untuk mendalami berbagai akibat dari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
d. Mendalami pesan Kitab Suci bagi manusia yang sering merusak alam lingkungan
e. Mendalami bersama perjuangan melestarikan lingkungan hidup
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas XII , Kitab suci,
VI. PENILAIAN : tertulis / uraian.
1. Sebutkan fakta pencemaran dan kerusakan lingkungan!
2. Jelaskan sebab dan akibat perusakan lingkungan hidup!
3. Jelaskan usaha- usaha melestarikan lingkungan hidupmu!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan terjadinya perpecahan dalam Gereja, sehingga timbul Protestantisme!
2. Menyebutkan macam-macam Gereja Kristen di Indonesia!
3. Menjelaskan persamaan dan perbedaan Gereja Katolik dan Protestan.
4. Menganalisis Dekrit Konsili Vatikan tentang Ekumene!
5. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan membangun dialog dengan umat Kristen.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Kristen Protestan:
1. Timbulnya Protestanisme.
2. Persamaan dan Perbedaan antara Gereja Katolik dan Protestan.
3. Gereja-gereja Kristen di Indonesia.
4. Dekrit Konsili Vatikan II tentang Ekumene.
5. Kegiatan yang membangun dialog.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita serta mengungkapkan pengalaman tentang hubungan antara umat Katolik dan umat Protestan melalui cerita “Yesus menonton Pertandingan Sepak Bola”.
b. Masukan / informasi dari guru tentang sejarah perpecahan gereja.
c. Diskusi mendalami ciri-ciri khas protestanisme dan perbedaannya dengan Gereja Katolik.
d. Guru memberikan masukan secara dialogis(jika diperlukan)
e. Siswa diajak untuk membaca dan mendengarkan kutipan dari “Dekrit tentang Ekumene” artikel 4.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas para siswa untuk menyusun sebuah doa ekumenis.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa yang telah disusun siswa.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci, Konsili Vatikan II Dekrit tentang Ekumene.
VI. PENILAIAN : Unjuk kerja
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menyebutkan beberapa pokok penting ajaran Islam.
2. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Islam.
3. Menjelaskan macam-macam dialog antara umat Katolik dengan umat Islam.
4. Melakukan usaha yang membangun persaudaraan antara umat Gereja Katolik dan Umat Islam.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Islam:
1. Beberapa pokok penting ajaran Islam.
2. Pandangan Gereja Katolik tentang Islam.
3. Cara-cara dialog antara umat Katolik dan Islam.
4. Melakukan usaha yang membangun persaudaraan antara Umat Katolik dengan Umat Islam.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kisah tentang “Uluran Tanganmu Meringankan Langkahku”.
b. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai Agama Islam, Ajaran Islam tentang sikap Islam terhadap agama lain, bentuk-bentuk dialog dengan Islam dan cara menghilangkan rasa curigadan membangun persaudaraan sejati.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Ulangan tertulis/uraian:
1. Sebutkan beberapa pokok penting ajaran Islam!
2. Jelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Islam!
3. Jelaskan macam-macam dialog antara umat Katolik dengan umat Islam!
4. Sebutkan usaha-usaha membangun persaudaraan antara umat Gereja Katolik dan Umat Islam!
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap Agama Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
3. Menjelaskan bentuk-bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
4. Menjelaskan usaha-usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
II. MATERI AJAR:
Berdialog dengan Umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan:
1. Menjelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan
2. Pandangan Gereja terhadap Agama Hindu,Budha dan aliran kepercayaan.
3. Bentuk-bentuk dialog dengan Umat Hindu, Budha dan kepercayaan lain.
4. Usaha-usaha mebangun persaudaraan atara umat Katolik dan Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang berbagai agama bukan Kristiani.
b. Masukan dari guru tentang agama Hindu dan Agama Budha, Khonghucu dan aliran kepercayaan.
c. Guru mengajak siswa untuk berdialog tentang bentuk-bentuk dialog dengan agama hindu, Budha, khonghucu dan aliran kepercayaan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Ulangan tertulis /urain
1. Jelaskan pokok penting ajaran agama Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan!
2. Jelaskan pandangan Gereja terhadap Agama Hindu, Budha dan aliran kepercayaan!
3. Jelaskan bentuk-bentuk dialog dengan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.!
4. Menjelaskan usaha-usaha yang membangun persaudaraan antara umat Katolik dan umat Hindu, Budha dan aliran kepercayaan.
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA / SMK
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XII / 1
Pertemuan ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standart Kompetensi : Memahami makna firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai kehendak Allah, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama atau kepercayaan lain.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan makna UUD1945, khususnya pasal 29.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap agama-agama non-Kristen berdasar dekrit Nostra Aetate Art.2!
3. menjelaskan bentuk kerjasama yang sudah dilakukan Gereja Katolik dengan umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Menjelaskan hambatan-hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain.
5. Menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat membangun persaudaraan sejati antara umat beragama.
II. MATERI AJAR:
Kerjasama Antar Umat Beragama Membangun Persaudaraan Sejati:
1. UUD 1945, psl 29
2. Pandangan Gereja terhadap agama-agama Non-Kristen berdasar NA Art.2
3. Bentuk-bentuk kerjasama yang sudah terjalin antara umat Katolik demgam umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati antar umat beragama.
5. Tindakan-tindakan dalam membangun persaudaraan sejati.
III. METODE PEMBELAJARAN : Sharing, Dialog/Tanya jawab, Diskusi, Informasi, Penugasan.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru menginformasikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai pada siswa.
c. Pretes untuk penjajagan.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kerusuhan dan bencana bernuansa agama.
b. Masukan dari guru tentang berbagai fakta kerusuhan antar pemeluk agama, sebab-sebab kerusuhan, akibat kerusuhan.
c. Siswa diajak untuk mendalami fungsi agama.
d. Masukan dari guru tentang membangun persaudaraan sejati antara pemeluk agama-agama
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR: Buku Siswa Perutusan Murid-Murid Yesus Kelas 3 , Kitab suci.
VI. PENILAIAN : Tertulis , uraian.
1. Menjelaskan makna UUD1945, khususnya pasal 29.
2. Menjelaskan pandangan Gereja terhadap agama-agama non-Kristen berdasar dekrit Nostra Aetate Art.2!
3. menjelaskan bentuk kerjasama yang sudah dilakukan Gereja Katolik dengan umat beragama lain khususnya di Indonesia.
4. Menjelaskan hambatan-hambatan kerjasama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain.
5. Menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat membangun persaudaraan sejati antara umat beragama.
Semarang, ...............
Mengetahui Kepala Sekolah SMA ...... Semarang Guru Agama Katolik
......... .............. NIP. ....... NIP. ...............
RPP PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEMESTER 2 KELAS XI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pengaruh Gereja terhadap dunia.
2. Menjelaskan bagaimana sebaiknya hubungan antara Gereja dan Dunia.
II. MATERI AJAR:
Hubungan Gereja dan Dunia:
1. Pengaruh Gereja terhadap dunia dan pengaruh dunia terhadap Gereja.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang “Membuka Jendela-Jendela Vatikan”.
b. Masukan dari guru tentang hubungan Gereja dan Dunia.
c. Diskusi kelompok tentang tugas Gereja terhadap martabat manusia,masyarakat manusia, usaha dan karya manusia dan hal-hal mendesak lainnya yang perlu menjadi perhatian Gereja.
d. Mendalami masalah bangsa dan sumbangan gereja Indonesia dalam penangan krisis.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
VII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan macam-macam Ajaran Sosial Gereja sejak Rerum Novarum samp[ai dewasa ini.
2. Menjelaskan dampak Ajaran Sosial Gereja bagi dunia.
VIII. MATERI AJAR:
Ajaran Sosial Gereja:
1. Macam-macam Ajaran Sosial Gereja.
2. Dampak Ajaran Sosial Gereja.
IX. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
X. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami cerita tentang “Buruh Muda”
b. Masukan dari guru tentang arti dan makna ajaran sosial gereja.
c. Guru mengajak siswa untuk mendalami sanjak tentang “Apakah Hati Tercampak”.
d. Masukan dari guru tentang Ajaran Sosial Gereja di Indonesia.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XI. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
XIII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan sumbangan Gereja Indonesia dalam membangun masyarakat yang damai adil dan sejahtera.
2. Menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi Gereja dalam rangka berpartisipasi membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
XIV. MATERI AJAR:
Keterlibatan Gereja Dalam Membangun Dunia yang Damai Sejahtera:
1. Sumbangan Gereja Indonesia dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
2. Kendala-kendala yang dihadapi Gereja dalam rangka berpartisipasi membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
XV. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Informasi..
XVI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang “Membangun Dari Negeri Antah Berantah”.
b. Masukan dari guru tentang memperjuangkan masyarakat yang adil , damai dan sejahtera.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XVII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XVIII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 4 dan 5
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami hakekat HAM sehingga terpanggil untuk ikut menegakkan HAM.
XIX. INDIKATOR:
1. Menganalisa Piagam PBB tentang HAM.
2. Menjelaskan pandangan Kristiani tentang HAM
3. Menganalisa bentuk-bentuk pelanggaran HAM di Indonesia.
4. Memberi penilaian peranan Gereja dalam memperjuangkan HAM.
XX. MATERI AJAR:
Hak Asasi Manusia:
1. Hakekat HAM.
2. HAM dalam Piagam PBB.
3. Pandangan Kristiani tentang HAM.
4. Memperjuangkan HAM di Indonesia.
5. Peranan Gereja dalam memperjuangkan HAM.
XXI. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan.
XXII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru memberi pengertian tentang HAM.
b. Mengkaji dan menyimpulkan Piagam PBB tentang HAM.
c. Masukan dari guru tentang HAM dalam teang Kitab Suci dan terang Ajaran Gereja.
d. Mengkaji bersama tentang pelanggaran HAM.
e. Masukan dari guru tentang usaha-usaha menegakkan HAM di Indonesia.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXIII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXIV. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 X 45
Pertemuan Ke : 6
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah,sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXV. INDIKATOR:
1. Menjelaskan perlunya menghormat hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus di jaga dan dipelihara.
II. MATERI AJAR: Menghargai Hidup.
1. Perlunya menghargai hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara..
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kisah-kisah yang menunjukkan bahwa hidup manusia kurang dihargai.
b. Guru memberi masukkan contoh tentang tindakkan-tindakkan menghilangkan nyawa, dan sebabnya.
c. Masukkan dari guru tentang menghargai hidup dalam Kitab Suci dan ajaran kristiani..
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, ulangan blok.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXVI. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi.
2. Melakukan tindakan-tindakan preventif terhadap segala kemungkinan terjadinya aborsi, menghindari sex bebas, pra nikah, menghindari pornografi, berani mengatakan tidak terhadap aborsi.
XXVII. MATERI AJAR:
Aborsi:
1. Pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi.
2. Tindakan preventif terhadap segala kemungkinan terjadinya aborsi.
XXVIII. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
XXIX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami cerita tentang “Dua-Duanya Gugur”.
b. Guru memberikan masukan tentang pengguguran kandungan (Aborsi) dan dilihat dari Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja, serta Hukum Negara.
c. Memahami langkah-langkah preventif untuk mencegah tindakan pengguguran kandungan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXX. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXXI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXXII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan usaha-usaha masyarakat/Gereja dalam meberantas penyalahgunaan narkoba, HIV / AIDS.
XXXIII. MATERI AJAR:
Narkoba, HIV/AIDS:
1. Usaha-usaha masyarakat/Gereja dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS.
XXXIV. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Cerita, Informasi dan Penugasan..
XXXV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar yang menunjukkan orang yang kecanduan narkoba.
b. Masukan dari guru tentang arti dan jenis narkoba, tahap-tahap dan gejala orang kecanduan narkoba, tanda-tanda pecandu narkoba dan sakau.
c. Guru mengajak siswa untuk memahami bersama tentang narkoba, HIV dan AIDS.
d. Masukan dari guru mengenai usaha-usaha menghadapi Narkoba dan HIV/AIDS.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXXVI. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXXVII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXXVIII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan sebab, arti dan akibat bunuh diri dan euthanasia.
2. Menjelaskan macam-macam pandangan tentang EUTHANASIA dan bunuh diri.
3. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Euthanasia dan Bunuh Diri.
XXXIX. MATERI AJAR:
Bunuh Diri dan Euthanasia:
1. Sebab,arti dan akibat bunuh diri dan euthanasia
2. Macam-macam pandangan tentang Euthanasia dan bunuh diri.
3. Pandangan Gereja Katolik tentang Euthanasia dan Bunuh Diri.
XL. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Diskusi kelompok.
XLI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami kisah tentang “Ibu Bunuh Diri di Kolam Buaya”.
b. Masukan dari guru tentang kasus-kasus bunuh diri dan sebab-sebabnya.
c. Guru memberikan masukan tentang arti, jenis-jenis euthanasia.
d. Guru mengajak dialog siswa tentang ajaran Moral Kristiani tentang bunuh diri dan euthanasia apakah diperbolehkan dan kapan bunuh diri dan euthanasia diperbolehkan dan kapan tidak diperbolehkan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XLII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XLIII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pengaruh Gereja terhadap dunia.
2. Menjelaskan bagaimana sebaiknya hubungan antara Gereja dan Dunia.
II. MATERI AJAR:
Hubungan Gereja dan Dunia:
1. Pengaruh Gereja terhadap dunia dan pengaruh dunia terhadap Gereja.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang “Membuka Jendela-Jendela Vatikan”.
b. Masukan dari guru tentang hubungan Gereja dan Dunia.
c. Diskusi kelompok tentang tugas Gereja terhadap martabat manusia,masyarakat manusia, usaha dan karya manusia dan hal-hal mendesak lainnya yang perlu menjadi perhatian Gereja.
d. Mendalami masalah bangsa dan sumbangan gereja Indonesia dalam penangan krisis.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
VII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan macam-macam Ajaran Sosial Gereja sejak Rerum Novarum samp[ai dewasa ini.
2. Menjelaskan dampak Ajaran Sosial Gereja bagi dunia.
VIII. MATERI AJAR:
Ajaran Sosial Gereja:
1. Macam-macam Ajaran Sosial Gereja.
2. Dampak Ajaran Sosial Gereja.
IX. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
X. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami cerita tentang “Buruh Muda”
b. Masukan dari guru tentang arti dan makna ajaran sosial gereja.
c. Guru mengajak siswa untuk mendalami sanjak tentang “Apakah Hati Tercampak”.
d. Masukan dari guru tentang Ajaran Sosial Gereja di Indonesia.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XI. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
XIII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan sumbangan Gereja Indonesia dalam membangun masyarakat yang damai adil dan sejahtera.
2. Menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi Gereja dalam rangka berpartisipasi membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
XIV. MATERI AJAR:
Keterlibatan Gereja Dalam Membangun Dunia yang Damai Sejahtera:
1. Sumbangan Gereja Indonesia dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
2. Kendala-kendala yang dihadapi Gereja dalam rangka berpartisipasi membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
XV. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Informasi..
XVI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami cerita tentang “Membangun Dari Negeri Antah Berantah”.
b. Masukan dari guru tentang memperjuangkan masyarakat yang adil , damai dan sejahtera.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XVII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XVIII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 4 dan 5
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami hakekat HAM sehingga terpanggil untuk ikut menegakkan HAM.
XIX. INDIKATOR:
1. Menganalisa Piagam PBB tentang HAM.
2. Menjelaskan pandangan Kristiani tentang HAM
3. Menganalisa bentuk-bentuk pelanggaran HAM di Indonesia.
4. Memberi penilaian peranan Gereja dalam memperjuangkan HAM.
XX. MATERI AJAR:
Hak Asasi Manusia:
1. Hakekat HAM.
2. HAM dalam Piagam PBB.
3. Pandangan Kristiani tentang HAM.
4. Memperjuangkan HAM di Indonesia.
5. Peranan Gereja dalam memperjuangkan HAM.
XXI. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan.
XXII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru memberi pengertian tentang HAM.
b. Mengkaji dan menyimpulkan Piagam PBB tentang HAM.
c. Masukan dari guru tentang HAM dalam teang Kitab Suci dan terang Ajaran Gereja.
d. Mengkaji bersama tentang pelanggaran HAM.
e. Masukan dari guru tentang usaha-usaha menegakkan HAM di Indonesia.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXIII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXIV. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 X 45
Pertemuan Ke : 6
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah,sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXV. INDIKATOR:
1. Menjelaskan perlunya menghormat hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus di jaga dan dipelihara.
II. MATERI AJAR: Menghargai Hidup.
1. Perlunya menghargai hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dipelihara..
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami kisah-kisah yang menunjukkan bahwa hidup manusia kurang dihargai.
b. Guru memberi masukkan contoh tentang tindakkan-tindakkan menghilangkan nyawa, dan sebabnya.
c. Masukkan dari guru tentang menghargai hidup dalam Kitab Suci dan ajaran kristiani..
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, ulangan blok.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXVI. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi.
2. Melakukan tindakan-tindakan preventif terhadap segala kemungkinan terjadinya aborsi, menghindari sex bebas, pra nikah, menghindari pornografi, berani mengatakan tidak terhadap aborsi.
XXVII. MATERI AJAR:
Aborsi:
1. Pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi.
2. Tindakan preventif terhadap segala kemungkinan terjadinya aborsi.
XXVIII. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
XXIX. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami cerita tentang “Dua-Duanya Gugur”.
b. Guru memberikan masukan tentang pengguguran kandungan (Aborsi) dan dilihat dari Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja, serta Hukum Negara.
c. Memahami langkah-langkah preventif untuk mencegah tindakan pengguguran kandungan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXX. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXXI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXXII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan usaha-usaha masyarakat/Gereja dalam meberantas penyalahgunaan narkoba, HIV / AIDS.
XXXIII. MATERI AJAR:
Narkoba, HIV/AIDS:
1. Usaha-usaha masyarakat/Gereja dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS.
XXXIV. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Cerita, Informasi dan Penugasan..
XXXV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar yang menunjukkan orang yang kecanduan narkoba.
b. Masukan dari guru tentang arti dan jenis narkoba, tahap-tahap dan gejala orang kecanduan narkoba, tanda-tanda pecandu narkoba dan sakau.
c. Guru mengajak siswa untuk memahami bersama tentang narkoba, HIV dan AIDS.
d. Masukan dari guru mengenai usaha-usaha menghadapi Narkoba dan HIV/AIDS.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XXXVI. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XXXVII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/2
Pertemuan Ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
XXXVIII. INDIKATOR:
1. Menjelaskan sebab, arti dan akibat bunuh diri dan euthanasia.
2. Menjelaskan macam-macam pandangan tentang EUTHANASIA dan bunuh diri.
3. Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang Euthanasia dan Bunuh Diri.
XXXIX. MATERI AJAR:
Bunuh Diri dan Euthanasia:
1. Sebab,arti dan akibat bunuh diri dan euthanasia
2. Macam-macam pandangan tentang Euthanasia dan bunuh diri.
3. Pandangan Gereja Katolik tentang Euthanasia dan Bunuh Diri.
XL. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Diskusi kelompok.
XLI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk memahami kisah tentang “Ibu Bunuh Diri di Kolam Buaya”.
b. Masukan dari guru tentang kasus-kasus bunuh diri dan sebab-sebabnya.
c. Guru memberikan masukan tentang arti, jenis-jenis euthanasia.
d. Guru mengajak dialog siswa tentang ajaran Moral Kristiani tentang bunuh diri dan euthanasia apakah diperbolehkan dan kapan bunuh diri dan euthanasia diperbolehkan dan kapan tidak diperbolehkan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
XLII. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
XLIII. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
RPP PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SEMESTER 1 KELAS XI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menjelaskan Gereja sebagai umat Allah.
3. Menganalisis teks Kitab suci (Kis 2:41-47).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah.
5. Melakukan tindakan-tindakan lingkungan dalam lingkungan dan paroki yang menunjukkan diri sebagai anggota umat Allah.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Umat Allah:
1. Pandangan siswa tentang Gereja.
2. Gereja sebagai umat Allah dalam Kis 2:41-47.
3. Konsekwensi paham Gereja sebagai umat Allah.
4. Tindakan-tindakan dari umat Allah.
III. METODE PEMBELAJARAN: Cerita, Dialog, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami arti Gereja menurut pengertian siswa.
b. Guru mengajak para siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita “Dimana Ada Gereja” dalam buku siswa.
c. Guru bersama siswa berdialog mendalami isi/pesan cerita diatas. Kemudian memberikan masukan.
d. Guru mengajak siswa untuk mendalami dasar dan konsekwensi hidup mengumat dalam Gereja. Kemudian memberikan masukan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan kegiatan yang dapat mereka lakukan dilingkungan atau parokinya. Kemudian siswa disuruh membuat semacam laporan / karangan.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakanlah pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan arti dari Gereja sebagai umat Allah!
3. Apa maksud dari teks Kitab suci (Kis 2:41-47)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah!
5. Apa yang dapat anda buat dalam lingkungan dan paroki sebagai anggota Gereja?
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan.
3. Menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
5. Melakukan kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan.
2. Kitab Suci (Kis4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakatdewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan
b. Guru menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)
c. Guru menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
d. Guru mengajak siswa melakukan kerja sama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa dan guru, Gambar Gereja Pyramidal dan Persekutuan yang terbuka.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakan pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan!
3. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka!
5. Berilah contoh kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan hirarki dan awam, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerjasama dengan hirarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan bahwa dalam Gereja ada macam-macam fungsi
2. Menjelaskan peranan kaum awam dalam gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menyebutkan misi KAS awam ditengah dunia.
5. Menyebutkan sumbangan kaum awan dalammembangun Gereja di parokinya.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan yang terbuka.
2. Kitab Suci (Kis 4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakat dewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk menggali macam-macam fungsi dalam Gereja menurut 1 Kor 12:12-31
b. Siswa berdiskusi membahas peranan awam dan hirarki gereja dalam gereja
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Skema Hirarki, Gagasan siswa, Cerita pemilihan paus penuh misteri, hasil pengamatan.
VI. PENILAIAN: Tugas kelompok
1. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
2. Jelaskan peranan kaum awam dalam gereja!
3. Jelaskan arti kerasulan awam!
4. Sebutkan misi KAS awam ditengah dunia!
5. Sebutkan sumbangan kaum awan dalam membangun Gereja di parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan Hierarki dan Awan , sehingga bersedia dan berpartisipasi dan bekerjasama dengan hierarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja.
2. Menjelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menjelaskan hubungan awam dan hirarki.
5. Menyebutkan misi khas awam di tengah masyarakat.
6. Menyebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya.
II. MATERI AJAR:
Hubungan Awam dan Hirarki Sebagi Patner Kerja:
1. Macam-macam fungsi dalam Gereja (1 Kor 12:12-31)
2. Arti dan Peranan Awam dalam Gereja.
3. Kerasulan Awam.
4. Hubungan Awam dan Hirarki.
5. Misi KAS kaum awam ditengah dunia
6. Sumbangan siswa dalam membangun lingkungan masyarakat.
III. METODE PEMBELAJARAN: Dialog, Sharing, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa mendalami cerita tentang “Dua Bersaudara”.
b. Guru memberi masukan tentang pengertian awam dan kerasulan awam.
c. Siswa berdiskusi tentang hubungan awam dan pimpinan Gereja local ditempat masing-masing.
d. Masukan dari guru tentang hubungan awam dan hirarki.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas siswa untuk mencatat perfan dan tugas para awam di parokinya dan bagaimana penilaian mereka.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa..
VI. PENILAIAN: Ulangan harian
a. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
b. Jelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja!
c. Jelaskan arti kerasulan awam!
d. Jelaskan hubungan awam dan hirarki!
e. Sebutkan misi khas awam di tengah masyarakat!
f. Sebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan arti Gereja yang satu.
2. Mengungkapkan letak Gereja yang satu.
3. Menjelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu.
4. Menjelaskan arti Gereja yang kudus.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Satu dan Kudus:
1. Rumusan Doa Syahadat (Doa Aku Percaya).
2. Kitab Suci Ef 4:1-7 dan 1 Kor 6:19.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan sifat-sifat Gereja yang satu dan kudus melalui cerita”Pertemuan kaum muda di Roma”
b. Guru mengajak siswa untuk mengkaji dan menafsirkan Doa Syahadat, teks Kitab Suci Ef 4:1-7 ; Kor 6:19.
3. Kegiatan Akhir:
a. Siswa diajak untuk menyusun doa bagi kesatuan Gereja atau kekudusan Gereja.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa yang telah disusunnya.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis uraian!
1. Jelaskan arti Gereja yang satu!
2. Tunjukkan letak Gereja yang satu!
3. Jelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu!
4. Jelaskan arti Gereja yang kudus!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menganalisis pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik.
2. Menjelaskan Gereja yang Apostolik.
3. Menyebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Katolik dan Apostolik:
1. Arti Katolik
2. Gereja yang Katolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut
3. Gereja yang Apostolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan segi-segi kekatolikan dan keapostolikan Gereja melalui cerita “Konsili Vatikan II”.
b. Siswa diajak untuk menemukan arti Gereja yang Katolik dan Apostolik berdasarkan Konsili Vatikan II.
c. Siswa diajak untuk menemukan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Katolik dan Apostolik
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Tertulis, uraian
1. Jelaskan pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik!
2. Jelaskan Gereja yang Apostolik!
3. Sebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)
2. Menjelaskan pengertian doa dan liturgi.
3. Menjelaskan maksud (1 Petrus 2:9-10)
4. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Menyebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Menguduskan:
1. Pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgi).
2. Pengertia doa dan liturgi.
3. Kitab Suci (1 Petrus 2:9-10)
4. Bentuk-bentuk kegiatan Gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan makna Doa sebagai Sarana Pengudusan.
b. Siswa diajak mendalami Sakramen, Sakramentali dan Devosi sebagai sarana Pengudusan dalam Gereja
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menguduskan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
1. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)!
2. Jelaskan pengertian doa dan liturgi!
3. Jelaskan maksud perikop (1 Petrus 2:9-10)!
4. Sebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan Kitab Suci Mat 28:16-20
2. Menyebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda
3. Menyebut ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda.
4. Menjelaskan tentang pewartaan sabda.
5. Menyebut bentuk partisipasi siswa
6. Menjelaskan tugas gereja yang mewartakan.
II. MATERI AJAR:
Gereja Mewartakan:
1. Kitab suci Mat 28: 16-20
2. Bentuk-bentuk pewartaan sabda.
3. Magisterium /ajaran Gereja.
4. Pewartaan sabda
5. Bentuk partisipasi siswa
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita tentang pewartaan Injil.
b. Mendalami Kitab Suci tentang perutusan Murid-Murid Yesus dan pesabnnya bagi kita.
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang mewartakan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, uraian
1. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci Mat 28:16-20!
2. Sebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda!
3. Sebutkan ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda!
4. Berilah contoh bentuk partisipasi siswa dalam pewartaan Gereja!
5. Apa yang dimaksud dengan tugas gereja yang mewartakan? Jelaskan
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8).
2. Menjelaskan arti dan makna kesaksian Kristus.
3. Menyebut kemartiran dalam gereja Gereja Katolik.
4. Beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus.
5. Menyebut partisipasi siswa dalam tugas kesaksian.
II. MATERI AJAR:
Gereja yang menjadi saksi Kristus:
1. Makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)
2. Arti dan makna kesaksian Kristus
3. Kemartiran dalam Gereja Katolik
4. Beberapa contoh martir atau saksi-saksi Kristus
5. Partisipasi siwa dalam tugas kesaksian
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami makna menjadi saksi Yesus Kristus melalui cerita”Kesaksian Hidup”
b. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang pewartaan lewat kesaksian hidup.
c. Siswa diajak mendalami kesaksian hidup seorang martir melalui cerita “Uskup Agung Romero” seorang martir abad modern.
d. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menjadi saksi didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan menyanyikan lagu Madah Bhakti No.455 (Jadilah Saksi Kristus).
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, Uraian
a. Jelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)!
b. Jelaskan arti dan makna kesaksian Kristus!
c. Sebutkan kemartiran dalam gereja Gereja Katolik!
d. Berilah beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus!
e. Berilah contoh partisipasimu sebagai siswa dalam tugas kesaksian!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menceritakan pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menjelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45.
3. Menjelaskan tanggung jawab murid-murid Kristus.
4. Menyebut bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Menyebut tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Menyebut bentuk partisipasi siswa dalam tugas pelayanan gereja
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Melayani:
1. Pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menguasai atau melayani dalam Injil Markus 10:35-45
3. Tanggung jawab murid-murid Kristus
4. Bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Partisipasi siswa dalam tugas pelayanan Gereja.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
a. Kegiatan Awal:
1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti:
1. Siswa diajak untuk mendalami makna melayani melalui cerita”Dokter Brackett Di Ruang Atas”
2. Guru mengajak siswa mendalami semangat pelayanan Gereja dalam terang Kitab suci (Mar 10:35-45)
3. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang Gereja yang melayani.
4. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang melayani didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
c. Kegiatan Akhir:
1. Guru mengajak siswa untuk merenungkan sanjak”SUARA KAUM MUDA”
2. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa, sanjak Suara Kaum Muda.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
a. Sharingkan pengalamanmu dalam melayani orang lain!
b. Jelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45!
c. Jelaskan tanggung jawab menjadi murid-murid Kristus!
d. Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik!
e. Sebutkan tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas!
f. Berilah contoh bentuk partisipasimu dalam tugas pelayanan gereja!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menjelaskan Gereja sebagai umat Allah.
3. Menganalisis teks Kitab suci (Kis 2:41-47).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah.
5. Melakukan tindakan-tindakan lingkungan dalam lingkungan dan paroki yang menunjukkan diri sebagai anggota umat Allah.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Umat Allah:
1. Pandangan siswa tentang Gereja.
2. Gereja sebagai umat Allah dalam Kis 2:41-47.
3. Konsekwensi paham Gereja sebagai umat Allah.
4. Tindakan-tindakan dari umat Allah.
III. METODE PEMBELAJARAN: Cerita, Dialog, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami arti Gereja menurut pengertian siswa.
b. Guru mengajak para siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita “Dimana Ada Gereja” dalam buku siswa.
c. Guru bersama siswa berdialog mendalami isi/pesan cerita diatas. Kemudian memberikan masukan.
d. Guru mengajak siswa untuk mendalami dasar dan konsekwensi hidup mengumat dalam Gereja. Kemudian memberikan masukan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan kegiatan yang dapat mereka lakukan dilingkungan atau parokinya. Kemudian siswa disuruh membuat semacam laporan / karangan.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakanlah pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan arti dari Gereja sebagai umat Allah!
3. Apa maksud dari teks Kitab suci (Kis 2:41-47)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah!
5. Apa yang dapat anda buat dalam lingkungan dan paroki sebagai anggota Gereja?
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan.
3. Menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
5. Melakukan kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan.
2. Kitab Suci (Kis4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakatdewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan
b. Guru menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)
c. Guru menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
d. Guru mengajak siswa melakukan kerja sama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa dan guru, Gambar Gereja Pyramidal dan Persekutuan yang terbuka.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakan pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan!
3. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka!
5. Berilah contoh kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan hirarki dan awam, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerjasama dengan hirarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan bahwa dalam Gereja ada macam-macam fungsi
2. Menjelaskan peranan kaum awam dalam gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menyebutkan misi KAS awam ditengah dunia.
5. Menyebutkan sumbangan kaum awan dalammembangun Gereja di parokinya.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan yang terbuka.
2. Kitab Suci (Kis 4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakat dewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk menggali macam-macam fungsi dalam Gereja menurut 1 Kor 12:12-31
b. Siswa berdiskusi membahas peranan awam dan hirarki gereja dalam gereja
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Skema Hirarki, Gagasan siswa, Cerita pemilihan paus penuh misteri, hasil pengamatan.
VI. PENILAIAN: Tugas kelompok
1. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
2. Jelaskan peranan kaum awam dalam gereja!
3. Jelaskan arti kerasulan awam!
4. Sebutkan misi KAS awam ditengah dunia!
5. Sebutkan sumbangan kaum awan dalam membangun Gereja di parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan Hierarki dan Awan , sehingga bersedia dan berpartisipasi dan bekerjasama dengan hierarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja.
2. Menjelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menjelaskan hubungan awam dan hirarki.
5. Menyebutkan misi khas awam di tengah masyarakat.
6. Menyebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya.
II. MATERI AJAR:
Hubungan Awam dan Hirarki Sebagi Patner Kerja:
1. Macam-macam fungsi dalam Gereja (1 Kor 12:12-31)
2. Arti dan Peranan Awam dalam Gereja.
3. Kerasulan Awam.
4. Hubungan Awam dan Hirarki.
5. Misi KAS kaum awam ditengah dunia
6. Sumbangan siswa dalam membangun lingkungan masyarakat.
III. METODE PEMBELAJARAN: Dialog, Sharing, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa mendalami cerita tentang “Dua Bersaudara”.
b. Guru memberi masukan tentang pengertian awam dan kerasulan awam.
c. Siswa berdiskusi tentang hubungan awam dan pimpinan Gereja local ditempat masing-masing.
d. Masukan dari guru tentang hubungan awam dan hirarki.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas siswa untuk mencatat perfan dan tugas para awam di parokinya dan bagaimana penilaian mereka.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa..
VI. PENILAIAN: Ulangan harian
a. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
b. Jelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja!
c. Jelaskan arti kerasulan awam!
d. Jelaskan hubungan awam dan hirarki!
e. Sebutkan misi khas awam di tengah masyarakat!
f. Sebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan arti Gereja yang satu.
2. Mengungkapkan letak Gereja yang satu.
3. Menjelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu.
4. Menjelaskan arti Gereja yang kudus.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Satu dan Kudus:
1. Rumusan Doa Syahadat (Doa Aku Percaya).
2. Kitab Suci Ef 4:1-7 dan 1 Kor 6:19.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan sifat-sifat Gereja yang satu dan kudus melalui cerita”Pertemuan kaum muda di Roma”
b. Guru mengajak siswa untuk mengkaji dan menafsirkan Doa Syahadat, teks Kitab Suci Ef 4:1-7 ; Kor 6:19.
3. Kegiatan Akhir:
a. Siswa diajak untuk menyusun doa bagi kesatuan Gereja atau kekudusan Gereja.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa yang telah disusunnya.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis uraian!
1. Jelaskan arti Gereja yang satu!
2. Tunjukkan letak Gereja yang satu!
3. Jelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu!
4. Jelaskan arti Gereja yang kudus!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menganalisis pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik.
2. Menjelaskan Gereja yang Apostolik.
3. Menyebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Katolik dan Apostolik:
1. Arti Katolik
2. Gereja yang Katolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut
3. Gereja yang Apostolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan segi-segi kekatolikan dan keapostolikan Gereja melalui cerita “Konsili Vatikan II”.
b. Siswa diajak untuk menemukan arti Gereja yang Katolik dan Apostolik berdasarkan Konsili Vatikan II.
c. Siswa diajak untuk menemukan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Katolik dan Apostolik
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Tertulis, uraian
1. Jelaskan pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik!
2. Jelaskan Gereja yang Apostolik!
3. Sebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)
2. Menjelaskan pengertian doa dan liturgi.
3. Menjelaskan maksud (1 Petrus 2:9-10)
4. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Menyebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Menguduskan:
1. Pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgi).
2. Pengertia doa dan liturgi.
3. Kitab Suci (1 Petrus 2:9-10)
4. Bentuk-bentuk kegiatan Gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan makna Doa sebagai Sarana Pengudusan.
b. Siswa diajak mendalami Sakramen, Sakramentali dan Devosi sebagai sarana Pengudusan dalam Gereja
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menguduskan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
1. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)!
2. Jelaskan pengertian doa dan liturgi!
3. Jelaskan maksud perikop (1 Petrus 2:9-10)!
4. Sebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan Kitab Suci Mat 28:16-20
2. Menyebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda
3. Menyebut ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda.
4. Menjelaskan tentang pewartaan sabda.
5. Menyebut bentuk partisipasi siswa
6. Menjelaskan tugas gereja yang mewartakan.
II. MATERI AJAR:
Gereja Mewartakan:
1. Kitab suci Mat 28: 16-20
2. Bentuk-bentuk pewartaan sabda.
3. Magisterium /ajaran Gereja.
4. Pewartaan sabda
5. Bentuk partisipasi siswa
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita tentang pewartaan Injil.
b. Mendalami Kitab Suci tentang perutusan Murid-Murid Yesus dan pesabnnya bagi kita.
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang mewartakan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, uraian
1. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci Mat 28:16-20!
2. Sebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda!
3. Sebutkan ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda!
4. Berilah contoh bentuk partisipasi siswa dalam pewartaan Gereja!
5. Apa yang dimaksud dengan tugas gereja yang mewartakan? Jelaskan
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8).
2. Menjelaskan arti dan makna kesaksian Kristus.
3. Menyebut kemartiran dalam gereja Gereja Katolik.
4. Beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus.
5. Menyebut partisipasi siswa dalam tugas kesaksian.
II. MATERI AJAR:
Gereja yang menjadi saksi Kristus:
1. Makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)
2. Arti dan makna kesaksian Kristus
3. Kemartiran dalam Gereja Katolik
4. Beberapa contoh martir atau saksi-saksi Kristus
5. Partisipasi siwa dalam tugas kesaksian
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami makna menjadi saksi Yesus Kristus melalui cerita”Kesaksian Hidup”
b. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang pewartaan lewat kesaksian hidup.
c. Siswa diajak mendalami kesaksian hidup seorang martir melalui cerita “Uskup Agung Romero” seorang martir abad modern.
d. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menjadi saksi didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan menyanyikan lagu Madah Bhakti No.455 (Jadilah Saksi Kristus).
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, Uraian
a. Jelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)!
b. Jelaskan arti dan makna kesaksian Kristus!
c. Sebutkan kemartiran dalam gereja Gereja Katolik!
d. Berilah beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus!
e. Berilah contoh partisipasimu sebagai siswa dalam tugas kesaksian!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menceritakan pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menjelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45.
3. Menjelaskan tanggung jawab murid-murid Kristus.
4. Menyebut bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Menyebut tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Menyebut bentuk partisipasi siswa dalam tugas pelayanan gereja
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Melayani:
1. Pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menguasai atau melayani dalam Injil Markus 10:35-45
3. Tanggung jawab murid-murid Kristus
4. Bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Partisipasi siswa dalam tugas pelayanan Gereja.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
a. Kegiatan Awal:
1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti:
1. Siswa diajak untuk mendalami makna melayani melalui cerita”Dokter Brackett Di Ruang Atas”
2. Guru mengajak siswa mendalami semangat pelayanan Gereja dalam terang Kitab suci (Mar 10:35-45)
3. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang Gereja yang melayani.
4. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang melayani didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
c. Kegiatan Akhir:
1. Guru mengajak siswa untuk merenungkan sanjak”SUARA KAUM MUDA”
2. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa, sanjak Suara Kaum Muda.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
a. Sharingkan pengalamanmu dalam melayani orang lain!
b. Jelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45!
c. Jelaskan tanggung jawab menjadi murid-murid Kristus!
d. Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik!
e. Sebutkan tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas!
f. Berilah contoh bentuk partisipasimu dalam tugas pelayanan gereja!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
Langganan:
Postingan (Atom)