RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menjelaskan Gereja sebagai umat Allah.
3. Menganalisis teks Kitab suci (Kis 2:41-47).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah.
5. Melakukan tindakan-tindakan lingkungan dalam lingkungan dan paroki yang menunjukkan diri sebagai anggota umat Allah.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Umat Allah:
1. Pandangan siswa tentang Gereja.
2. Gereja sebagai umat Allah dalam Kis 2:41-47.
3. Konsekwensi paham Gereja sebagai umat Allah.
4. Tindakan-tindakan dari umat Allah.
III. METODE PEMBELAJARAN: Cerita, Dialog, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk mendalami arti Gereja menurut pengertian siswa.
b. Guru mengajak para siswa untuk membaca dan mendengarkan cerita “Dimana Ada Gereja” dalam buku siswa.
c. Guru bersama siswa berdialog mendalami isi/pesan cerita diatas. Kemudian memberikan masukan.
d. Guru mengajak siswa untuk mendalami dasar dan konsekwensi hidup mengumat dalam Gereja. Kemudian memberikan masukan.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan kegiatan yang dapat mereka lakukan dilingkungan atau parokinya. Kemudian siswa disuruh membuat semacam laporan / karangan.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman hidup siswa atau guru.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakanlah pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan arti dari Gereja sebagai umat Allah!
3. Apa maksud dari teks Kitab suci (Kis 2:41-47)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai umat Allah!
5. Apa yang dapat anda buat dalam lingkungan dan paroki sebagai anggota Gereja?
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami arti dan makna Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan murid-murid Yesus yang terbuka.
I. INDIKATOR:
1. Mengungkapkan pengalaman tentang gereja.
2. Menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan.
3. Menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37).
4. Menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
5. Melakukan kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan.
2. Kitab Suci (Kis4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakatdewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa menganalisis paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan
b. Guru menjelaskan perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)
c. Guru menjelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
d. Guru mengajak siswa melakukan kerja sama dengan siapa saja yang berkehendak baik.
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa dan guru, Gambar Gereja Pyramidal dan Persekutuan yang terbuka.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Lisan, ulangan harian.
1. Ceritakan pengalaman tentang hidup menggereja!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paham Gereja institusional, Gereja pyramidal dan Gereja persekutuan!
3. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci (Kis 4:32-37)!
4. Jelaskan konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka!
5. Berilah contoh kerjasama dengan siapa saja yang berkehendak baik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan hirarki dan awam, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerjasama dengan hirarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan bahwa dalam Gereja ada macam-macam fungsi
2. Menjelaskan peranan kaum awam dalam gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menyebutkan misi KAS awam ditengah dunia.
5. Menyebutkan sumbangan kaum awan dalammembangun Gereja di parokinya.
II. MATERI AJAR:
Gereja Sebagai Persekutuan Yang Terbuka:
1. Gereja institusional pyramidal dan Gereja persekutuan yang terbuka.
2. Kitab Suci (Kis 4:32-37)
3. Konsekwensi arti Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan masyarakat dewasa ini.
4. Bentuk-bentuk kerjasama untuk membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
III. METODE PEMBELAJARAN: Mengamati gambar, Dialog, Ceramah, dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa untuk menggali macam-macam fungsi dalam Gereja menurut 1 Kor 12:12-31
b. Siswa berdiskusi membahas peranan awam dan hirarki gereja dalam gereja
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Skema Hirarki, Gagasan siswa, Cerita pemilihan paus penuh misteri, hasil pengamatan.
VI. PENILAIAN: Tugas kelompok
1. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
2. Jelaskan peranan kaum awam dalam gereja!
3. Jelaskan arti kerasulan awam!
4. Sebutkan misi KAS awam ditengah dunia!
5. Sebutkan sumbangan kaum awan dalam membangun Gereja di parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami fungsi dan peranan Hierarki dan Awan , sehingga bersedia dan berpartisipasi dan bekerjasama dengan hierarki.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja.
2. Menjelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja.
3. Menjelaskan arti kerasulan awam.
4. Menjelaskan hubungan awam dan hirarki.
5. Menyebutkan misi khas awam di tengah masyarakat.
6. Menyebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya.
II. MATERI AJAR:
Hubungan Awam dan Hirarki Sebagi Patner Kerja:
1. Macam-macam fungsi dalam Gereja (1 Kor 12:12-31)
2. Arti dan Peranan Awam dalam Gereja.
3. Kerasulan Awam.
4. Hubungan Awam dan Hirarki.
5. Misi KAS kaum awam ditengah dunia
6. Sumbangan siswa dalam membangun lingkungan masyarakat.
III. METODE PEMBELAJARAN: Dialog, Sharing, Diskusi, Informasi.
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Guru mengajak siswa mendalami cerita tentang “Dua Bersaudara”.
b. Guru memberi masukan tentang pengertian awam dan kerasulan awam.
c. Siswa berdiskusi tentang hubungan awam dan pimpinan Gereja local ditempat masing-masing.
d. Masukan dari guru tentang hubungan awam dan hirarki.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru memberi tugas siswa untuk mencatat perfan dan tugas para awam di parokinya dan bagaimana penilaian mereka.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa atau menyanyikan sebuah lagu yang sesuai.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa..
VI. PENILAIAN: Ulangan harian
a. Jelaskan macam-macam fungsi dalam Gereja!
b. Jelaskan arti dan peranan kaum awam dalam Gereja!
c. Jelaskan arti kerasulan awam!
d. Jelaskan hubungan awam dan hirarki!
e. Sebutkan misi khas awam di tengah masyarakat!
f. Sebutkan sumbangan sebagai kaum awam dalam membangun Gereja di Parokinya!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 5
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan arti Gereja yang satu.
2. Mengungkapkan letak Gereja yang satu.
3. Menjelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu.
4. Menjelaskan arti Gereja yang kudus.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Satu dan Kudus:
1. Rumusan Doa Syahadat (Doa Aku Percaya).
2. Kitab Suci Ef 4:1-7 dan 1 Kor 6:19.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan sifat-sifat Gereja yang satu dan kudus melalui cerita”Pertemuan kaum muda di Roma”
b. Guru mengajak siswa untuk mengkaji dan menafsirkan Doa Syahadat, teks Kitab Suci Ef 4:1-7 ; Kor 6:19.
3. Kegiatan Akhir:
a. Siswa diajak untuk menyusun doa bagi kesatuan Gereja atau kekudusan Gereja.
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa yang telah disusunnya.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Gagasan siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis uraian!
1. Jelaskan arti Gereja yang satu!
2. Tunjukkan letak Gereja yang satu!
3. Jelaskan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang satu!
4. Jelaskan arti Gereja yang kudus!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 6
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Memahami sifat-sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
I. INDIKATOR:
1. Menganalisis pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik.
2. Menjelaskan Gereja yang Apostolik.
3. Menyebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Katolik dan Apostolik:
1. Arti Katolik
2. Gereja yang Katolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut
3. Gereja yang Apostolik dan usaha-usaha yang berkaitan dengan sifat Gereja tersebut.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan segi-segi kekatolikan dan keapostolikan Gereja melalui cerita “Konsili Vatikan II”.
b. Siswa diajak untuk menemukan arti Gereja yang Katolik dan Apostolik berdasarkan Konsili Vatikan II.
c. Siswa diajak untuk menemukan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Katolik dan Apostolik
3. Kegiatan Akhir:
a. Evaluasi
b. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan Tertulis, uraian
1. Jelaskan pengertian “Katolik” dan penggunaan predikat “Katolik” dalam berbagai lembaga Gereja Katolik!
2. Jelaskan Gereja yang Apostolik!
3. Sebutkan usaha-usaha untuk mewujudkan Gereja yang Apostolik!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 7
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)
2. Menjelaskan pengertian doa dan liturgi.
3. Menjelaskan maksud (1 Petrus 2:9-10)
4. Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Menyebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Menguduskan:
1. Pemahaman siswa tentang bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgi).
2. Pengertia doa dan liturgi.
3. Kitab Suci (1 Petrus 2:9-10)
4. Bentuk-bentuk kegiatan Gereja yang berkaitan dengan tugas menguduskan.
5. Partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Ceramah, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita yang mengungkapkan makna Doa sebagai Sarana Pengudusan.
b. Siswa diajak mendalami Sakramen, Sakramentali dan Devosi sebagai sarana Pengudusan dalam Gereja
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menguduskan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
1. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk kegiatan yang berhubungan dengan tugas menguduskan (liturgia)!
2. Jelaskan pengertian doa dan liturgi!
3. Jelaskan maksud perikop (1 Petrus 2:9-10)!
4. Sebutkan bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan doa dan liturgi!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 8
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan Kitab Suci Mat 28:16-20
2. Menyebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda
3. Menyebut ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda.
4. Menjelaskan tentang pewartaan sabda.
5. Menyebut bentuk partisipasi siswa
6. Menjelaskan tugas gereja yang mewartakan.
II. MATERI AJAR:
Gereja Mewartakan:
1. Kitab suci Mat 28: 16-20
2. Bentuk-bentuk pewartaan sabda.
3. Magisterium /ajaran Gereja.
4. Pewartaan sabda
5. Bentuk partisipasi siswa
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami cerita tentang pewartaan Injil.
b. Mendalami Kitab Suci tentang perutusan Murid-Murid Yesus dan pesabnnya bagi kita.
c. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang mewartakan didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan doa .
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, uraian
1. Jelaskan arti dari perikop Kitab Suci Mat 28:16-20!
2. Sebutkan bentuk-bentuk pewartaan sabda!
3. Sebutkan ajaran Gereja mengenai pewartaan sabda!
4. Berilah contoh bentuk partisipasi siswa dalam pewartaan Gereja!
5. Apa yang dimaksud dengan tugas gereja yang mewartakan? Jelaskan
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 9
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menjelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8).
2. Menjelaskan arti dan makna kesaksian Kristus.
3. Menyebut kemartiran dalam gereja Gereja Katolik.
4. Beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus.
5. Menyebut partisipasi siswa dalam tugas kesaksian.
II. MATERI AJAR:
Gereja yang menjadi saksi Kristus:
1. Makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)
2. Arti dan makna kesaksian Kristus
3. Kemartiran dalam Gereja Katolik
4. Beberapa contoh martir atau saksi-saksi Kristus
5. Partisipasi siwa dalam tugas kesaksian
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Awal:
a. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
b. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti:
a. Siswa diajak untuk mendalami makna menjadi saksi Yesus Kristus melalui cerita”Kesaksian Hidup”
b. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang pewartaan lewat kesaksian hidup.
c. Siswa diajak mendalami kesaksian hidup seorang martir melalui cerita “Uskup Agung Romero” seorang martir abad modern.
d. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang menjadi saksi didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
3. Kegiatan Akhir:
a. Guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran dengan menyanyikan lagu Madah Bhakti No.455 (Jadilah Saksi Kristus).
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan tertulis, Uraian
a. Jelaskan makna menjadi saksi Kristus (Kis 1:8)!
b. Jelaskan arti dan makna kesaksian Kristus!
c. Sebutkan kemartiran dalam gereja Gereja Katolik!
d. Berilah beberapa contoh martir atau saksi –saksi Kristus!
e. Berilah contoh partisipasimu sebagai siswa dalam tugas kesaksian!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 11 Semarang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Semester : XI/1
Pertemuan Ke : 10
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Kompetensi Dasar : Mengenal dan memahami tugas Gereja yang menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan kedudukan dan peranannya.
I. INDIKATOR:
1. Menceritakan pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menjelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45.
3. Menjelaskan tanggung jawab murid-murid Kristus.
4. Menyebut bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Menyebut tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Menyebut bentuk partisipasi siswa dalam tugas pelayanan gereja
II. MATERI AJAR:
Gereja Yang Melayani:
1. Pengalaman siswa dalam melayani orang lain.
2. Menguasai atau melayani dalam Injil Markus 10:35-45
3. Tanggung jawab murid-murid Kristus
4. Bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik
5. Tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas
6. Partisipasi siswa dalam tugas pelayanan Gereja.
III. METODE PEMBELAJARAN: Tanya Jawab/ Dialog, Penugasan dan Diskusi..
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:
a. Kegiatan Awal:
1. Guru mengajak siswa mengawali pelajaran dengan berdoa.
2. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti:
1. Siswa diajak untuk mendalami makna melayani melalui cerita”Dokter Brackett Di Ruang Atas”
2. Guru mengajak siswa mendalami semangat pelayanan Gereja dalam terang Kitab suci (Mar 10:35-45)
3. Guru memberikan masukan secara dialogis tentang Gereja yang melayani.
4. Siswa disuruh mendiskusikan tentang peran Gereja yang melayani didalam kehidupan jemaat dan masyarakat kemudian mempresentasikannya.
c. Kegiatan Akhir:
1. Guru mengajak siswa untuk merenungkan sanjak”SUARA KAUM MUDA”
2. Guru mengajak siswa untuk mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa spontan.
V. BAHAN / SUMBER: Buku Perutusan Murid-Murid Yesus, Kitab Suci, Pengalaman siswa, sanjak Suara Kaum Muda.
VI. PENILAIAN: Pertanyaan lisan, Ulangan harian
a. Sharingkan pengalamanmu dalam melayani orang lain!
b. Jelaskan maksud Injil Mrk 10:35-45!
c. Jelaskan tanggung jawab menjadi murid-murid Kristus!
d. Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan dalam Gereja Katolik!
e. Sebutkan tokoh-tokoh Gereja pelayan kaum miskin dan tertindas!
f. Berilah contoh bentuk partisipasimu dalam tugas pelayanan gereja!
Semarang, Juli 2010
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang Guru Agama Katolik
Dra. Hj SRI NURWATI, M.Pd HARTANTO YONARIUS.S.Ag NIP. 19530116 1979303 2 004 NIP. 19620919 198903 1 013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar